Senin, November 17, 2008

TELINGA YANG MENDENGAR (part 1)

Written by : liesye herlyna 

IBRANI 3:7-8, “……"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,”

Firman TUHAN katakan hari ini, bukan kemarin, bukan besok atau lusa, tapi hari ini. Buka telinga anda dan dengarkan kebenaran FIRMAN TUHAN. Kebenaran itulah yang akan memerdekakanmu.

Telinga adalah salah satu indera yang paling peka, di dalamnya terdapat rambut-rambut halus yang mengantar gelombang-gelombang suara sampai ke gendang telinga dan oleh gendang telinga masuk ke rumah siput lalu dihantarkan ke otak besar melalui otak besar diolah dan disampaikan ke seluruh organ tubuh. Telinga memberikan respon saat pertama kali mendengar frekuensi yang sangat tinggi atau terlalu rendah, namun bila terus-terusan mendengar frekuensi yang seperti itu, gendang telinga akan menebal menjadi peka tidak peka dengan frekuensi yang normal. 

Makanya tak heran, orang-orang yang berada di lingkungan bising, kawasan industri, lapangan terbang, menjadi terbiasa saat mendengar suara yang memekakkan telinga atau bila ada yang berbicara lembut akan selalu berkata “ NGAH….... NGAH……aku gak bisa dengar omongan kamu, suara kamu terlalu kecil… bla…bla…

Pernah suatu ketika saya berkunjung ke rumah salah satu rekan yang letaknya berdekatan dengan lapangan terbang, saat pesawat hendak landing yaaaaa………. TUHAN……..suara itu begitu mengguruh dan memekakkan telinga dan seakan-akan hendak menimpa rumah tersebut, serta merta saya terlonjak kaget dan berteriak ketakutan. 

Melihat reaksi saya seperti itu spontan rekan saya tertawa terbahak-bahak, seraya berkata “Kapal itu hanya lewat tidak akan menimpa rumah ini, makanya kamu harus sering-sering ke sini supaya kamu terbiasa mendengar suaranya. Jadi kamu bisa membedakan suara pesawat landing, take off atau terbakar.” Dan reaksi saya hanya mesam mesem saja.”

Anda lihat, hanya dari apa yang kita dengar dapat mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. Dengan hanya mendengar tanpa melihat bentuk pesawat, saya berpraduga bahwa pesawat akan menimpa rumah, padahal kenyataannya tidaklah demikian. Itu baru satu kasus, coba anda bayangkan bila seharian dari sejak bangun pagi sampai malam hari terus menerus seumur hidup anda mendapatkan informasi yang salah. Tentu itu akan sangat mempengaruhi tingkah laku, pola pikir, dan masa depan anda.

Suara TUHAN sangat teramat lembut dan hanya dapat didengar oleh orang-orang yang lemah lembut dan rendah hati. Demikian pula dengan telinga rohani kita, bila telinga kita penuh dengan kotoran-kotoran dunia, entah itu gossip, hal-hal porno, kepahitan, isme-isme dunia, pemikiran dunia/iblis, doktrin-doktrin, etc telinga kita akan tersumbat. Sehingga kita tidak akan bisa mendengar suara TUHAN. walaupun mungkin suara TUHAN seperti halilintar, anda tidak akan bisa mendengarnya bahkan anda mungkin lari ketakutan menyangka setan yang berbicara. Dan ini sangat berbahaya bagi manusia rohani kita tanpa sadar kita akan terseret dengan dosa.

Suatu hari saat berusia 12 tahun, tiba-tiba lubang telinga saya tersumbat oleh kotoran telinga yang cukup besar sehingga saya mengalami torek (tuli dalam bahasa sunda red) dan mempengaruhi keseimbangan tubuh kita. Setelah 2 hari dalam kondisi yang tidak menentu, akhirnya saya memutuskan untuk mendatangi THT (hal ini sempat saya sesali red) Akhirnya telinga saya bisa bebas kembali dan dapat mendengarkan kembali dengan sangat jelas.

ROMA 10:17, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
YAKOBUS 1:19, “…..setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;”

TUHAN menempatkan sepasang telinga di sisi kiri dan kanan kita, adalah supaya kita dapat mendengar dengan baik, menyimak setiap informasi yang masuk dengan benar yang berfungsi untuk menuntun manusia hidup dalam kebenaran tersebut.

Dengan hanya mendengar langkah kaki tuannya, seekor anjing dapat mengenali siapa yang datang dan menggonggong dengan ribut. Tapi coba manusia, sekalipun ALLAH ada disampingnya, dia tidak merasakannya dan merasa bebas untuk melakukan perbuatan tidak terpuji.

Hal inilah yang dilakukan oleh ADAM dan HAWA, sekalipun mereka memiliki hubungan yang intim dengan TUHAN tapi karena tidak mau mendengarkan dengan SUNGGUH-SUNGGUH yang difirmankan TUHAN mengakibatkan mereka jatuh ke dalam dosa. DAN ITU SEMUA DIMULAI DARI PENDENGARAN

KEJADIAN
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya."

Seperti yang diuraikan di atas, telinga adalah indera yang paling peka dan Iblis tahu hal ini, dia berusaha menjatuhkan melalui indera pendengaran ini. Ingat : iblis adalah seperti singa mengaum yang berkeliling mencari mangsa yang dapat ditelannya. Dia mendatangi HAWA tidak dengan membawa kado-kado yang mahal atau emas berlian tapi dia datang pada HAWA dengan membawa hal-hal yang manis kedengarannya.


AWAL KEJATUHAN MANUSIA
1. MANIS DIDENGAR
Setiap orang baik tua atau muda, pria maupun wanita pasti menyukai hal-hal yang sedap didengar. “Waduh kamu hebat sekarang, sudah menempati posisi penting di perusahaan tersebut” “Wah, kamu cantik sekali menggunakan pakaian ini” “WOW, hebat sekali rumah barumu ini” dan seabrek-abrek pujian yang terlontar dari mulut orang lain yang belum tentu itu benar, mungkin saja dibalik pujian itu terkandung niat busuk yang mematikan.

YANG KEDENGARAN MANIS BELUM TENTU BENAR


2. KELIHATAN BAIK
Hal kedua yang dapat menjatuhkan manusia adalah mata (keinginan mata). Indera penglihatan menyumbang potensi terbesar bagi manusia untuk jatuh, berapa banyak anak mudah yang jatuh dalam pergaulan bebas akibat menonton film bokep ? Berapa banyak keuangan rumah tangga hancur akibat pasangan tidak mampu mengelola keuangan ? Berapa banyak orang yang gagal dalam pernikahan karena salah memilih pasangan karena terpikat secara fisik tanpa melihat kedewasaannya ? Kita belajar dari DAUD, yang jatuh ke dalam dosa karena melihat kemolekan tubuh BETSYEBA saat sedang mandi atau SIMSON karena melihat kecantikan DELILA.

YANG KELIHATAN BAIK BELUM TENTU BENAR

Informasi yang diserap diterima oleh pikiran dan disampaikan ke indera penglihatan yaitu mata. Pada mulanya TUHAN menciptakan mata, supaya manusia dapat melihat ciptaan TUHAN. Namun sejak manusia jatuh ke dalam dosa, mata itu digunakan untuk melihat hal-hal yang najis dan dosa. Akibat menerima informasi yang salah, HAWA melihat bahwa buah itu baik kelihatannya dan mengambilnya.


3. MENARIK HATI 

FIRMAN TUHAN katakan “JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN KARENA DARI SANALAH TERPANCAR KEHIDUPAN”, hati adalah bagian yang terdalam dari manusia. Hati adalah salah satu alat peringatan yang diberikan TUHAN untuk menuntun jalan manusia supaya tetap berada pada rel nya. Saya adalah pengemar boneka PUCCA, setiap jalan-jalan ke mall atau ke namapun bila melihat barang yang berbau PUCCa selalu saya beli Saat manusia pertama kali diperhadapkan pada sesuatu yang salah, tanda peringatan itu berbunyi, Namun manusia telah mbagi manusia untuk hidup sesuai dengan norma yang telah TUHAN berikan. Apa jadinya bila hati nurani manusia sudah tumpul dan tidak peka lagi, karena telah terkontaminasi oleh dosa.


4. AMBIL TINDAKAN DENGAN MEMAKAN BUAH ITU
YAKOBUS 1:15, “Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.”

Arti kata dibuahi artinya ada tindakan aktif dari si pelaku melakukan suatu perbuatan. Saat Hawa menginginkan buah itu dan memutuskan untuk mengambil serta memakannya, itulah awal kejatuhan manusia yang kedua (keinginan daging). HAWA secara sadar memilih untuk tidak mematuhi dan menghormati suaminya. Larangan untuk memakan buah dari pohon kehidupan itu diberikan kepada ADAM bukan kepada HAWA. HAWA dengan kehendak bebasnya memilih untuk memuaskan rasa keinginan tahuannya akan rasa buah tersebut dan tidak memikirkan akibat dari perbuatannya itu.


5. MENYERET ORANG LAIN UNTUK IKUT DI DALAMNYA
YOHANES 10:10, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.”

Kebaikan dan kejahatan adalah dua kutub yang saling bertolak belakang dan masing-masing memiliki medan magnet yang mampu menarik orang-orang disekitarnya. Saat anda hidup di dalam kebenaran FIRMAN TUHAN, anda akan menjadi magnet yang menarik orang untuk datang pada anda. Orang-orang akan dapat melihat bahwa YESUS itu hidup di dalam diri anda. Karena mereka pun ingin merasakan seperti yang anda alami. Demikian juga orang orang-orang yang menyukai kejahatan, mereka akan cenderung berkumpul dengan orang-orang yang sama seperti mereka dan timbullah berbagai macam perbuatan jahat seperti mabuk-mabukan, tindakan criminal, prostitusi, peredaran obat terlarang, pembunuhan, perseteruan, etc.

DOSA memiliki effect domino. Akibat perbuatan dosa yang dilakukan oleh HAWA, dia menyeret juga suaminya untuk ikut memakannya. Dan bukan hanya itu, semua keturunannya termasuk anda dan saya pun turut menanggung akibat dosa tersebut. Hanya karena memilih untuk memuaskan keinginan yang sesaat harga yang harus mereka bayar sangat mahal dan itu berakhir pada kematian kekal. DAN ITU SEMUA DIMULAI DARI PENDENGARAN

Saat kita mendengar yang salah, akan mempengaruhi pikiran dan mengakibatkan tindakan yang salah dan itu akan berkembang menjadi semakin besar dan tidak terkendali (sifat dosa : tidak pernah ada puasnya “dia” akan minta lebih…lebih…lebih…lebih….) Saat kita mendengar hal-hal yang benar sesuai dengan FIRMAN TUHAN, FIRMAN akan menuntun kita memasuki pintu demi pintu kepada penggenapan rencana TUHAN atas hidup kita.

Saat ini ambillah keputusan dalam diri anda, hendak dipergunakan apa telinga anda yang sepasang itu. Apakah akan dipergunakan hanya untuk mendengarkan hal-hal yang kotor ataukah hendak dipergunakan untuk mendengar suara TUHAN ?


TUHAN YESUS,
AMPUNI AKU BILA SELAMA INI AKU TIDAK MENGGUNAKAN TELINGAKU DENGAN BENAR.
AKU SERINGKALI MEMPERGUNAKANNYA UNTUK MENDENGAR KEBISINGAN DUNIA INI DAN ITU MEMBUAT AKU SEMAKIN JAUH DARI RENCANAMU.
 
MULAI SAAT INI, AKU MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK HANYA MENDENGARKAN SUARAMU SAJA,
DALAM NAMA YESUS, AKU MEMBUANG SEMUA KOTORAN-KOTORAN YANG MENYUMBAT TELINGAKU, KOTORAN-KOTORAN YANG MENYUMBAT PIKIRAN, MULUT DAN HATIKU. SEMUANYA DIBERSIHKAN OLEH DARAH YESUS
 
BERBICARALAH KEPADAKU
JADILAH KEHENDAKMU DI DALAM HIDUPKU
DALAM NAMA YESUS, AMIN



PS:
- Hati-hati dengan apa yang kita dengar karena itu dapat mempengaruhi iman percaya
- Telinga yang mendengar adalah telinga yang mempercayai sepenuhnya semua yang dikatakan oleh FIRMAN TUHAN
- Apa yang kita dengar, akan mempengaruhi pola pikir dan tindakan yang akan diambil
- Dengarkan suara TUHAN dan bukan suara dunia ini


TELINGA YANG MENDENGAR, MEMIMPIN LANGKAH KE ARAH YANG BENAR


With a warm love from GOD ! (lyn)

Tidak ada komentar: