Rabu, Juni 24, 2009

KANTONG ANGGUR BARU part 1


Written by : liesye herlyna
Kenapa saya tidak bisa mengampuni”, “Kenapa saya selalu menemui kegagalan dalam berbisnis”, “ Kenapa saya selalu dibelit oleh dosa perzinahan padahal saya sudah bertobat dan ikut pelayanan”, “Kenapa pelayanan saya tidak berkembang padahal saya sudah menggunakan berbagai macam cara supaya pelayanan ini berkembang” Kenapa doa-doa saya tidak dijawab TUHAN”,”kenapa….kenapa…. dan kenapa…..

Pertanyaan-pertanyaan diatas adalah pertanyaan yang sering kali terlontar dari mulut kita, orang-orang yang notabene KRISTEN. Orang-orang yang seharusnya tidak lagi berkutat dengan dosa, berkutat dengan masa lalu, berkutat dengan harta benda, berkutat dengan popularitas dan lainnya. Tapi kenapa banyak orang KRISTEN bahkan semakin banyak saja yang hidup terpenjara oleh situasi seperti ini.

Hal ini tak lain dan tak bukan karena mereka tidak mau menyerahkan hidup mereka sepenuhnya kepada KRISTUS. Mereka hanya percaya bahwa YESUS akan menolong mereka, percaya bahwa YESUS akan memberkati mereka, percaya bahwa YESUS akan menyembuhkan mereka, percaya YESUS akan menyelamatkan mereka tapi mereka tidak percaya bahwa YESUS MAMPU MENGUBAHKAN KEHIDUPAN MEREKA MENJADI CIPTAAN YANG BARU. 

YESUS telah melakukan PERTUKARAN di atas kayu, CATAT!! PERTUKARAN” bukan “PERBAIKAN”. Ibarat sebuah barang yang bergaransi seumur hidup, anda dan saya pun memiliki garansi seumur hidup. Setiap kerusakan dalam diri anda, entah itu karena luka batin, tertolak, kepahitan, pelecehan sexual, emosi yang tidak terkendali, sakit penyakit, kegagalan, apapun juga, anda cukup bawa kepada YESUS dan DIA akan menggantikannya dengan yang baru dari surga. TUHAN tidak akan menambal hati anda yang luka dengan sepotong tubuh KRISTUS. TUHAN tidak akan menyembuhkan penyakit anda setengah-setengah dan memakai alasan hari ini DIA sedang repot dan banyak yang harus dilayani. TUHAN bukan tukang service yang hanya memperbaiki yang rusak tapi DIA adalah seorang pencipta/pembuat “ HE WAS A MAKER”, yang memiliki kuasa dan otoritas untuk membuat dan menciptakan sesuatu. 

MANUSIA TIDAK MAMPU MEMAHAMI PERKARA INI 

Karena manusia menggunakan kedagingan untuk bisa mengenal ALLAH, manusia membawa pengertiannya sendiri untuk mengenal ALLAH dan semua itu sia-sia. Akibat ketidak mengertian ini, membuat manusia menjadi pundung (kecewa red) kepada TUHAN. Manusia merasa TUHAN tidak adil, merasa TUHAN pilih kasih, merasa TUHAN membuang dirinya, merasa TUHAN tidak mampu menangani semua persoalan di dalam hidupnya, merasa TUHAN tak ubahnya seperti berhala-berhala lain yang dapat diatur sesuka hatinya.

Untuk mengenal ALLAH tidaklah sesulit yang dibayangkan, kuncinya hanya 1 yaitu: miliki kantong anggur yang baru. Kantong berbicara mengenai wadah/tempat untuk menyimpan sesuatu. Bangsa ISRAEL menggunakan lambung unta untuk membuat kantong tempat menyimpan minuman atau menyimpan benih. Lambung unta dipilih karena kekenyalan, kelenturan, ketahanan namun sekaligus kelembutannya. Sehingga barang yang disimpan di dalamnya tidak cepat rusak dan aman dari benturan keras.

Hati manusia diibaratkan sebagai kantong anggur yang walaupun kecil namun mampu menampung berbagai hal dan tersembunyi. Hati yang lama telah koyak (sobek red) disebabkan oleh rupa-rupa dosa dan pemberontakan serta telah usang dimakan rayap. Rayap berbicara mengenai tekanan dalam kehidupan, gaya hidup yang sembrono, pola pikir yang salah, doktrin-dokrin dunia, semuanya itu secara perlahan-lahan menggerogoti kehidupan kita dari dalam, membuat hati kita menjauh dari TUHAN dan memungkiri kuasaNYA. Tanpa memiliki kantong anggur yang baru/hati yang baru adalah hal yang mustahil kita bisa memiliki hidup yang berkemenangan. 

BAGAIMANA MENDAPATKAN KANTUNG ANGGUR YANG BARU 

YEHEZKIEL 36:25-30 

1. TUHAN MENCURAHKAN AIR YANG JERNIH DAN MENTAHIRKAN KITA DARI SEGALA BERHALA-BERHALA 
36:25 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. 

Baru-baru ini saya menemukan sebuah pengajaran dari satu aliran gereja yang mengatakan bahwa bila berbuat dosa harus ditahirkan berulang-ulang di dalam air seperti yang NAAMAN lakukan. Seorang rekan bercerita bahwa dia melakukan sebanyak 7x, ada pula yang melakukan sebanyak 20x tergantung pada ringan atau beratnya dosa yang dia lakukan. Waduh…..bisa saudara bayangkan bila orang tersebut berulang kali melakukan dosa, berapa ribu kali dia harus melakukan “pentahiran”. Alih-alih ditahirkan malah mungkin harus tergeletak di tempat tidur karena masuk angin. Kasus NAAMAN adalah kasus khusus, karena TUHAN hendak menghancurkan kesombongan hati NAAMAN dan menunjukkan kekuasaan TUHAN. Namun kasus tersebut tidak bisa dijadikan acuan oleh kita dalam pentahiran dosa.

Saudaraku, kita ditahirkan dari dosa bukan oleh banyaknya kita dibasuh oleh air atau berapa banyak melakukan baptisan air tapi dibasuh oleh FIRMAN TUHAN (air jernih red) yang akan membersihkan dan menahirkan kita dari segala noda dan dosa.

Berhala jaman modern saat ini sudah bukan patung dewa-dewa yang bertubuh besar berpakaian perang dengan membawa golok atau bertubuh gendut dengan membawa uang emas di tangannya tapi sudah berubah wujud berupa makanan, hobby, pekerjaan, karir, pasangan, anak, TV, facebook, games, harta benda bahkan pelayanan. Berhala-berhala modern ini sangat pandai menyusup dalam berbagai aspek kehidupan dan tanpa sadar kita telah menyembahnya. “Sesuatu” hal dikatakan berhala apabila kita telah memberikan tempat khusus dan paling tinggi melebihi posisi TUHAN dalam hidup kita. Berhala-berhala ini akan menarik semua perhatian kita kepadanya dan menomorduakan TUHAN. Kita sudah tidak bersemangat lagi untuk berdoa kepada TUHAN karena sibuk oleh pekerjaan, kita sedemikian ketakutannya akan masa depan anak kita sehingga kita tidak mempercayai pemeliharaan TUHAN.

Apa yang terbayang dalam benak anda, saat mendengar kata “mencurahkan”. Serta merta anda akan berkata air hujan. THAT”S RIGHT !! Air hujan dicurahkan dari langit ke bumi dan bukan air yang berasal dari bumi. Demikian pula saat TUHAN berkata bahwa DIA akan “mencurahkan air jernih” itu adalah FIRMAN yang berasal dari ALLAH yang menjadikan langit sebagai tahtaNYA. FIRMAN yang telah menjadi manusia yaitu YESUS KRISTUS dan akan memerdekakan setiap orang yang percaya kepadaNYA.

Sama seperti air hujan yang membasahi bumi ke segala tempat, demikian juga dengan FIRMAN yang datang ke dunia ini tanpa memilih manusia. Semua orang dicurahkan FIRMAN ini namun tidak semua orang menanggapi FIRMAN ini. Orang-orang yang menanggapi FIRMAN ini, akan dibersihkan dari segala dosa dan kecemaran. 

2. DIBERIKAN HATI YANG BARU DAN ROH YANG BARU  
 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. 

PERTUKARAN !! Inilah yang terjadi. Saat kita menyerahkan hati yang lama, yang telah koyak kepada TUHAN. TUHAN memberikan hati dan roh yang baru kepada kita. TUHAN memberikan kantong baru yang berisi benih-benih kehidupan yang baru. Hati yang baru ini berisi benih-benih ilahi yang berisi kasih, sukacita, damai sejahtera, ketaatan, pengampunan, kuasa, otoritas, kesembuhan, pewahyuan, hikmat, etc. Semua ini masih berupa benih dan belum bertumbuh.

3. ROH KUDUS DIBERIKAN KEPADA KITA 
36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya. 

Supaya benih-benih itu bisa bertumbuh, perlu dorongan/kuasa di luar diri kita yaitu dengan bantuan ROH KUDUS. ROH KUDUS memberikan kita kekuatan untuk memelihara, menjaga, merawat setiap benih yang telah TUHAN berikan sampai bertumbuh besar dan menghasilkan buah yang tetap. 

4. MASUK DAN DIAM DI NEGERI KANAAN 
36:28 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu. 
36:29 Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu. 
36:30 Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan di tengah bangsa-bangsa. 

KANAAN adalah tempat yang dijanjikan TUHAN bagi bangsa ISRAEL dan juga bagi kita ISRAEL-ISRAEL rohani. KANAAN berbicara mengenai kesuburan. KANAAN berbicara mengenai kelimpahan. KANAAN berbicara mengenai penggenapan janji TUHAN. KANAAN berbicara mengenai covering TUHAN. KANAAN berbicara mengenai penghentian. Suatu tempat dimana kita bertemu muka dengan muka bersama ALLAH.

Saat kita sudah memasuki tanah KANAAN, itu artinya kita berada dalam tempat penghentian bersama TUHAN. Suatu tempat yang penuh dengan berkat ALLAH, dimana kita tidak akan mengalami lagi musim kekeringan dan kekurangan. Apa yang kita hasilkan akan berlimpah ruah bahkan overload untuk diri kita sendiri. 

Memiliki kantong anggur yang baru dan hidup yang dipimpin oleh ROH KUDUS adalah kunci untuk mendapatkan berkat dan terobosan dalam kehidupan kita. Tanpa itu semua, mustahil kita akan mendapatkan janji-janji TUHAN. 

Saudaraku, bila saat ini anda mengalami pergumulan yang begitu besar dalam kehidupan dan seakan-akan menemui jalan buntu. Bila anda senantiasa jatuh bangun dalam dosa padahal anda sudah menjadi KRISTEN berpuluh-puluh tahun atau bahkan mungkin sudah pelayanan. Mari datang pada YESUS dan serahkan hatimu yang lama dan minta hati yang baru dari YESUS. Minta supaya ROH KUDUS mengambil alih atas seluruh hidupmu. Dan bekerjasamalah dengan ROH KUDUS dalam memelihara kehidupanmu. Maka engkau akan diubahkan dan disempurnakan seperti KRISTUS.

TUHAN memberkati (lies-19062009)





























Sabtu, Juni 13, 2009

BEJANA TANAH LIAT

Written by : liesye herlyna 

Bagaikan bejana siap dibentuk,
demikian hidupku ditanganMU,
dengan urapan kuasa ROHMU, ku dibaharui selalu......
reff: 

ku mau sepertiMU YESUS disempurnakan selalu,
dalam setiap jalanku, memuliakan namaMU 


Sepenggal lagu yang mengusik hati saya beberapa hari ini, membawa saya kepada suatu kesadaran baru bahwa sesungguhnya saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Yang membuat saya mampu melakukan segala sesuatu adalah karena kuasa ROH KUDUS yang bekerja dalam hidup saya. Saya mampu melayani orang lain, saya mampu bersikap sabar, saya mampu berdoa, saya mampu beriman, saya mampu mengucap syukur, saya mampu berbuat baik, saya mampu mengampuni, itu adalah semata-mata pekerjaan ROH KUDUS. 

Dalam sebuah kunjungan ke pengrajin keramik, kami disambut oleh pemandu setempat dan disana diperlihatkan proses pembuatan dari setumpuk tanah liat hingga menjadi sebentuk keramik. Si pemandu itu bercerita bahwa untuk membuat sebuah benda yang sederhana sangat mudah, misal : mangkok/gelas/asbak polos. Namun untuk membuat sebuah karya indah, mahal dan penuh ornament membutuhkan waktu berjam-jam bahkan bisa berhari-hari. Setelah dibentuk, keramik-keramik ini di masukkan dalam sebuah tungku panas yang telah diatur temperaturnya. Bila temperaturnya tidak tepat, keramik itu akan mudah hancur dan warna yang dihasilkan tidak akan cemerlang. 

Kemudian kami diajak ke sebuah ruangan, masing-masing diberikan segumpal tanah liat dan diminta untuk membuat sebuah benda. Seorang pengrajin mempraktekkan cara membuat sebuah mangkok. Dengan cepat dia telah menyelesaikannya. Dalam hati saya berkata, “ Wah itu sih mudah, hanya sebuah mangkok.” Ketika memegang tanah liat itu, saya merasa jijik “Hihh….kalau ada cacing bagaimana, mana lengket pula.” Setelah dibujuk rayu, barulah saya mau melakukannya. Namun apa daya, setelah beberapa kali mencoba, saya hanya menghasilkan mangkok yang bengkok-bengkok tak beraturan. 

Melalui hal ini saya belajar, bahwa :
1. Manusia hanyalah tanah liat yang tidak berarti apa-apa. Hanya di tangan sang PENJUNAN, manusia baru berarti dan memiliki makna. 

ROMA 9:20-21, “Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian? Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?” 

2. Tanpa campur tangan TUHAN, manusia hanya segumpal daging yang memiliki dosa dan kotoran-kotoran dunia (kekecewaan, kepahitan, kesombongan, iri hati, dengki, kejahatan, etc) 

3. TUHAN tidak asal-asalan menciptakan kita. TUHAN menciptakan anda dan saya untuk maksud dan tujuan tertentu. TUHAN menghendaki setiap anak-anakNYA memiliki kualitas hidup yang tinggi dan cemerlang. Karena itu, DIA membawa kita ke dalam tungku panas (dapur peleburan/ujian dalam kehidupan) untuk mematikan segala dosa.
 
AMSAL 16:4, “TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.” 


4. Seringkali kita merasa panas, merasa gerah, tidak tahan dan bahkan mengomel pada TUHAN kenapa TUHAN membiarkan hal ini terjadi pada kehidupan anda. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada kita sampai kita telah menyelesaikannya. Saat itulah, kita baru tahu apa maksud TUHAN atas semuanya ini. 

Sama seperti tanah liat, saat berada dalam tungku pemanas, “dia” akan merasa kesakitan, panas. Namun saat dia keluar dari sana, “dia” akan melihat bahwa dirinya bukan lagi tanah liat tapi sudah berubah menjadi barang yang sangat mahal dan layak diperhitungkan. 

5. Hidup kita akan bermakna bila kita berada di tangan yang tepat. 
YEREMIA 29:11, “ Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” 

ROMA 9:23, “justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,” 

TUHAN telah menetapkan rancangan masa depan yang indah untuk anda, DIA telah menyusun langkah demi langkah hidup anda. Serahkanlah hidup anda kepadaNYA dan biarkan DIA yang membentuk hidup anda menjadi seperti yang DIA inginkan. Sama seperti tanah liat yang berada di tangan ahlinya akan menghasilkan sebuah karya seni yang indah. Jangan biarkan diri anda berada dalam genggaman dunia, tapi berikan diri anda berada dalam genggaman TUHAN. 

PS: Apakah anda akan menyerahkan hidup anda kepada TUHAN dan membiarkan DIA menjadikan hidup anda bermakna. Atau anda akan membiarkan hidup anda tidak berarti dan habis di telan oleh dunia ini. Keputusan ada ditangan anda 

TUHAN memberkati ! (lies-28062009)
















PENUNDAAN



Written by : liesye herlyna



Di tengah jaman yang serba modern, serba canggih, serba cepat dan serba instan, sebuah kata yang bernama "penundaan" atau "delay" akan dijauhi banyak orang. Semua orang sibuk mengejar segala sesuatu, sibuk bergerak ke segala arah demi untuk memenuhi segala ambisinya. Coba kita lihat di televisi, koran/majalah, iklan, mall-mall, barang yang dipajang dan laku keras adalah barang-barang instan, mie instan, kopi instan, bubur instan, etc dan produk electronic yang serba canggih mampu mengakomodir segala kebutuhan manusia dengan hanya 1 sentuhan saja.

Hal ini membuat orang-orang menjadi tidak peka lagi akan dirinya sendiri dan lingkungan. Keadaan mengkondisikan mereka menjadi orang-orang yang egois, tidak sabaran, cepat marah, tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Nilai-nilai kehidupan seperti kelemah lembutan, kesabaran, tepa selira, saling mengalah, saling mengasihi, sudah mulai menghilang dalam kehidupan masyarakat saat ini. Dan tanpa sadar hal ini juga melanda anak-anak TUHAN di akhir jaman ini.  


Kita menjadi anak-anak TUHAN yang bermental instan, yang menginginkan perubahan dalam tempo yang sangat singkat, entah itu kenaikan gaji, kenaikan jabatan, mendapatkan jodoh, pemulihan keluarga, kesembuhan, perubahan karakter, atau bahkan posisi penting di gereja. Kita sudah lupa belajar untuk bersabar menunggu waktunya TUHAN (KAIROS). Bagi kita, TUHAN itu adalah seperti orang tua lanjut usia yang tidak mengerti akan kemajuan zaman dan trend masa kini. Benarkah TUHAN seperti itu ?


TUHAN adalah TUHAN yang sama, dahulu, sekarang dan yang akan datang. DIA adalah ALVA dan OMEGA, yang AWAL dan yang AKHIR, di dalam DIA adalah kekekalan. Di dalam TUHAN tidak ada rentang waktu, TUHAN cukup berfirman maka segala sesuatu terjadi "JADI, MAKA TERJADILAH". Namun, pada manusia ada rentang waktu, ada proses untuk terjadinya mujizat ALLAH itu. Mujizat hanya dapat terjadi bila iman manusia menyentuh hatiNYA ALLAH. Di sinilah butuh kesabaran dan ketahanan yang kuat dalam menantikan janji ALLAH.

Saat kita menunggu (masuk masa penundaan), sebenarnya TUHAN sedang memurnikan kita dengan membuang semua motivasi-motivasi terselubung kita, menumbuhkan kedewasaan kita baik dalam karakter maupun dalam gaya hidup. Bila dulu mungkin kita menjadi orang yang grasak-grusuk dan tidak sabaran, saat memasuki masa ini, kita akan diubahkan menjadi orang yang teliti, sabar, tertib dan tahu etika. Bila dulu kita orangnya grogian dan tidak bisa berbicara dimuka orang banyak, TUHAN akan membawa kita untuk berbicara dalam ruang lingkup yang kecil dulu 2-3 orang, naik level lagi 5-10 orang, naik level lagi 10-25 orang. dst. Hingga akhirnya kita dimampukan untuk berbicara dihadapan beribu-ribu orang. 

Setiap dari kita akan dibawa masuk dalam masa penundaan ini, cepat atau lambat keluar dari tempat ini tergantung pada sikap hati kita menyikapinya. Bila kita keras kepala, masa penundaan ini akan lama. Namun apabila kita melembutkan hati kita dan menerima setiap didikan TUHAN, dengan cepat kita akan keluar dari tempat ini. Dalam masa-masa inilah TUHAN memperlengkapi kita menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kualitas sebagai anak-anak ALLAH yang MAHA TINGGI dengan membentuk karakter, tingkah laku, pola pikir, cara berkomunikasi, etc. 


Pada saat TUHAN berkata, "Kamu siap untuk mengemban tanggung jawab ini" itu berarti anda sudah punya kapasitas untuk menanganinya dan tidak ada alasan bagi kita untuk lari dari tanggung jawab, bersikap sombong/arogan karena pengangkatan itu berasal dari TUHAN dan bukan oleh manusia. 


Bagi TUHAN mudah saja mengubahkan seseorang dengan menjentikkan kedua belah tanganNYA, tapi TUHAN tidak mau melakukan hal itu. DIA mau setiap anakNYA melalui proses demi proses dengan maksud supaya setiap anakNYA ini memperoleh pengalaman yang berharga dari proses ini dan setelah mereka melewatinya, mereka dapat menjadi mentor bagi orang lain untuk juga bisa melewatinya. Saat diutus ke dunia, YESUS tahu tugas apa yang harus DIA lakukan. Namun tidak serta merta DIA langsung menginjili orang - orang untuk bertobat. DIA menunggu selama 30 tahun untuk memulai pelayanannya di dunia ini. YESUS tidak tergesa-gesa untuk memproklamirkan diri sebagai sang PENYELAMAT, YESUS menunggu perkenanan BAPA. 


Dalam masa penundaan,YESUS tidak berleha-leha, bersenang-senang atau memuaskan diri sendiri namun DIA BENAR-BENAR mempersiapkan diri untuk tugas pelayananNYA. Walaupun hanya melayani selama 3,5 tahun, YESUS memberikan perubahan besar dalam tatanan kehidupan manusia. Masa penundaan bukanlah masa yang menyakitkan tapi adalah masa dimana kita dipersiapkan untuk tugas pelayanan yang telah TUHAN persiapkan atas diri kita masing-masing. Waktu lah yang akan berbicara mengenai siapa kita sekarang, kita akan menjadi orang yang benar-benar baru, jejak-jejak manusia lama kita (karakter lama kita) sudah habis tergantikan oleh karakter yang baru di dalam KRISTUS. YESUS telah menjadi mentor bagi kita untuk kita pun menjalani masa penundaan ini dengan ucapan syukur dan kerendahan hati.


Dunia akan melihat bahwa anda adalah orang-orang yang diurapi oleh TUHAN, anda adalah orang-orang yang punya kualitas sebagai anak ALLAH, dunia akan melihat seperti apa anda sekarang dan tidak lagi mempersoalkan siapa anda di masa lalu. Karena ALLAH telah mengubahkan anda menjadi ciptaan yang baru. Masa lalu anda telah terkubur habis saat anda sudah melewati masa penundaan ini.

MAZMUR 127:4-5, "Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. IA tidak akan mendapat malu apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang." 


1. ANAK-ANAK PANAH DI TANGAN PAHLAWAN  
Kehidupan anda dan saya ada di tangan TUHAN. Kita tidak dapat memilih sasaran mana yang akan kita tuju, semua tergantung kepada sang pemiliknya yaitu ALLAH sendiri.  


2. ANAK-ANAK DI MASA MUDA 
Saat memasuki tanah KANAAN, KALEB berusia 85 tahun namun dia masih memiliki semangat layaknya anak muda. Dengan semangat yang menggebu-gebu dia merebut pegunungan HEBRON menjadi milik pusakanya. KALEB tidak menganggap dirinya sudah tua dan layak dikasihani, namun dia tetap berjuang sampai akhir hayatnya. Dari kisah KALEB ini, kita belajar bahwa kelemahan atau kekurangan fisik jangan dijadikan alasan untuk tidak melayani TUHAN. TUHAN tidak melihat kekurangan/kelemahan/keterbatasan atau mungkin kelebihan anda. Yang TUHAN lihat adalah kesungguhan hati anda untuk melayani DIA dan penyerahan total hidup anda kepadaNYA. Dalam melayani TUHAN milikilah sikap seperti anak-anak (bukan karakter loh......) yang mau ditegur, bersikap manis, cepat mengampuni, suka membangun hubungan dengan orang lain, bersikap tulus, berteman dengan siapapun, tidak menyimpan kesalahan, etc. 


3. MEMBUAT PENUH TABUNG PANAH 
Bayangkan anda akan pergi berburu, apakah yang anda siapkan ? tentunya persiapan seperlengkapan senjata, ransum dan obat-obatan. Tanpa persenjataan lengkap anda tidak mungkin akan mendapatkan hasil buruan atau bahkan mungkin yang lebih parah akan akan menjadi buruan binatang-binatang buas. Tabung panah menggambarkan diri kita sedangkan isi tabung panah menggambarkan kapasitas kita sebagai manusia. Kemampuan kita memutuskan suatu perkara, kecepatan dan ketepatan dalam berpikir dan bertindak, kedewasaan dalam bertingkah laku, menunjukkan seberapa banyak anak-anak panah yang telah kita persiapkan dan itu hanya dapat dicapai bila kita telah memasuki masa penundaan. Orang yang membuat penuh tabung panah adalah orang yang berhikmat karena dia tahu kapan harus berbicara, kapan harus bertindak dan kapan harus diam. 



4. TIDAK AKAN MENDAPAT MALU SAAT BERHADAPAN DENGAN LAWAN 
Orang yang berhikmat mampu mengatasi berbagai situasi, karena dia telah memiliki kapasitas yang besar untuk menanganinya dan tidak dipermalukan. Untuk mendapatkannya tidak dalam sekejap mata tapi melalui proses yang panjang. Pemimpin-pemimpin besar sepanjang masa ada sampai saat ini, karena mereka telah melewati masa penundaan dan mereka telah muncul sebagai pemenang. 

Saya akan menutup renungan ini dengan sebuah ilustrasi:
Untuk membuat sebatang anak panah yang berkualitas baik tidak bisa dengan asal-asalan dan terburu-buru. Dibutuhkan jenis kayu yang tepat dan minimal 1 tahun dalam proses pembuatannya. Bangsa ISRAEL biasanya menggunakan dahan pohon almond untuk membuat anak panah ini, karena dahan ini yang paling kuat di antara semua pohon di ISRAEL. Kulit dahan itu dikelupas dan kemudian diampelas untuk memperoleh bentuk yang diinginkan. Sehingga apapun yang menghalangi tujuan pembuatannya baik itu berupa duri, mata kayu dan apapun yang masih menempel di dahan itu akan hilang (kepahitan, luka batin, kenangan masa lalu, kebanggaan, etc). 


Setelah beres, kayu-kayu itu direndam seluruhnya ke dalam air lalu diangkat agar permukaannya menghasilkan kembang kayu. Kemudian di amplas lagi, direndam dan diangkat, proses itu dilakukan terus menerus sampai dihasilkan ukuran, bentuk dan tekstur yang tepat. Proses ini sangat lambat dan butuh kesabaran yang tinggi. Namun proses ini tidak dapat dihindari demi menghasilkan anak panah yang berkualitas tinggi. Melewati atau melompati proses ini, hanya akan menghasilkan anak panah yang berkualitas rendah. Setelah anak panah itu selesai melewati proses pertama, proses ke-2 gagang-gagang panah itu disimpan di dalam tabung anak panah (masa penundaan). Setelah jangka waktu tertentu, si pemanah akan memeriksa apakah gagang-gagang ini ada yang melengkung atau bengkok. Proses ketiga, gagang-gagang panah ini dipasangkan dengan bulu-bulu dan mata panah, mata panah lebih berat dari gagang panah. Jadi, bila gagang panah tersebut kurang lama melewati prosesnya, maka berat mata panah akan membuatnya bengkok sehingga akan sulit mencapai sasaran. Sebaliknya bila anak panah ini tidak menjadi bengkok atau melengkung, artinya anak panah ini siap untuk dipasang pada busur dan siap untuk melesat pada sasarannya. 


Untuk tetap tegak lurus dan berada dalam tabung panah (berada dalam penundaan red) bukanlah masa yang menyenangkan. Kita akan merasa sendirian, merasa diabaikan, merasa tidak dipedulikan, merasa gelap dan seringkali kita menjadi tidak sabar ingin segera keluar dari tabung tersebut sebelum waktunya dan segera bekerja. Kebanyakan orang tidak sadar bahwa sebenarnya tabung ini adalah tempat persiapan bagi mereka untuk memasuki dunia pelayanan. Banyak orang meloncat keluar dari masa penundaan dan masuk ke dalam pelayanan karena merasa terdorong dan bukan dipimpin. Mereka didorong oleh ketidak sabaran, ambisi, keluarga, ingin terkenal, ingin mendapat uang, kesombongan, etc. Dan kita bisa saksikan banyak orang-orang yang seperti ini akhirnya berguguran ditengah jalan dan tidak menjadi berkat bagi banyak bangsa.  

ANDA MAU MENJADI ORANG BESAR ???
Masuki masa penundaan yang telah TUHAN sediakan dengan kerelaan, sukacita dan ucapan syukur karena kita tahu pada waktuNYA TUHAN, dia akan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor. 







TUHAN memberkati ! lies (10062009)