Rabu, Juli 06, 2011

10 KUALITAS KARAKTER ORANG KRISTEN

(Mazmur 11:7, 97:11, 119:80, Amsal 10:29, 11:3, 14:32)
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang Kristen yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak" (Matius 5:37). Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular (Matius 10:16). Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.


2. KERENDAHAN HATI
(Mazmur 22:26, 25:9, 34:2, 37:11, 149:4, Amsal 3:34, 11:2, 15:33, 16:19, 18:12, 22:4)
dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang Kristen yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.


3. KESETIAAN
(Mazmur 85:10-11, 145:18, Amsal 16:6, 19:22, Mikha 6:8, Zakharia 7:9, Galatia 5:22, 1 Timotius 6:11, 2 Timotius 2:22)
Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang Kristen yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.


4. BERSIKAP POSITIF
(1 Petrus 1:3)
Orang Kristen yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.


5. KECERIAAN
(Matius 5:12, Yohanes 15:11, 16:20, 24, Kisah Para Rasul 2:26, 28, Roma 12:12, 15, 14:17, 15:13, 32, 2 Korintus 2:3, Filipi 1:18)
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang Kristen yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.


6. BERTANGGUNG JAWAB
(Bilangan 4:16, Ibrani 13:7)
Orang Kristen yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.


7. PERCAYA DIRI
(2 Korintus 1:24, Filipi 1:27, Kolose 1:23, 2:7, Ibrani 3:14, Ibrani 4:14)
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang Kristen yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yangbaru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.


8. KEBESARAN JIWA
(Yesaya 60:5, Roma 3:25, 1 Korintus 13:4,7, 2 Korintus 1:6, Kolose 3:12)
Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan oranglain. Orang Kristen yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia, tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.


9. EASY GOING
(Matius 10:26, 28, 31, Matius 14:27, Markus 5:36, Yohanes 14:1, 27)
Orang Kristen yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya. Karena dia percaya dan memiliki iman yang teguh kepada Yesus Kristus yang sanggup menolongnya mengatasi segala persoalan hidup.


10. EMPATI
(Matius 7:12, 22:39, Lukas 6:31, Roma 13:9, Galatia 5:14, Yakobus 2:8)
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang Kristen yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

With a wonderfull love from HEAVEN! (lyn-06072011)

BERDIAM DALAM TEMPAT RAHASIA BERSAMA BAPA

Anak-KU, dapatkah engkau mendengar suara akar-akar yang sedang tumbuh keluar dari dalam tanah? Dapatkah engkau mencium kesegaran udara di pagi hari? Dapatkah engkau merasakan kesejukan yang menyelimutimu dan mendengar suara burung-burung yang saling bersahutan di antara pepohonan dalam keriangan dan kedamaian?

Anak-KU, ketika engkau bersama-KU di tempat rahasia ini, semuanya ini akan terlihat sangat indah dan engkau akan merasakan sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. Mari masuk dalam tempat rahasia ini, anak-KU. Tinggalkan semua beban dan semua kekuatiran yang ada dan mari datang kepada-KU. Duduk bersama-KU di bawah pohon besar yang rindang dan tinggal di bawah bayang-bayangnya. Mari, julurkan kakimu di antara akar-akar ini dan rasakan kesegaran sepanjang hari ini. Mari, bersimpuhlah di pangkuan-KU dan dengankan perkataan-KU.

Mari, datanglah kepada-KU, anak-KU dan nikmati kebersamaan kita di dalam tempat rahasia ini. AKU selalu ada untukmu, untuk menyegarkan engkau dan siap untuk menghapus semua tekanan yang menghimpitmu dan semua hal yang menurutmu sulit sehingga membuat engkau kehilangan sukacita dan setress yang berkepanjangan. Engkau terlalu banyak kekuatiran dan terlalu bekerja keras untuk menyelesaikan semua itu.

Mari datang kepada-KU, Anak-KU dan biarkan dirimu disegarkan di dalam hadirat-KU. Ketahuilah, AKU selalu mengasihimu dan AKU selalu menyediakan waktu untukmu dan selalu ada ketika engkau ingin berbagi dengan-KU. AKU selalu siap untuk mendengarkan semua pemikiranmu. AKU selalu ada disana untukmu. Kedamaian dan sukacita selalu mengikutimu kemanapun engkau pergi. 

Jika engkau merasa kekeringan dan kehampaan di dalam perjalanan hidupmu, berhentilah. Tidak peduli dimanapun engkau berada, berhentilah dan masuk tempat rahasia-KU. AKU selalu ada disana. Engkau tidak perlu mengunjungi tempat-tempat wisata yang mahal dan jauh demi untuk mendapatkan kebahagiaan dan kelegaan. Yang harus kamu lakukan hanyalah memejamkan matamu dan datang kepada-KU. Tanggalkan semua beban yagn merintangimu dan berlarilah masuk ke dalam hadirat-KU. Mari, datanglah ke tempat rahasia-KU.


AKU selalu ada disana. Ini adalah tempat yang terindah dan tak terlukiskan oleh kata-kata,  dimana engkau dapat menikmati liburan bersama-KU sepanjang waktu, yang akan memuaskan hasratmu yang terdalam bersama-KU.  AKU disini dan AKU akan memberikan yang terbaik untukmu. Mari, datanglah kepada-KU, ANAK-KU dan terimalah air kehidupan yang akan menyegarkanmu sepanjang masa dan engkau tidak akan merasa haus lagi.


AKU, BAPA-mu
BAPA yang selalu mengasihimu karena engkau anak-KU, biji mata-KU, kesayangan-KU

LOVE OUR FAMILY

Sumber: setitik embun inspirasi 
 
Bill Havens, seorang pendayung hebat berkaliber Internasional dalam masa karantinanya menjelang piala dunia mendayung, menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan. Setelah mendengar kabar tersebut ia memilih untuk pulang & tidak mengikuti kejuaraan dunia & memutuskan untuk menunggui istrinya yg akan melahirkan.   
 
Belasan tahun kemudian th 1952, Bill menerima telegram dari putranya, Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas cano 10.000 meter pada Olimpiade di Finlandia.   
 
Telegram itu isinya: "Ayah, terimakasih karena telah menunggu kelahiran saya. Saya akan pulang membawa medali emas yg seharusnya ayah menangkan beberapa tahun yg lalu. Anakmu tersayang, Frank..."   
 
Dari kisah diatas kita bisa belajar bagaimana kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi anggota keluarga tersebut.   Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata: "Aku lebih suka melewatkan waktu bersama dgn keluargaku daripada dengan petinggi-petinggi dunia manapun.   
 
Sahabat... Pada akhirnya kita akan sampai pada suatu titik dimana pada dasarnya semua yg kita lakukan, semua jerih lelah kita dalam pekerjaan, semua untuk mereka, keluarga yang kita cintai.   Pada akhirnya kita akan menemukan bahwa jabatan, prestasi, & promosi tidaklah seberarti kebersamaan di antara keluarga. 
 
Jadi relakah saudara menukar kehangatan dalam keluarga anda dgn kesibukan dalam pekerjaan anda yg mungkin sudah sangat berlebihan?   Selalu ada hasil yg terbaik dari kerja keras yg terbaik pula   
 
Jika anda Marketer : Keluarga adalah nasabah utama anda.   
 
Jika anda karyawan : Keluarga adalah boss anda sesungguhnya.
 
Jika anda investor: investasi yg paling berharga adalah nilai2 yg anda tanam dlm Keluarga anda. Pastikan ketika anda diposisi puncak gunung kesuksesan, anda mengibarkan bendera kemenangan dgn pelukan keluarga disekitar anda, dan bukan dlm keadaan mereka tertinggal dibawah sambil mereka menangis karena kehilangan anda.  


With a wonderfull love from Heaven! (lyn-06072011)




Selasa, Maret 29, 2011

MENANGKAP RUBAH-RUBAH KECIL YANG MERUSAK

Sumber: LEORNARO SYAMSURI 

Seringkali kita menganggap sepele persoalan-persoalan atau perkara-perkara kecil  di dalam hidup kita, baik dalam rumah tangga, pekerjaan, bahkan pelayanan. Terlalu sering perhatian kita terpusat pada perkara besar dan melupakan perkara kecil, padahal perkara kecil itu akan menjadi besar dan berakibat fatal bila dibiarkan begitu saja. 

KIDUNG AGUNG 2:15, “Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!”


Ada 3 kunci penting dari ayat diatas, yaitu :
a.     KEBUN ANGGUR
Kebun anggur menggambarkan seluruh aspek kehidupan kita meliputi keluarga, anak, relasi, keluarga besar, pekerjaan, rumah tangga, kehidupan sosial, masa depan, bisnis, kesehatan, kehidupan pribadi, pelayanan, generasi keturunan, etc.

Masing-masing kepada setiap kita telah dipercayakan oleh TUHAN untuk menggarap kebun anggur, bagaimana cara kita merawat dan membesarkannya  tergantung kita. Apakah kita akan dengan telaten memeliharanya dengan memberikan pupuk, penyinaran yang cukup, membersihkannya dari hama, ataukah kita hanya menabur dan membiarkannya begitu saja, itu adalah pilihan kita.

Satu hal yang tidak boleh kita lupa, setiap orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya masing-masing di hadapan TUHAN dan manusia. 

GALATIA 6:5, “Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.”

b.     RUBAH-RUBAH
Rubah adalah binatang liar yang suka merusak hasil panen, secara rohani berbicara mengenai karakter/kebiasaan buruk yang bisa merusak  kehidupan rohani dan lahiriah. Ayat di atas menceritakan ada lebih dari satu rubah, ini berarti ada karakter-karakter buruk dalam diri kita, yang tanpa sadar seringkali kita mengabaikannya dan menganggapnya sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar sebagai manusia. Misal : melanggar lalu lintas, suka berbohong, manipulasi keuangan, tidak disiplin waktu, mencuri waktu jam kerja, membolos, tidak menepati janji dan mengemukakan berbagai macam alasan untuk membela diri. Hal-hal kecil inilah yang seringkali tidak kita sadari dan membiarkannya sebagai sesuatu yang lumrah, padahal secara diam-diam karakter buruk ini sedang menggerogoti kita dari dalam dan sedikit demi sedikit menghancurkan persendian rohani dan akhirnya merembet ke dalam kehidupan lahiriah kita.

Sifat rubah :
·         Mampu beradaptasi dalam segala musim dan lingkungan
·         Bergerak secara diam-diam dan hanya meninggalkan jejak
·         Gesit
·         Memiliki 3 kekuatan : penciuman, pendengaran dan penglihatan yang tajam
·         Kuat
·         Misterius
·         Pemburu ulung
·         Ahli dalam strategi, 2 cara yang digunakan adalah memecah perhatian dan menebar teror ketakutan
·         Lihai dalam menarik perhatian mangsa
·         Seorang pemburu yang galak dan tidak kenal takut

                Bila kita membiarkan karakter buruk itu tetap ada di dalam diri kita, itu artinya kita sedang membiarkan pintu kehidupan kita terbuka lebar. Dan itu artinya kita sedang mengundang pencuri untuk masuk dan mengobrak-abriknya. Karakter buruk adalah senjata ampuh bagi si iblis untuk masuk dan mengobok-obok kehidupan kita.

YOH 10:10a, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.”


c. BENIH YANG SEDANG BERBUNGA
Benih yang berbunga berbicara, mengenai karakter-karakter ilahi yang mulai tumbuh di dalam hidup kita. Dan rubah HANYA TERTARIK (catat dan camkan ini !!) pada benih yang berbunga bukan pada buah yang sudah masak atau sudah kuat. Rubah tidak tertarik pada orang KRISTEN agamawi yang datang seminggu sekali ke gereja atau formalitas belaka. Tapi rubah HANYA TERTARIK, pada orang KRISTEN yang sedang bertumbuh di dalam kedewasaan.

Persoalan-persoalan kecil akan lebih cepat merusak kehidupan rohani seseorang yang sedang berada dalam proses pertumbuhan. Kita harus ber-HATI-HATI ketika kita mulai aktif dalam pelayanan, mulai sungguh-sungguh di dalam TUHAN. Saat itu rubah-rubah mulai menyerbu masuk dan mencoba merusak “kebun anggur” kita yang sedang berbunga. Rubah-rubah itu tidak akan membiarkan kebun anggur kita berbuah, dewasa, besar dan kuat.


4       EKOR RUBAH YANG MERUSAK KEHIDUPAN
1.       LIDAH dan BIBIR
AMSAL 18:21, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”
AMSAL 10:19-21, “Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya. Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.”
AMSAL 25:11, “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak

Contoh kasus :
*      suka obral janji
*      Suka gossip, membicarakan kelemahan dan kekurangan orang lain termasuk pemimpin
*      Berkata-kata kasar dan menghina orang lain
*      Mengucapkan kutuk, sumpah serapah
*      Dipergunakan untuk hal-hal yang najis, misal : merokok, narkoba, minuman keras, oral sex
*      Mengeluh tentang penyakit



Tanggung jawab kita sebagai pendoa syafaat adalah :
a.       Penjaga rahasia
Semakin banyak bicara, semakin banyak pelanggaran karena kita bisa terpancing untuk mengungkapkan rahasia yang seharusnya kita simpan.  Sebagai seorang pendoa syafaat, tugas kita adalah sebagai penjaga rahasia.  Kita harus menjadi orang yang dapat dipercaya untuk menyimpan rahasia orang lain, dan hanya menyampaikan pada orang yang berkepentingan seperti otoritas di atas kita.  

b.      Menggembalakan
Menjadi pendoa syafaat bukan hanya berdoa saja, tapi juga menggembalakan orang-orang yang kita temui melalui perkataan kita. TUHAN memakai mulut kita, untuk menyampaikan isi hati TUHAN kepada orang tersebut. Karena itu, kita harus berhikmat, penuh kehati-hatian  dalam menegur seseorang, jangan menggunakan emosi, tapi harus lemah lembut dengan berdasarkan kasih ilahi. Kalaupun harus disampaikan dengan tegas dan keras, sampaikan tapi tetap harus berada dalam koridor  yang benar. Karena tujuan utama menegur adalah untuk memperbaiki kelakuan dan BUKAN menyerang pribadi yang bersangkutan.   

c.       Membangun
EFESUS 4:29, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”
Di manapun kita berada akan selalu berada dalam satu komunitas, entah itu di pasar, di tempat kerja, di gereja, di sekolahan. Gunakan perkataan kita hanya untuk membangun dan untuk memberitakan injil. Bila kita sering mengucapkan perkataan negative, tanpa kita sadari sebenarnya kita sedang buka celah dan mengundang roh-roh negative lainnya untuk datang dan tinggal menetap dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu jangan heran, bila kelak di kemudian hari, kita akan menuai kehidupan yang penuh dengan kesulitan dan kesusahan. 

d.      Menerobos
DOA ORANG BENAR BESAR KUASA-NYA. Seorang pendoa syafaat memiliki akses khusus untuk masuk ke tahta ALLAH BAPA.  Melalui kuasa perkataan yang profetik, kita akan mampu menembus kubu-kubu pertahanan musuh, menghancurkan pintu-pintu gerbang dan merebut kemenangan atas orang-orang, kota, bangsa dan negara.


Cara menangkap rubah lidah dan bibir  yaitu :
a.       Mengganti “gelombang frekuensi” di dalam diri
b.      Menghidupi sistem nilai yang kita pahami (1 PET 4:11)
c.       Mengendalikan diri (1 KOR 9:27, YAK 3:2)



2.     PEMBOROSAN
AMSAL 21:20, “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.”
HAL yang tanpa sadar sering kita boroskan yaitu : waktu, uang, tenaga.
Yang menentukan kondisi keuangan kita bukanlah seberapa besar uang yang kita dapatkan, tapi seberapa bijak kita mengelola uang yang sudah ada, untuk membiayai pos-pos pengeluaran. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, apalagi sampai hutang kartu kredit. Yang menentukan rasa cukup adalah kita sendiri, bukan lingkungan atau orang lain.

Ciri-ciri orang boros yaitu :
*      Tidak menghargai berkat atau sumber yang berasal dari TUHAN (YOH 6:12-13)
*      Mengikuti gaya hidup konsumerisme ( 1 TIM 6:6, LUK 3:14, AMSAL 25:16)
*      Hidup sembrono, cenderung mengikuti kata hati dan tidak bertanggungjawab (LUK 15:13)
*      Hidup gaya/ royal  (PEKH 2:10, ROMA 12:3)
*      Tidak memiliki prioritas yang benar (MATIUS 6:33) à tidak menabung untuk masa depan


Cara menangkap rubah pemborosan yaitu :
a.       Berfikir sebelum membeli
b.      Hindari pusat perbelanjaan dan toko-toko
c.       Jangan membandingkan dengan orang lain atau keluarga lain
d.      Hargai uang dan harta anda sebagai titipan TUHAN


3.     KELAMBANAN DAN KEMALASAN
Dunia berputar dan bergerak dengan cepat, apa yang baru hari ini, besok lusa sudah menjadi barang yang ketinggalan zaman. Bila orang-orang dunia bergerak dengan cepat seirama dengan perubahan zaman, tapi anak-anak TUHAN ketinggalan di belakang. Kita terlanjur hidup dalam zona nyaman, merasa cukup tinggal di dalam hadirat TUHAN, merasa cukup dengan berkat TUHAN yang standart dan LUPA  bahwa TUHAN menyediakan perkara yang lebih besar dan lebih dahsyat lagi bagi kita. 

Hal ini harus kita waspadai, terutama bagi kita sebagai pendoa syafaat, karena kita orang-orang yang berdiri di menara penjagaan yang bertugas untuk mengawasi perubahan demi perubahan yang terjadi. Mau tidak mau, kita harus melangkah 1 langkah lebih maju dari orang lain. Kita harus senantiasa meng-upgrade diri melalui teknologi, bacaan rohani, informasi terbaru, pewahyuan profetik, belajar akan hal-hal yang baru.
Kelambanan dan kemalasan akan membuat kita miskin dan akhirnya merusak seluruh sendi kehidupan kita. 

AMSAL 18:9, “Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.”


Ciri-ciri orang yang lamban dan malas yaitu :
a.       Tidak menyukai kerja keras (AMSAL 6:10-11, 20:4)
b.      Menipu diri sendiri (AMSAL 26:16)
c.       Tidak pernah bekerja tuntas/bertanggung jawab (Amsal 12:27, 24:30-31, PENKH 10:18)
d.       Menyia-nyiakan waktu dan kesempatan (MATIUS 25:26)
e.      Menghambat dan merugikan berbagai pihak  (AMSAL 15:19)
f.        Bingung dan ragu (AMSAL 22:13)
g.       Hidup dalam angan-angan dan mimpi (AMSAL 13:4, 21:25)


Cara menangkap rubah kelambanan dan kemalasan yaitu :
a.       Disiplin
b.      Jangan suka menunda-nunda tugas
c.       Kerja keras
d.      Bekerja di atas rata-rata


4.     KEBEBALAN
Orang yang bebal à bodoh, sukar mengerti, tidak cepat tanggap
Orang yang seperti ini akan sulit berubah untuk memperbaiki dirinya sendiri, sekalipun sudah diikut sertakan dalam sekolah dan pelatihan, tetap tidak berubah dan tidak mengalami kemajuan yang signifikan.
Rubah kebebalan ini, paling banyak memangsa anak-anak TUHAN, karena dia bergerak dengan sangat halus dan terselubung sehingga tidak mudah di deteksi dengan cepat. Contohnya : orang-orang yang sudah lama pelayanan, merasa diri lebih senior, hebat, rohani  dan tidak perlu lagi dikoreksi atau ditegur apalagi bila yang menegurnya adalah bawahan atau yang masih muda rohani. Akibatnya, bukan hanya dirinya yang mengalami stagnasi, tapi juga menghambat orang-orang di bawahnya untuk bergerak naik.

Ciri orang bebal yaitu :
a.       Tidak suka dan tidak mudah diajar
*      Lebih suka menuruti bisikan dan kemauan dirinya sendiri (YEHZ 13:3)
*      Lebih suka membeberkan isi hatinya (AMSAL 18:2, YESAYA 32:6)
*      Lebih suka mengerjakan apa yang BIASA dikerjakan dan TIDAK INGIN BERUBAH
*      Rohnya tumpul dan tidak dapat mengerti kebenaran (EFESUS 4:17-19)
*      Suka menyakiti orang lain melalui sikap dan perkataan (AMSAL 17:25)
*      Suka mendatangkan bencana bagi dirinya dan orang lain (AMS 19:13, 2 TIM 2:23)
b.      Bodoh dan suka bertindak bodoh (AMSAL 3:5)
c.       Tidak dapat mengendalikan diri (AMSAL 29:11)
d.      Mencampuri urusan orang lain (YER 17:11. YOH 21:22)
e.      Tidak dapat diandalkan (AMS 26:6-9)
f.        Sering sakit hati dan iri hati (AYUB 5:2)
g.       Tidak mengerti rancangan, pekerjaan dan keberadaan TUHAN (MAZ 14:1, 92:6-7)


Cara menangkap rubah kebebalan yaitu :
a.       Dibutuhkan mentor atau bapa rohani yang kuat
b.      Kedisiplinan dan pembentukan
c.       Menjaga dan memelihara hati dengan penuh kewaspadaan
d.      Membangun dan mengembangkan manusia roh

Untuk mengatasi ke-4 rubah ini, jalan satu-satunya adalah merelakan diri kita untuk dibongkar habis-habisan oleh TUHAN sampai tidak ada  yang tersisa. Karena bila kita masih menyisakan 1 ekor rubah, sekalipun rubah anaknya. Lambat laun rubah itu akan beranak pinang dan kembali menguasai seluruh kebun anggur kita.  MARI, berikan hatimu untuk TUHAN sepenuhnya !!


With a warm love form GOD ! (lyn -28032011)