Sabtu, Februari 27, 2010

BELAJAR DARI KELEDAI


Suatu hari keledai tua milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam,semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya);jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.
Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.
Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal  tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !
Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
3. Hiduplah sederhana
4. Berilah lebih banyak
5. Berharaplah lebih sedikit
6. Tersenyumlah


KUPU-KUPU


Sumber : inspiration box

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul dari kepompong. Orang itu duduk dan mengamati selama beberapa jam bagaimana si kupu-kupu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Ternyata, Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, dan sayapnya mengkerut.
Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yg mungkin akan berkembang dalam waktu. Ternyata Semuanya tak pernah terjadi. kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.

Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut merupakan akibat dari ketidak mengertiannya bahwa kepompong yg menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu berpindah ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga sayapnya menjadi kuat, dan siap terbang begitu memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup ini. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu akan melumpuhkan kita. Kita menjadi tidak sekuat yang semestinya. Kita tidak akan pernah dapat terbang.

Saya memohon Kekuatan .....
Dan Tuhan memberi saya Kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat

Saya memohon Kebijakan…..
Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan

Saya memohon Kemakmuran....
Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja

Saya memohon Keteguhan hati...
Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi

Saya memohon Cinta dan Kasih sayang....
Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong

Saya memohon Kemurahan/kebaikan hati....
Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan dan tantangan untuk diatasi

Saya tidak memperoleh yang saya inginkan.......
Tetapi, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan

Kamis, Februari 18, 2010

ALERGI HIDUP


Seorang pria mendatangi seorang Guru. 

Katanya : "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan.. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati"

Sang Guru tersenyum : "Oh, kamu sakit".

Jawabnya: "Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan : "Kamu sakit. Penyakitmu itu bernama "Alergi Hidup". Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yangbertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Usaha pasti ada pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng.  Apa sih yang abadi dalam hidup ini?  Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita". "Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku", kata sang Guru.

"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi", pria itu menolak tawaran sang Guru.

Guru bertanya: "Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati ?"

"Ya, memang saya sudah bosan hidu.” jawab pria itu lagi. "Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”

Kini, giliran pria itu menjadi bingung.  Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati. Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai. Tinggal satu malam dan satu hari ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat harmonis.

Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu.”

Sekali lagi, karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Esoknya, sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.

Sang istri merasa aneh sekali dan berkata : "Sayang, apa yang terjadi hari ini ? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku sayang.”

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya ?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.

Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya. Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan.

Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya sambil berkata : "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.”

Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan : "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku kami.”

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ? Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata : "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh.  Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP.

3 KATA AJAIB


Written by : liesye herlyna
Di zaman modern ini sudah banyak orang yang sudah melupakan 3 kata ajaib ini, padahal 3 kata ajaib ini mampu menjadi jembatan dan membuka jalur komunikasi yang telah tertutup selama ini. TIDAK PERCAYA ?? AYO KITA BUKTIKAN !!
3 kata ajaib itu adalah: MAAF, TOLONG, TERIMA KASIH

MAAF
MATIUS 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
Memaafkan mengandung 4 macam arti : berdamai, melepaskan, mengampuni dan melupakan.
a.      BERDAMAI
Ketika kita memaafkan seseorang atau meminta maaf atau kesalahan kita, sebenarnya kita sedang  menaikkan bendera putih, meruntuhkan tembok pemisah dan membangun jembatan penghubung untuk memperdamaikan kedua belah pihak.

b.      MELEPASKAN
Ketika kita menyakiti seseorang atau disakiti orang lain baik melalui perbuatan/perkataan, kita sebenarnya sedang menciptakan sebuah ikatan atau belenggu yang mengikatkan diri kalian berdua (si pembuat dan korban). Dan ketika kita memilih untuk tidak mengampuni dan melepaskan pengampunan, kita sedang mengikatkan diri dengan orang itu, dan otomatis persatuan terjadi yaitu persatuan dosa.  Kita akan menjadi sama dengan orang yang terikat pada kita baik si pelaku dan korban. Permintaan maaf dengan disertai pengampunan akan  membuka belenggu-belenggu dosa  dan memberikan kemerdekaan yang seutuhnya.

c.       MENGAMPUNI
Ketika kita mengampuni sebenarnya kita sedang mematikan “sengat” yang ditimbulkan akibat luka-luka oleh perkataan atau perbuatan. Apa yang ditimbulkan akibat dari perbuatan orang itu memang tidak dapat dilupakan, namun kenangan akan perbuatan itu sudah tidak berpengaruh terhadap diri kita lagi. Kita akan memiliki cara pandang yang baru dalam menilai masalah itu, dan ketika menceritakannya kepada orang lain,  kita tidak merasa sakit hati lagi karena kita menjadi manusia yang berbeda.    

TOLONG
Galatia 6:2, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”

TUHAN menciptakan manusia sebagai mahluk social dan hidup dalam satu komunitas yang membutuhkan dan ada ketergantungan satu sama lain. Tidak ada manusia  super di muka bumi ini, dan TUHAN memakai orang lain untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan kita sebagai manusia. 
Hidup tolong menolong menggambarkan sikap saling mengasihi dan peduli akan orang lain.
Banyak orang merasa takut melakukan hal ini, karena takut diperalat dan takut gengsinya turun. Menolong orang lain dan meminta pertolongan orang lain tidak akan menjatuhkan harga diri kita, malahan akan semakin meningkatkan harga diri kita karena kita akan dinilai sebagai orang yang rendah hati dan bermurah hati. Dan itulah yang TUHAN ingin kita lakukan sebagai anak-anak-NYA.

TERIMA KASIH
1 TESALONIKA 5:18, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Matius 22:39, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”


TERIMA KASIH  menunjukkan 2 macam arti : Mengucap syukur, penghormatan dan penghargaan

a.      MENGUCAP SYUKUR
Mengucap syukur adalah tanda kita berterima kasih atas pertolongan dan keterlibatan TUHAN secara adikodrati di dalam hidup kita.

b.      PENGHORMATAN DAN PENGHARGAAN
Ketika kita menempatkan seseorang di atas kita, misal : pasangan, pemimpin, ketua. Respon kita kepada mereka akan berbeda dibandingkan dengan respon kita kepada orang yang dibawah kita, misal pembantu. Ketika orang-orang yang di atas kita memberikan pertolongan/bantuan, dengan mudah kita memberikan ucapan terima kasih berkali-kali bahkan sampai membungkukkan badan. Tapi bandingkan takkala pembantu atau bawahan kita yang melakukannya, sangat jarang kita mendengar ucapan terima kasih ini.

FIRMAN TUHAN katakan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, siapa pun dia entah dia pembantu, tukang sampah, bahkan gelandangan sekalipun, ketika mereka memberikan pertolongan atau bantuan sudah menjadi tugas kita untuk berterima kasih. Dengan kita melakukan hal ini, itu berarti kita telah menghargai dan menghormati mereka sebagai ciptaan TUHAN.

            Mari kita praktekkan 3 kata ajaib ini dalam keseharian kita. Dan anda akan melihat, dunia menjadi lebih indah dari sebelumnya.


With a warm love from GOD ! (lyn -18022010)


LAMPU STOPAN

Written by : liesye herlyna 

Minggu pagi itu, saya terburu-buru berangkat ke gereja karena ada tugas pelayanan. Salip kanan salib kiri sambil tak henti-hentinya membunyikan klakson dan berharap lampu stopan selalu hijau. Apa yang saya harapkan rupanya tidak terjadi, di daerah Gardujati saya terkena lampu merah. Jalanan yang masih sepi, tidak ada polisi, menggoda saya untuk melanggar lalu lintas “Mumpung tidak ada yang lihat” pikir saya. Godaan itu semakin kuat, manakala kendaraan-kendaraan di di belakang saya menyalib dan menerobos lampu stopan itu. 

Saya sudah bersiap untuk menambah kecepatan, namun serta merta ROH KUDUS menghentikan saya dan berkata “Kamu anak TUHAN, apakah pantas melakukan hal itu ?” 

DEG….(berdebar-debar hati saya) 

Tak lama kemudian FIRMAN TUHAN melintas di benak saya, “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik (AMSAL 15:3)” 

DEG….(berdebar-debar untuk kedua kalinya) 

Jujur, melanggar lalu lintas apalagi menerobos lampu lalu lintas ketika sedang sepi atau saat tidak ada polisi sering saya lakukan. Saya tahu perbuatan ini tidak benar namun saya selalu berdalih dengan berbagai macam alasan. Dan rupanya pagi ini, TUHAN hendak berurusan dengan saya mengenai perkara ini yaitu DISIPLIN

Akhirnya saya memilih untuk tetap berhenti di stopan dan mempergunakan waktu yang ada untuk bersekutu bersama TUHAN. Di atas motor itulah, saya mendapat pencerahan bahwa, “Kalau saya melanggar lalu lintas, ada mata TUHAN yang melihat. Dengan sikap seperti itu, bukan saja saya telah mempermalukan TUHAN tapi juga mempermalukan diri sendiri. Melanggar lalu lintas menunjukkan perbuatan yang tidak excellent sebagai hamba TUHAN. Dan itu berarti saya telah membuka kesempatan kepada iblis untuk mengintimidasi dan melemparkan tuduhan dengan berkata, “Katanya pelayanan TUHAN, mau pelayanan, tapi koq melanggar lalu lintas. Kamu sungguh tidak layak melayani TUHAN.” Iblis adalah pencuri, pembunuh dan pembinasa, dan iblis tidak akan henti-hentinya mengitimidasi kita sampai seluruh kebahagiaan kita dicurinya. 

Saya bisa saja tetap menerobos lampu stopan itu, tetap pelayanan dan bersikap biasa-biasa saja seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Tapi mata TUHAN dan hati nurani tidak bisa dibohongi. Saya akan dipenuhi oleh perasaan tertuduh, terintimidasi dan kehilangan damai sejahtera, dan akhirnya saya tidak akan mendapatkan berkat apapun dari TUHAN. Bila ketidak patuhan itu terus menerus saya lakukan, saya akan menjadi orang munafik yang memakai topeng hamba TUHAN. 

PUJI TUHAN !! peristiwa di lampu stopan itu, menjadi pembelajaran bagi saya untuk belajar disiplin sekalipun tidak ada manusia yang memperhatikan. Menjadi pembelajaran saya untuk menunjukkan pada dunia bahwa anak TUHAN punya standart tinggi di dalam hidupnya. 

Saudaraku, AYO !! Mulai disiplinkan diri anda melalui perkara-perkara kecil yang TUHAN taruhkan di sekeliling anda, entah itu dengan menaati rambu-rambu lalu lintas, memakai helm, cara mengendarai kendaraan, kebersihan, apapun juga. Karena tanpa disiplin, kita tidak akan pernah mampu menggapai visi dan misi yang telah TUHAN berikan kepada kita. Dengan berdisiplin, menunjukkan pada dunia bahwa kita adalah warganegara ALLAH dan dengan menjadi teladan itu artinya kita sedang mempermuliakan TUHAN. 

KOLOSE 3:23, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” 

AMSAL 15:3, “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.” 

DISIPLIN ADALAH SALAH SATU KARAKTER KRISTUS YANG HARUS DIHIDUPI DAN MENJADI GAYA HIDUP ANAK-ANAK ALLAH  

With a warm love from GOD ! (lyn-17022010)

PILIHAN


                                                    PILIHAN
Written by : liesye herlyna
            HIdup di zaman modern ini tidak mudah, begitu banyak godaan, begitu banyak tantangan dan tentunya begitu banyak pilihan di dalam hidup. Apa yang terjadi dalam hidup kita, itu adalah pilihan kita sendiri dan bukan pilihan TUHAN.
Tidak percaya ?
            Coba perhatikan orang-orang di sekitar anda, termasuk diri sendiri dan tanyalah apakah mereka pernah sakit hati ? Kepada siapa mereka sakit hati ? Sudah berapa lama menyimpan sakit hati itu ?  Sebagian besar pasti akan mengatakan “ya” untuk jawaban pertama dan jawaban beragam untuk pertanyaan kedua, dst.
            Merasa sakit hati, kesal, marah adalah manusiawi dan itu adalah hal yang wajar sebagai manusia. Namun menjadi tidak wajar bila kita membiarkan sakit hati  itu terus bercokol di dalam diri kita selama bertahun-tahun.
            Sakit hati adalah roh jahat yang dilepaskan iblis untuk menguasai manusia. Dengan membiarkan diri kita  dikuasai roh sakit hati, itu artinya kita SEDANG MEMILIH  untuk membuka diri terhadap roh jahat dan memberikannya tempat untuk tinggal dalam hidup kita. Kesempatan emas ini tentu tidak akan disia-siakan, dengan segera iblis akan memanggil roh jahat lainnya dan mulai membangun kubu-kubu pertahanannya serta MENETAP. (INGAT !! MENETAP) Roh jahat itu bisa berupa roh amarah yang meluap-luap, roh curiga, roh kepahitan, roh mengasihani diri, roh merasa diri benar, roh menutup diri, roh balas dendam, roh perpecahan, roh anarkis, roh rasial, etc. Roh-roh inilah yang mengendalikan seseorang dan membuat keadaan orang ini menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Maka tak heran bila kita suka melihat orang yang dikuasai roh jahat cepat atau lambat akan terlibat dalam dunia okultisme.
LUKAS 11:26, “Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
            Ada beberapa pengajaran yang mengatakan bahwa orang KRISTEN tidak lagi dikuasai roh jahat karena ada ROH ALLAH yang menaunginya. Itu benar namun tidak sepenuhnya benar. Kita harus melihat sejauh mana konteks orang KRISTEN yang dimaksud. Bila yang dimaksud adalah orang KRISTEN yang hanya datang ibadah hari minggu atau yang hanya setahun 2x ke gereja (natal dan tahun baru) dapat dipastikan ROH ALLAH tidak menaungi hidupnya. Karena ke-KRISTEN-an nya hanya KTP (KRISTEN TANPA PERTOBATAN). Secara logika, bagaimana mungkin ROH ALLAH mau berdiam dan bekerja sama dengan orang yang suka berbuat cabul, mabuk-mabukan, suka berbohong, sombong, etc.
          Lalu bagaimana dengan orang KRISTEN yang sudah pelayanan, aktif melayani, bergelar pendeta/gembala, berkarunia hebat, apakah bisa dikuasai roh jahat ?
Dengan tegas saya katakan TIDAK, mereka tidak dapat dikuasai (dirasuki) oleh roh jahat, namun bisa diikat oleh roh jahat. Roh jahat melakukan ikatan ini melalui dosa-dosa masa lalu yang belum dibereskan, luka batin yang belum disembuhkan, ditolak ketika bayi, pelecehan (perbuatan/perkataan), kutuk keturunan yang belum dibereskan, dikutuk/disumpah orang, astrologi, etc. Itu semua adalah lahan subur, yang dimanfaatkan roh jahat untuk mengikat seseorang.  
            Kita bisa mengetahui apakah masih ada ikatan roh jahat di dalam diri kita atau tidak, yaitu dengan merasakan apakah di dalam diri kita seperti ada pribadi lain yang mengendalikan diri kita, di luar ROH KUDUS tentunya, untuk melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Padahal  jauh di dalam hati, di hati kecil  kita menyadari bahwa hal itu salah dan tidak berkenan kepada TUHAN, namun kita tidak kuasa untuk menolaknya. Ini termasuk keterikatan.
Barometer lainnya, apakah kita sering tidak mampu mengendalikan diri (amarah yang meledak-ledak, nafsu makan yang tidak terkendali, kecenderungan untuk bunuh diri, suka menyakiti diri sendiri/orang lain, sering mengantuk saat mendengar FIRMAN, apatis, posesif, garang) ketika diperhadapkan dengan suatu masalah atau orang yang berbeda pendapat dengan kita.

PERHATIKAN !!
Amarah yang meluap-luap dan meledak-ledak muncul dari emosi/jiwa yang belum ditundukkan kepada YESUS, dan jiwa itu yang dikendalikan oleh iblis. Sedangkan amarah kudus adalah amarah yang berasal dari ROH yang dipimpin oleh ROH KUDUS untuk menyatakan perang terhadap perbuatan iblis.
Amarah yang berasal dari jiwa timbul karena merasa harga dirinya di injak-injak dan diremehkan, dan menyerang pribadi yang bersangkutan. Sedangkan amarah kudus timbul karena membela kepentingan ALLAH. Sebagai contoh ketika YESUS menyucikan bait ALLAH (YOHANES 2:13-25), YESUS tidak menyerang pribadi orang-orang itu tapi YESUS tidak menyukai perbuatan mereka terhadap bait ALLAH. Apapun yang YESUS lakukan adalah untuk kepentingan ALLAH dan bukan diri-NYA sendiri.

Bila kita melihat bahwa tanda-tanda itu ada di dalam diri kita, BERHATI-HATILAH !! Anda sedang diikat oleh roh jahat.  
            Dalam beberapa kasus yang saya  alami, ternyata pelayanan kelepasan itu tidak cukup hanya sekali (ada pula yang menyebutkan innerhealing red)  dan TUHAN lakukan itu menerus seumur hidup kita, sampai mencapai kesempurnaan segambar dan serupa dengan KRISTUS. Sama seperti mengupas kulit bawang, TUHAN akan membereskan luka-luka itu  secara bertahap lapis demi lapis, seiring kedewasaan dan kerelaan hati untuk dibentuk oleh-NYA. TUHAN TIDAK PERNAH MEMAKSA.
            Ada satu masa, TUHAN hanya membereskan hubungan kita dengan orang tua, di masa yang lain TUHAN membereskan hubungan kita dengan rekan-rekan di masa lalu kita, dan  TUHAN melakukan semuanya itu secara bertahap, perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit.
           
            Kejadian ini saya alami beberapa bulan lalu dan menjadi kisah indah di dalam perjalanan iman saya bersama TUHAN, dan saya ingin membagikannya kepada anda.
            Awal mulanya saya merasa sudah beres, baik-baik saja, tidak memiliki luka batin, dan menikmati pelayanan bersama TUHAN. TUHAN tidak buta, TUHAN tahu masih ada luka batin yang belum saya bereskan, dan TUHAN tidak mau hal ini mengkhamirkan diri saya. Hingga beberapa bulan lalu, TUHAN mempertemukan saya secara ajaib dengan orang ini, saya sebut ini adalah pertemuan adikodrati. Seseorang yang sudah saya lupakan bahkan sampai namanya pun tidak mau saya ingat selama 17 tahun. Kami dipertemukan dalam sebuah wadah pelayanan interdenominasi dan saat itu kami sama-sama mau melayani. Dapat saudara bayangkan betapa terkejutnya saya, dan ternyata kami sama-sama dikejutkan dengan hal ini (ini dia sampaikan beberapa hari kemudian), Bertemu dalam kondisi yang sangat tidak diharapkan, mau pelayanan,  bertemu dengan kondisi sama-sama pelayan TUHAN (karena dulu kami musuh bebuyutan) dan dalam kondisi yang sama-sama hendak dipulihkan oleh TUHAN. GOD IS AMAZING !! Singkat cerita kami saling mengaku dosa, mengampuni dan rekonsiliasi. Nama ALLAH dipermuliakan.  HALELUYAH !!
            Memang, kejadian itu sudah puluhan tahun, dan terjadi pada masa kanak-kanak. Mudah bagi kami untuk bersikap baik-baik saja dan seakan-akan tidak pernah ada masalah di antara kami. Namun iblis tidak pernah lupa, iblis akan selalu memanfaatkan luka itu untuk menimbulkan luka-luka yang lain di dalam hidup saya membuat kerusakan yang semakin hebat. Dan TUHAN tidak mau hal itu terjadi,  hingga akhirnya dia mempertemukan kami dan memperdamaikan kami berdua. Sekarang kami bekerja sama dalam satu team youth ministry interdenominasi.
Ketika saya memilih untuk mengampuni, saya telah melepaskan ikatan dosa itu dan iblis tidak memiliki akses untuk masuk dalam hidup saya lagi. Dan itu artinya saya memilih untuk hidup sebagai orang merdeka dan tidak diperbudak lagi oleh ketakutan, intimidasi, yang menyerang saya selama ini.
Ketika saya memilih untuk mengampuni, saya memilih untuk membangun jembatan yang menjembati kedua belah pihak dan membawa bendera perdamaian kasih KRISTUS kepada lawan-lawqn saya. Mengampuni adalah pilihan saya.

            Kisah yang lain, salah seorang rekan pernah berkata, “Untuk saat ini saya belum bisa mengampuni orang itu, karena dia telah menyakiti saya sedemikian rupa. Mungkin belum waktunya TUHAN.” Serta merta mata saya terbelalak, kaget mendengar ucapannnya. Hati saya miris, telah sekian lama dia ikut TUHAN namun tidak pernah mengenal siapa ALLAH yang sesungguhnya, tidak pernah mengenal seorang pribadi yang telah tergantung di atas kayu salib 2000 tahun lalu, dan perubahan  apa yang telah YESUS  bawa kedalam dunia ini.
            YESUS tidak hanya datang ke dunia untuk menjadi JURU SELAMAT, tapi YESUS membawa semua yang kita butuhkan untuk hidup di dunia ini. Ketika kita membutuhkan kesabaran, kesabaran itu telah ada di dalam diri-NYA, ketika kita membutuhkan pengampunan, pengampunan itu telah ada di dalam diri-NYA, ketika kita membutuhkan kasih, kesempurnaan kasih itu telah ada di dalam-NYA. YESUS telah datang dan tinggal di dalam hidup orang percaya (ini juga adalah pilihan kita, apakah mau menerima YESUS sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT atau tidak),  itu berarti kita tinggal mengeluarkan dari dalam diri kita semua yang kita butuhkan karena YESUS ada bersama kita. Dan semua itu tergantung kepada kita, apakah kita akan memilih untuk mengambil dan mempergunakan semua anugerah itu atau kita hanya akan diam dan menangisi nasib ?
Semua pilihan itu ada di tangan anda.

Ada 2 hal yang membuat kita tidak mau mengampuni seseorang, yaitu :
1.      Kita merasa bahwa orang itu belum cukup menderita, sehingga kita membiarkan orang itu tetap berada dalam kondisi tertindas
2.      Kita sedang memaksa orang itu untuk merasakan penderitaan yang kita alami
Bila kita bersikap seperti ini, siapakah yang lebih jahat ? Apakah anda sebagai korban atau sebagai pelaku, KEDUA-DUANYA sama jahatnya di mata TUHAN. Dan keduanya tidak mendapat bagian dalam kerajaan ALLAH. CAMKANLAH HAL INI !!

            Sebelum saya mengenal ALLAH dengan benar, sampai sekarang pun saya masih tetap belajar untuk lebih lagi mengenal-NYA. Saya pun memiliki pemikiran yang sama, menganggap bahwa belum waktunya TUHAN untuk mengampuni orang itu dan belum waktunya TUHAN untuk bangkit dari keterpurukan. Saya mencoba memaksakan kehendak  kepada ALLAH, agar DIA melakukan apa yang saya inginkan.  Dan menilai waktunya TUHAN dengan waktunya saya. Hingga akhirnya TUHAN izinkan masalah datang bertubi-tubi, membuat saya terkapar, saat terkapar itulah saya mengalami perjumpaan pribadi dengan TUHAN. Saya meraskan iman saya melompat tinggi, dan seperti ada selaput yang terlepas. Saya mulai dapat memandang dan menilai segala sesuatu dengan sudut pandang ALLAH. Dan bukan hanya itu, TUHAN memberian saya hati-NYA..
            Hati yang mampu mengampuni tanpa menjadi sakit hati, hati yang mampu berbelas kasihan melihat jiwa-jiwa, hati yang tahan dan selalu merindukan hadirat TUHAN lebih dan lebh lagi.  Ketika kita memiliki hati-NYA ALLAH, kita akan menjadi manusia yang berbeda, kita akan menjadi orang KRISTEN yang berbeda dengan orang KRISTEN lainnya. Kita akan menjadi orang-orang yang memancarkan kasih ALLAH yang sesungguhnya. Kita akan menjadi orang-orang yang mengalirkan aliran kehidupan. Semua itu hanya akan kita dapatkan, waktu kita memilih, apakah akan mencari TUHAN atau tetap di dalam zona nyaman seperti orang KRISTEN kebanyakan ?
           
            Pengampunan adalah KASIH, dan ALLAH adalah KASIH. ALLAH telah memberikan pengampunan itu dengan gratis kepada kita melalui YESUS KRISTUS dan pengampunan adalah anugerah bagi setiap orang bahkan bagi beribu-ribu angkatan yang akan dilahirkan dibawah kita. Bila ALLAH telah memberikannya dengan gratis kepada kita, masih dapatkan kita menahan anugerah itu kepada sesama ? Bukankah mengasihi sesama adalah sama seperti mengasihi diri sendiri ?
ALLAH memberikan pengampunan kepada manusia, karena SANGAT MENGASIHI manusia. Karena manusia adalah bagian dari diri-NYA yang sangat berharga, sangat bernilai dan tidak tergantikan oleh apapun juga. 

Saudaraku,
ALLAH mengasihimu dan sangat mengasihimu,
Karena engkau adalah bagian dari diri-NYA,
Di dalam darahmu dan di tubuhmu mengalir darah yang sama, darah YESUS,
Dan ALLAH ingin, engkau melepaskan pengampunan atas saudaramu, atas masa lalumu, atas semua keadaan yang tidak pernah engkau harapkan,
ALLAH  mau engkau berdamai dengan itu semua,
Mintalah darah YESUS untuk membasuh dan memperdamaikannya,
Dan terimalah anugerah terbesar dari BAPA SURGAWI atas dirimu,
Biarkan kasih ALLAH memenuhi setiap inci dari tubuhmu,
Membersihkan bagian demi bagian yang ALLAH tentukan untukmu,
Biarkan kasih ALLAH membersihkannya terus menerus sepanjang hidupmu,
Jangan pernah menahan tangan TUHAN, ketika DIA hendak menyentuh dirimu,
Kepahitan memang menyakitkan dan sangat menyakitkan,
Dan kita tidak ingin ada yang tahu akan luka ini,
Biarkanlah itu terjadi, saudaraku,
Biarkan tangan TUHAN untuk menyentuhnya dan membalutnya dengan kasih yang sempurna,
Dan engkau akan menjadi baru, menjadi ciptaan yang baru, benar-benar baru,
Bila ALLAH pernah memulihkan saya, ALLAH yang sama akan memulihkan juga dirimu,

Saudaraku,
Jangan biarkan ketakutan dan keraguan itu menguasai dirimu,
Biarkan dirimu lepas,
Biarkan dirimu terbang seperti rajawali yang terbang tinggi,
Biarkan dirimu tenggelam di dalam hadirat ALLAH,
Dan engkau akan menemukan bahwa dirimu SUNGGUH AMAT BERHARGA DAN SANGAT DIKASIHI

PERCAYALAH !!!

With a warm love from  GOD (lyn -18022010)