Jumat, April 30, 2010

APA YANG KAMU LIHAT


Pada zaman dahulu, hiduplah Cyrus yang merupakan Raja Persia yang terkenal dan Cagular yaitu kepala suku yang terus menerus melakukan perlawanan terhadap pasukan Cyrus dan bertekad menguasai Persia.

Singkat cerita, Cyrus mengumpulkan seluruh kekuatan pasukannya, mengepung daerah kekuasaan Cagular dan berhasil menangkapnya beserta keluarga. Mereka dibawa ke ibukota kerjaan Persia untuk diadili.

Pada hari pengadilan, Cagular dan istrinya dibawah ke sebuah ruangan. Kepala suku itu berdiri menghadap singgasana, tempat Cyrus duduk dengan perkasanya. Cyrus tampak terkesan dengan Cagular. Ia telah mendengar banyak tentang kegigihan Cagular.

“Apa yang akan kau lakukan bila aku akan menyelamatkan hidupmu?” Tanya Cyrus.

“Yang Mulia”, jawab Cagular. “Bila Yang Mulia menyelamatkan hidup hamba, hamba akan kembali pulang dan tunduk patuh pada Yang Mulia sepanjang umur hamba."

“Apa yang akan kau lakukan bila aku akan menyelamatkan hidup istrimu?” Tanya Cyrus lagi.

“Yang Mulia, bila Yang Mulia menyelamatkan hidup istri hamba, hamba bersedia mati untuk Yang Mulia” jawab Cagular.

Cyrus amat terkesan dengan jawaban Cagular sehingga membebaskan dia dan istrinya. Bahkan ia mengangkat Cagular menjadi gubernur yang memerintah di provinsi sebelah selatan.

Dalam perjalanan pulang, Cagular dengan penuh antusias bertanya kepada istrinya, “Istriku, tidakkah kau lihat pintu gerbang tadi? Tidakkah kau lihat koridor ruang pengadilan tadi? Tidakkah kau lihat kursi singgasana tadi? Itu semua terbuat dari emas murni. Gila!!!”

Istri Cagular terkejut mendengar pertanyaan suaminya, tetapi ia menyatakan, “Aku benar-benar tidak memperhatikan semua itu”.

“Oh, begitu! Tanya Cagular terheran-heran, “Aneh, lalu apa yang kau lihat tadi?”

Istri Cagular menatap mata suaminya dalam-dalam. Lalu ia berkata, “Aku hanya melihat wajah seorang pria yang mengatakan ia bersedia mati demi hidupku."


Jadi, apa yang anda lihat? 
Apa yang anda lihat hanya kesenangan duniawi semata? 
Apa yang anda lihat hanya kemewahan? Apa yang anda lihat itu seseorang yang benar-benar berarti dalam hidup anda?


Yesus sama seperti Cagular, Dia bersedia bahkan sudah mati untuk kita, kita pun harus melihat padaNya dengan sepenuh hati.


With a warm love from GOD ! (lyn -29042010)


ANAK BADAI

Written by : liesye herlyna
          Suatu hari TUHAN berbicara kepada saya mengenai ANAK BADAI. TUHAN berkata, “TAHUKAH KAMU BAHWA ANAK-ANAK ALLAH ITU SESUNGGUHNYA ADALAH ANAK-ANAK BADAI?” 
Sontak saya kaget, karena baru mendapatkan pengertian ini, karena yang saya tahu hanya anak guruh dan itu ditujukan kepada YOHANES dan YAKOBUS (MARKUS 3:17). Sekali lagi TUHAN berkata “BUKAN ITU YANG AKU MAKSUD. KETAHUILAH, SESUNGGUHNYA ANAK-ANAK-KU ADALAH ANAK-ANAK BADAI, NAMUN TIDAK BANYAK ANAK-KU YANG MENYADARI HAL INI. MEREKA TERLALU SIBUK DENGAN DIRINYA SENDIRI.”
          Perkataan TUHAN ini begitu dalam, terus menerobos hingga membawa saya ke tingkat pengertian yang lebih dalam lagi akan arti panggilan ilahi. Saya percaya, apa yang saya tulis ini, akan membantu dan mendorong setiap anak-anak ALLAH untuk melangkah masuk ke dalam padang gurun, menjadi satu di dalam-NYA dan keluar menjadi anak-anak badai yang melahirkan karakter dan karunia ilahi yang teruji.
          Sebelum saya menjelaskan lebih dalam mengenai ANAK BADAI, saya ingin membuka wawasan saudara mengenai apa, siapa dan untuk apa kita ada di dunia ini. Karena tanpa mengenali siapa diri kita yang sesungguhnya di mata ALLAH, kita hanya akan menjadi orang-orang yang mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa pengajaran, sibuk dengan urusan tetek bengek yang tidak mendatangkan faedah, dan menyesatkan.
          Saya berkata seperti ini, karena saya merasa prihatin dengan banyaknya orang KRISTEN yang menyandang status sebagai anak ALLAH, namun dalam kehidupannya sama sekali tidak mencerminkan sebuah kehidupan ilahi. Sama sekali tidak mencerminkan kehidupan sebagai orang beriman. Sangat sulit sekali di zaman ini menemukan anak TUHAN yang penuh kasih, sabar, sukacita, penguasaan diri, tenggang rasa, jujur, keterbukaan. 
Yang saya temukan justru hidup yang dikuasai hawa nafsu, egois, pemujaan atas diri sendiri dan kekayaan, hidup dalam ketakutan dan kekuatiran, saling sikut menyikut dengan sesama anak ALLAH (sssttt….anak ALLAH loh!). Bila dengan sesama anak ALLAH pun demikian, bagaimana dengan orang dunia yaa… ??
          Tidak salah ketika kita lahir baru dan menjadi orang KRISTEN, tidak salah ketika kita menikmati kekayaan yang diberikan oleh TUHAN, tidak salah kita merasa senang ketika diajak pelayanan, namun menjadi salah ketika kita hanya berpuas diri dengan apa yang ada dan tidak memenuhi amanat agung ALLAH untuk menjadi berkat bagai orang di sekeliling kita.
          Bila kita hanya menjadi orang KRISTEN yang biasa-biasa saja, memiliki hidup yang sama dengan orang-orang yang tidak mengenai ALLAH, lalu apa bedanya kita dengan mereka? Sama saja toch…..sama-sama calon penghuni neraka. 
         
DILAHIRKAN KEMBALI
2 YOHANES 5:7-9, “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu. Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
          Setiap orang percaya adalah anak-anak ALLAH yang telah dilahirkan kembali di dalam roh, air dan darah. Ketiga hal ini yang akan memberikan kesaksian di bumi bahwa kita  anak ALLAH dan kesaksian itu dikukuhkan kembali di surga melalui 3 pribadi yaitu BAPA, FIRMAN dan ROH KUDUS.
YEHEZKIEL 36:25-27, “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

A.  AIR
Air jernih mengambarkan FIRMAN ALLAH yang menyucikan dan menguduskan kita dari ketidak tahiran akibat dosa dan menjadikan kita putih seputih salju serta membebaskan kita dari segala dosa dan kutuk perbudakan. Baptisan air semakin meneguhkan jati diri kita sebagai anak ALLAH. Baptisan air bukan hanya sebagai tanda keanggotaan suatu gereja atau syarat untuk menikah, tapi baptisan adalah sebagai tanda pengesahan bahwa kita telah mati, dikuburkan dan bangkit bersama KRISTUS. Ini adalah pengesahan yang pertama atas kita di muka bumi ini.
 

B.  ROH
Kelahiran baru, membuat roh manusia yang mati dibangkitkan dan memiliki hidup yang baru. Sama seperti bayi yang baru lahir, roh kita pun masih kanak-kanak rohani, belum dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, ALLAH melalui YESUS KRISTUS mengutus ROH KUDUS untuk menuntun roh manusia untuk mengenal DIRI-NYA, mendidiknya tumbuh dewasa, membimbingnya berjalan di dalam iman hingga akhirnya mengalami kepenuhan ROH untuk bekerja sama dengan-NYA di muka bumi ini. 

Di sini ada proses yang dilalui untuk menjadi anak badai, proses berbicara waktu, proses berbicara ketaatan dan kesetiaan. Seseorang yang baru mengalami kelahiran baru belum dapat dikatakan sebagai anak-anak badai, karena mereka masih harus melewati masa didikan di padang gurun (masa penundaan).

c. DARAH
Dan pengesahan yang ketiga dan sangat kuat yaitu darah YESUS, darah yang melintasi langit dan bumi, darah yang menjadi pendamai antara ALLAH dengan manusia. Darah yang membebaskan kita dari kutuk dosa yang mendatangkan maut menjadi sebuah kehidupan yang mendatangkan hidup yang kekal. Ketika kita menerima YESUS sebagai TUHAN dan JURU SELAMAT, darah YESUS memeteraikan kita menjadi milik kepunyaan-NYA dan tidak ada seorangpun atau apapun yang dapat menggugatnya.

MASUK DALAM PADANG GURUN
          Kelahiran kembali, adalah langkah awal sebagai anak ALLAH, kita masih harus melewati tahap berikutnya untuk menjadi dewasa dan menjadi mempelai wanita yang siap dipinang oleh KRISTUS. Setelah mendapatkan pengesahan di surga dan di bumi, ROH KUDUS akan menuntun dan mendampingi kita selama berada di dalamnya.  

          Padang gurun adalah sebuah tempat pelatihan yang disediakan ALLAH bagi anak-anak–NYA. Jangan pernah, kita berfikir tempat itu adalah tempat yang enak, nyaman, semua fasilitas lengkap, dan kita bisa berleha-leha di dalamnya, WOW….tentu saja TIDAK!! Di dalam sana, kita akan menemukan hal-hal yang tidak mengenakkan bagi daging, sakit secara tubuh dan jiwa, namun mendewasakan secara roh. Padang gurun adalah tempat penyunatan segala kehidupan lama kita yang berupa 3K (keinginan mata, keinginan daging, keangkuhan hidup). Sekalipun demikian, JANGAT TAKUT!! ALLAH YANG MENJAMIN!!


MENYEBRANGI SUNGAI
         
          TUHAN memerintahkan YOSUA dan bangsa ISRAEL untuk menyeberangi sungai YORDAN, dengan cara-NYA TUHAN dan bukan cara-nya YOSUA, yang YOSUA lakukan hanyalah MENGUATKAN HATI DAN BERTINDAK. Ini berbicara, ketika seseorang yang keluar dari padang gurun, dia harus melalui satu ujian lagi, untuk menguji apakah iman-nya tetap tinggal menetap ataukah imannya menjadi goyah.

          Di ujian terakhir, TUHAN akan menempatkan orang itu berada pada sebuah titik yang hanya memiliki 2 pilihan, melangkah atau hancur. Ini adalah moment penting yang paling menentukan di dalam hidup seseorang, apakah akan memilih kehidupan atau kematian, apakah akan memilih kehidupan abadi bersama KRISTUS atau kebahagiaan sesaat di dunia.

          Tapi biasanya, orang-orang yang telah lama berada di padang gurun, tidak akan berfikir ulang, dengan segera ia akan mengambil keputusan untuk menyeberangi sungai YORDAN, berapa pun harga yang harus dibayarkan. Kita adalah YOSUA-YOSUA rohani, yang ALLAH perintahkan untuk menyeberangi sungai YORDAN rohani untuk menerima satu tanggungjawab yang lebih besar dari sebelumnya.

          Karakter yang kuat, pantang menyerah, dan berani bayar harga terbentuk pada setiap pribadi yang telah melewati padang gurun. Orang-orang yang tidak memiliki rasa takut akan apapun juga, orang-orang yang berani dan siap melawan raksasa-raksasa rohani termasuk iblis, orang-orang yang hidup di dalam kekudusan karena telah teruji oleh api dan panasnya padang gurun.

          Inilah orang-orang yang siap untuk memasuki angin badai, orang-orang yang dilahirkan di padang gurun, orang-orang pendobrak dan disebut generasi YOSUA.



MELANGKAH DALAM BADAI

YOHANES 3:5, “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
YEHEZKIEL 1:4, “Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat
YEHEZKIEL 38:9, “Engkau muncul seperti angin badai dan datang seperti awan yang menutupi seluruh bumi, engkau beserta seluruh bala tentaramu dan banyak bangsa menyertai engkau.”
MAZMUR 68:12, “Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar.”
          ALLAH mencari orang-orang profetik dari ujung-ujung bumi dan mengumpulnya menjadi satu barisan tentara ALLAH, anak-anak badai yang menutupi bumi dengan kekuasaan dari tempat MAHA TINGGI, untuk mencabut dan merobohkan kubu-kubu pertahanan pengertian sendiri, membinasakan dan meruntuhkan sistem dan nilai-nilai kerajaan dunia dan untuk membangun serta menanamnya kembali dengan nilai-nilai dan sistem kerajaan ALLAH. 
          Keberadaan anak-anak badai ini tidak dapat diterima oleh orang-orang dunia bahkan oleh orang-orang KRISTEN yang sibuk dengan denominasi, kesukuan, doktrin, karena mereka dipersatukan oleh roh dan bergerak di dalam roh, seperti layaknya seorang penyerbu yang melakukan penyerangan secara cepat dan tiba-tiba, tanpa pernah dapat diketahui asal muasalnya  dan hanya dapat diketahui dari jejak-jejak yang ditinggalkan.

KARAKTER ANAK BADAI
1.    HIDUP BENAR SESUAI DENGAN PRINSIP FIRMAN TUHAN
YEHZ 1:7, “Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok.”

2.    HIDUP DALAM TEAMWORK
YEHZ 1:9, “….mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.”

3.    MEMILIKI 4 KARAKTER KUAT
YEHZ 1:10, “Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.”

Berbicara:
-      Manusia à hikmat, belas kasihan
-      Singa à kekuatan, keperkasaan
-      Lembu à ketaatan, kerajinan
-      Rajawali à visioner, ketangkasan

4.    PENUNDUKAN KEPADA OTORITAS
YEHZ  1:11a,  Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas;…..”

5.    BELAS KASIHAN KEPADA SESAMA
YEHZ 1:11b, “….mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya…”

6.    RENDAH HATI (TIDAK MENCARI PUJIAN DARI MANUSIA)
YEHZ 1:11c, “…dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka.”

7.    MEMILIKI VISI
YEHZ 1:12, “Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan.”

8.    BERKATA-KATA DENGAN PENUH URAPAN
YEHZ 1:13, “Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung.”

9.    MEMILIKI ROH YANG DINAMIS DAN DUNAMIS
YEHZ 1:14, “Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat.”

10. KEHIDUPAN LAHIRIAH DAN ROHANI BERJALAN SEIMBANG (DIMENSI KEHIDUPAN)
YEHZ 1:15-17, “Aku melihat, sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup itu ada sebuah roda. Rupa roda-roda itu seperti kilauan permata pirus dan keempatnya adalah serupa; buatannya seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain. Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan; mereka tidak berbalik kalau berjalan.”
11. MEMILIKI MATA ROHANI YANG PEKA DAN TAJAM
YEHZ 1:18, “Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata.”

12. MEMILIKI KUASA ATAS SURGA DAN BUMI
YEHZ 1:22, “Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala, yang kelihatan seperti hablur es yang mendahsyatkan, terbentang di atas kepala mereka.”

13. BERTINDAK HANYA KETIKA ALLAH PERINTAHKAN
YEHZ 1:24, “Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.”
         
          Seperti itulah anak-anak badai yang sedang ALLAH persiapkan di akhir zaman ini. Satu barisan besar tentara-tentara akhir zaman yang dilahirkan dari roh, air dan darah dan yang dibesarkan di padang gurun kehidupan. Yang tidak pernah mengenal arti kenyamanan dan kemewahan namun selalu dicukupkan oleh ALLAH. Yang kehadirannya tidak pernah dapat diduga namun selalu meninggalkan jejak-jejak kehidupan bagi daerah yang pernah disinggahinya. Orang-orang yang berani melangkah dan berjuang atas apa yang dipercayainya, bukan atas apa yang dilihatnya. Orang-orang inilah yang telah mendapat bagian dalam kerajaan ALLAH.

With a warm love from GOD ! (lyn – 29042010)
visit : http://myjourney-hliesye.blogspot.com

Minggu, April 25, 2010

KASIH SAYANG


Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. 

Dia membayar sopir bus lalu dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. 

Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya di pangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.           

Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat, menjadi buta.

Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar ke dunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri.  Sebagai wanita yang sangat independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang disekelilingnya.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ?" dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. 

Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan “penglihatannya takkan pernah pulih lagi.”      

Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus. 

Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi. Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.           

Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi.

Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya ? 

Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan.

 Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa  melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun. Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru, membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal.

“Susan harus belajar naik bus lagi” 

Mark menyimpulkan dalam hati. Baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan, telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. 

 “Bagaimana reaksinya ”  persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi.

"Aku buta !" tukasnya dengan pahit. 

"Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi ? Aku merasa kau akan meninggalkanku." 

Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan, sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri. 

Dan itulah yang terjadi, selama dua minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari.   Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus.

Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya. Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama. Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa di kawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya. Wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.  

Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri. Tibalah hari senin, sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik.   Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan.

Senin, selasa, rabu, kamis….

Setiap hari dijalaninya dengan sempurna.

Belum pernah Susan merasa sepuas itu. 

Dia berhasil ! 

Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. 

Pada hari jum'at pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata. "Wah, aku iri padamu.”

Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak.

Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup ?

Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir itu, "Kenapa kau bilang kau iri kepadaku ?" 

Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu di lindungi dan di jagai seperti itu ?"

Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya, "Apa maksudmu ?"

"Kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang sangat beruntung", kata sopir itu.

Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya.

Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk menyakinkan diri, hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.   


With a warm love from GOD ! (lyn - 25042010)