Senin, November 17, 2008

PENUHI PANGGILAN

Written by: liesye herlyna

FILIPI 3:13-14, "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”


Mari kita belajar dari rasul PAULUS seorang penganut hukum TAURAT, yang memiliki jabatan tinggi, murid dari seorang guru besar GAMALIEL, fasih berbicara dalam berbagai bahasa, berkebangsaan ROMAWI dan sederetan jabatan lain, namun dengan rela dan suka hati PAULUS melepaskan itu semua demi mengejar kekekalan di dalam KRISTUS. PAULUS menyadari bahwa hanya di dalam KRISTUS lah kebenaran sejati itu dan ada hadiah yang telah Tuhan sediakan atas dirinya.

YEREMIA 1:5, "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

GALATIA 1:15, “Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,”

Ayat di atas jelas mengatakan bahwa anda dan saya, sejak semula telah ditetap kan untuk suatu tugas di muka bumi ini. Dan sudah menjadi bagian kita untuk melaksanakannya.


4 LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN

1. MELUPAKAN APA YANG ADA DI BELAKANG

Anda tentu tahu coklat, kudapan ini menjadi salah satu satu makanan atau minuman favorit yang banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Tapi tahukah anda, siapa yang pertama kali mempopulerkan jenis kudapan ini ?Dilahirkan sebagai keluarga pemilik bisnis percetakan, tidaklah menyurutkan minat MILTON untuk mengejar impiannya. MILTON menyadari bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk membuat permen dan dengan bantuan pamannya, MILTON membuka bisnis coklatnya pada usia 19 tahun.

Bukannya kesuksesan yang diraih malah kegagalan demi kegagalan dia dapatkan. MILTON kemudian pindah ke DENVER lagi-lagi kegagalan yang dia temui, pindah CHICAGO gagal, NEW ORLEANS gagal, NEW YORK gagal juga. Akhirnya dengan keletihan, miskin dan tidak bersemangat, ia kembali lagi ke daerah asalnya di PENNSYLVANIA.

Di LANCASTER, MILTON tetap membuka toko coklat, dia tidak memperdulikan omongan orang-orang dan keluarga yang memintanya untuk beralih ke bidang bisnis yang lain. Hingga suatu hari, keberuntungan itu mulai berpihak saat daerah tempat MILTON tinggal dikunjungi seorang berkebangsaan INGGRIS yang datang ke tokonya. Orang INGGRIS ini sangat menyukai permen karamel buatannya dan memesan dalam jumlah banyak untuk dikirim ke INGGRIS, sejak saat itulah bisnis MILTON berkembang dengan pesat hingga dia membuka di berbagai kota dan seluruh dunia. Bisnis MILTON bukan hanya di bidang coklat, tapi juga merambah bidang lain seperti membangun daerah asalnya dengan mendirikan sekolah-sekolah, rumah, gereja, bioskop, tempat olahraga dan taman hiburan.

Dari kasus di atas, kita belajar bahwa MILTON tidak pernah menyerah. MILTON mengetahui bahwa dirinya mempunyai keahlian dalam bidang coklat dan berusaha untuk mengembangkan keahliannya ini. Kegagalan demi kegagalan tidak menyurutkan semangatnya tapi semakin memacunya untuk menghasilkan coklat dengan kualitas yang terbaik. MILTON tidak silau dengan kesuksesannya, tapi dengan kesuksesannya dia menjadi terang dengan membangun daerahnya menjadi maju hingga dikenal dengan nama kota coklat.

Masa lalu adalah masa lalu dan itu sudah menjadi sampah, untuk bisa sukses tidak bisa berkaca pada masa lalu tapi focus pada yang ada di hadapan kita.


2. MENGARAHKAN DIRI PADA SATU TUJUAN
Rahasia kesuksesan MILTON, memahami potensi apa yang ada dalam dirinya, mengeluarkannya dan mengarahkan diri hanya pada satu tujuan, yaitu bagaimana supaya bisa menghasilkan uang dari potensi yang dia miliki.

MILTON bisa sukses, demikian juga dengan kita. Yang menjadi masalah, adalah kita tidak benar-benar mengenal diri kita, mengetahui potensi yang sudah kita miliki. Seringkali kita disibukkan dengan hal-hal lain yang sebetulnya itu bukan bagian kita. Sebagai contoh, anda yang tipikal pendiam ingin menjadi bagian marketing yang notabene harus lincah berbicara dan nge-lobby orang-orang. Pasti akan menemui hambatan yang lebih besar dibandingkan dengan orang-orang yang memang sudah pada dasarnya jago bicara.

Anda yang tipikal aktif, tidak bisa diam, pasti akan kesulitan saat mendapatkan pekerjaan di belakang meja. Segera anda akan menjadi jenuh, stagnasi dan tidak kreatif, karena tempat anda bukan disana tapi di lapangan. Bukan berarti anda membatasi diri, tapi galilah lebih dulu potensi yang anda miliki, kembangkanlah itu maka Tuhan akan menambahkannya.

Saya memiliki seorang rekan yang sejak kecil menyukai dunia kuliner, rekan saya ini pandai berkreasi dan menciptakan menu-menu baru, setiap dia menciptakan menu baru, dia selalu mengundang kami untuk mencicipi masakannya. Puji Tuhan, kami tidak pernah sakit perut.melainkan sampai kekenyangan. Saking cintanya pada dunia kuliner, tawaran untuk menjadi dosen di salah satu universitas ditolaknya dan berangkat ke berbagai negara untuk belajar, hingga menetap di JEPANG dan menjadi chef salah satu resto disana.

Survei membuktikan dari 100 orang, hanya 3% nya saja yang sukses mengapai impian mereka. Kenapa ?
Karena ke 97% ini tidak tahu tujuan hidup mereka dan sibuk berputar-putar dengan hal-hal yang bukan bagtan mereka, yang 3% sukses karena mereka punya tujuan dan mengarahkan segenap perhatiannya hanya kepada satu tujuan.

Apakah anda sudah benar-benar mengarahkan hati dan pikiran hanya kepada Tuhan atau anda masih disibukkan dengan memikirkan keinginan-keinginan hati anda yang belum terpenuhi. Keadaan di sekitar anda memiliki efek yang kuat untuk mempengaruhi pikiran anda, membuat anda menjadi lemah dan tidak menyelesaikan perjalanan anda. Untuk itu dibutuhkan suatu visi/tujuan yang jelas untuk menuntun anda mencapai garis finish anda.

Kelemahan orang Kristen yang pertama adalah mengasihi diri sendiri secara berlebihan, menyalahkan keadaan sekitarnya. dan menyalahkan Tuhan bersikap tidak adil terhadap dirinya. Padahal dirinya sendirilah yang patut dipertanyakan.

Kelemahan yang ke-2, tidak menyadari siapa diri nya di dalam KRISTUS. Anda sangaaaaaaat dikasihi Tuhan, anda adalah bagian dari diriNYA, anda adalah ciptaanNYA yang mulia. Jangan pernah menghukum diri bahwa anda tidak layak datang kepadaNYA, anda sudah dilayakkan untuk datang kepadanya oleh kasih karunia ALLAH. Buang rasa tertuduh itu dari diri anda, karena anda adalah anak-anak NYA.


3. BERLARI PADA TUJUAN
Tuhan menempatkan kita sebagai pelari, bukan sebagai pelari jarak pendek tapi sebagai pelari marathon. Ada perbedaan yang mendasar antar lari jarak pendek dengan lari jarak jauh, dalam lari jarak pendek, ditentukan mulai dari start awal, kecepatan berlari dan finish. Sekali anda salah ambil kuda-kuda dan mendengar aba-aba, berakhirlah sudah.

Berbeda dengan lari jarak jauh, yang menentukan kemenangan anda bukanlah start awal tapi kekonsistenan lari anda, kecepatan lari yang stabil akan membuat stamina terjaga, memampukan anda menyelesaikan pertandingan dan mencapai garis finish.
Selain itu, Tuhan juga menyuruh kita untuk berlari.


KENAPA HARUS BERLARI?
Bila hanya berjalan, akan mudah loss focus/kehilangan tujuan, pandangan anda akan dikacaukan dengan keadaan sekitar dan dengan isme-isme di dunia ini, akibatnya akan mengaburkan pandangan anda akan kebenaran firman Tuhan dan menilai firman Tuhan berdasarkan logika anda.

MATIUS 19:30, “Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." Jangan menjadi bayi rohani selama puluhan tahun, tapi jadilah dewasa rohani.

Dalam masa akhir zaman ini, segala sesuatu mengalami percepatan dan bumi akan segera berakhir dalam kebinasaan. Bila hanya diam/berjalan, tanpa sadar anda akan terseret oleh dunia ini dan dibawa dalam kehancuran. Saat anda diam, artinya anda sedang tidak melayani Tuhan dan siapakah yang anda layani ? Betul, diri anda sendiri. Dan akibat melayani diri sendiri ( 3K = keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup) adalah maut, karena perseteruan dengan ALLAH.


BAGAIMANA SUPAYA BISA BERLARI?
YESAYA 40:31, “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” 

Kuncinya hanya satu yaitu mengandalkan Tuhan.

Tuhan telah menetapkan track kita masing-masing, berlarilah pada track yang sudah disiapkan bagi kita. Jangan mencoba mengambil track orang lain, anda akan kelelahan dan tidak menyelesaikan tanggungjawab yang seharusnya anda emban.

Ingatlah satu hal, pertandingan itu sudah dimulai oleh YESUS KRISTUS 2000 tahun lalu melalui kematiannya diatas kayu salib, sekarang adalah bagian anda dan saya untuk melanjutkan pertandingan ini dan menyelesaikannya. Dan tidak ada alasan untuk berkata, saya tidak mampu menyelesaikannya.


4. MENDAPAT HADIAH
Hal yang paling dinantikan oleh setiap peserta saat setelah menyelesaikan pertandingan adalah piala sebagai lambang kemenangan, kekuatan, keuletan, ketekunan, kegigihan, ketabahan. Rasanya ada suatu kepuasaan tersendiri saat memperoleh piala tersebut, keringat yang bercucuran, kerja keras selama bertahun-tahun tidak mampu menggantikan sukacita yang meluap-luap saat pertandingan itu telah dimenangkan. Rasa sukacita yang kita rasakan pasti berbeda dengan orang yang menonton, karena kita sendiri yang merasakan perjuangan untuk meraih kemenangan itu. Ada nilai yang berbeda!

Suatu ketika anda mendatangi toko piala dan anda menjatuhkan pilihan pada sebuah piala setinggi 1,5 mtr. Piala ini terbuat dari emas dan bertaburkan intan berlian. Di depannya anda mencantumkan tulisan:


JUARA 1
PERTANDINGAN IMAN
2008



APAKAH YANG ANDA RASAKAN?
Dengan kondisi anda tidak pernah mengikuti pertandingan itu 1x, dan anda hanya mau menyenangkan hati dengan membeli sebuah piala. Saya yakin, mungkin hanya sesaat anda merasakan kebahagiaan itu (kebahagiaan semu), tapi jauh di lubuk hati, anda merasa tidak layak mendapatkan piala tersebut, karena anda tidak pernah memperjuangkannya.

Di bumi pun, barangsiapa yang berhasil akan mendapatkan hadiah/reward. Terlebih lagi Tuhan, DIA memberikan hadiah yang teramat besar dan teramat mulia yaitu kekekalan bagi setiap orang yang sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik sesuai dengan kasih karuniaNYA.


PS :
- Lupakan masa lalu dan lepaskan belenggu yang mengikatmu selama ini
- Temukan potensi khusus yang ada padamu
- Fokus pada pengembangan potensi itu
- Berlarilah pada track yang sudah Tuhan tetapkan atas diri setiap orang
- Saat letih lesu, pandanglah YESUS. DIA akan memberikan kekuatan yang baru
- Kerjakan tugas pelayanan semaximal mungkin
- Hadiah besar telah menantimu diujung sana yaitu kekekalan

TUHAN memberkati! (lies-17112008)

Tidak ada komentar: