Minggu, Februari 22, 2009

EUTIKHUS (part 1)


Written by: liesye herlyna
KISAH 20:9, “Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.”


Berapa banyak dari anda yang mengetahui kisah seorang pemuda yang bernama EUTIKHUS ? Saya yakin, banyak yang tidak tahu atau mungkin sama sekali tidak tahu. Pagi ini, TUHAN ingatkan kembali dan TUHAN hendak mengajar kita melalui kisah pemuda ini. Kisah EUTIKHUS memang hanya ditulis sebanyak 5 ayat, tetapi namanya tercantum di ALKITAB, dikenang sepanjang masa dan menjadi pelajaran bagi kita.

EUTIKHUS adalah seorang pemuda biasa yang hadir saat PAULUS berkotbah di TROAS. Di malam menjelang keberangkatannya, Paulus mengajar murid-muridnya sampai jauh malam. Di tengah-tengah murid itu ada seorang yang bernama EUTIKHUS yang memilih duduk di tepi jendela. Dalam pikirannya, mungkin timbul “Bila pengajaran pak PAULUS ini membosankan, aku bisa mencari pemandangan di luar sana.” Semilir angin yang berhembus, stamina yang lelah, sudah jam tidur pula, membuat EUTIKHUS tidak mampu menahan kantuknya. Alhasil EUTHIKUS tertidur dengan lelapnya dan langsung meluncur dengan cepat dari lantai ke-3 ke halaman dan mati seketika. TRAGIS !! Kisahnya tidak sampai di sini. Hati PAULUS iba, ia segera turun dan menghampiri EUTIKHUS merebahkan diri di atasnya dan memeluknya seraya berkata “JANGAN TAKUT, DIA MASIH HIDUP” (versi contemporary). Kisah hidup EUTIKHUS ditutup dengan happy ending, dia hidup kembali.
Dari kisah ini, kita bisa menarik pelajaran, EUTIKHUS adalah seorang yang telah bertobat. Namun kita tidak tahu motivasi apa yang mendasari dia datang ke pertemuan itu. Bisa jadi dia datang karena ajakan teman-temannya, karena disuruh oleh kakak rohaninya, bisa juga karena bosan di rumah (daripada di rumah sendirian lebih baik kumpul bareng-bareng dengan yang lain) atau juga karena seseorang yang menarik hatinya dan mengajak dia datang.

Hal ini terlihat dari sikap EUTIKHUS yang memilih untuk duduk di tepi jendela daripada duduk membaur dengan yang lain. Andaikan EUTIKHUS seorang yang pendiam dan pemalu, tentunya tidak akan duduk mengasingkan diri seperti itu. Kalaupun ruangan penuh sesak dengan banyaknya tamu yang hadir, saya yakin tuan rumah tidak akan membiarkan tamunya untuk duduk di tepi jendela. Dia pasti akan menyediakan yang terbaik untuk tamu-tamunya ALLAH.

Anda lihat ??? Sejak awal EUTHIKUS sudah memilih untuk duduk di tepi jendela daripada membaur dengan murid yang lain. Akibat dari perbuatannya itu, EUTHIKUS harus membayar mahal dengan nyawanya.
EUTIKHUS menggambarkan kehidupan banyak orang KRISTEN saat ini yang berdiri di persimpangan jalan (berdiri di sisi jendela). Di satu sisi kita ingin mendengarkan kebenaran FIRMAN TUHAN dan hidup kudus. Di sisi lain, kita masih ingin hidup dengan cara-cara dunia. Di satu sisi kita ingin tetap berada di dalam ruangan dan di sisi lain kita masih ingin melihat pemandangan di luar jendela. Menurut kita itu adalah posisi aman, kalau ada terlibat masalah akibat perbuatan kita, tinggal lari ke TUHAN minta TUHAN segera menolong,
YAKOBUS 1:8, “Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang hidupnya.”
WAHYU 3: 16, “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”


Di muka bumi ini tidak ada yang namanya zona abu-abu atau zona netral. Kita harus memilih dalam kehidupan kita, apakah akan ikut TUHAN atau ikut iblis. Bila mau ikut TUHAN jadilah radikal bukan fanatik. Hidup RADIKAL adalah sebuah kehidupan yang di bangun oleh seseorang dimana dia meyakini suatu hal (contoh: iman percaya kepada YESUS) yang menuntun dirinya kepada kebenaran dan mengarahkan dirinya pada pencapaian atas atas apa yang diyakininya. Sedangkan FANATIK adalah seseorang yang memegang suatu keyakinan, membelanya mati-matian tanpa tahu untuk apa dia melakukan itu semua. Akibatnya: mereka hanya akan melakukan suatu perbuatan yang sia-sia karena tidak ada hal yang melandasinya.

Saudaraku, jangan sampai kita menjadi orang-orang KRISTEN yang fanatik terhadap agama tapi kehidupan kita tidak mau diubahkan. Jadilah orang KRISTEN yang radikal yang kehidupannya dilandasi atas dasar iman percaya kepada YESUS.

KISAH EUTIKHUS ini mengajarkan kepada kita, sikap hati menentukan akan jadi apa kita kelak. Apapun yang kita kerjakan bila dengan motivasi yang tidak benar akan mengakibatkan kematian. Mari kita flash back kembali saat kita baru bertobat, kita begitu bernyala-nyala, begitu berapi-api untuk melayani TUHAN. Tapi coba kita lihat kehidupan kita sekarang apakah masih tetap seperti dulu, ataukah sudah mulai malas berdoa, malas pelayanan, mulai kembali ke kebiasaan dulu, atau bahkan mungkin sudah meninggalkan TUHAN.
Bila anda mengalami seperti EUTIKHUS, mari datang kepada TUHAN dan ikuti doa dibawah ini.

TUHAN YESUS,
Aku datang padaMU meminta ampun atas segala kesalahanku,
Selama ini, aku telah menduakan ENGKAU dan menyepelekan kuasaMU,
Aku telah mengandalkan kekuataanku sendiri dalam menghadapi hidup ini,
Akibatnya hidupku sekarang kacau, menemui jalan buntu dan gelap.
Tuhan, saat ini saya bertobat,
Murnikan kembali motivasi aku untuk hanya mencari wajahMU dan melakukan apa yang KAU kehendaki dalam hidupku,
Dalam nama YESUS. AMIEN


TUHAN memberkati ! (lies)

Tidak ada komentar: