Rabu, Oktober 07, 2009

IKAN YANG PESIMIS



Suatu saat, seorang peneliti melakukan percobaan dengan ikan untuk mengetahui apakah hewan berdarah dingin bisa kehilangan kepercayaan diri. Kemudian, dia menyediakan sebuah kotak yang tidak terlalu besar, diisi air. Ditengah kotak tersebut diberi pembatas berupa sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukkan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan. Dan di sisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang cukup untuk dimakan oleh si ikan besar. Karena sudah sangat kelaparan. Ikan besar itu langsung dengan beringasnya berenang dengan penuh semangat untuk melahap ikan-ikan kecil itu. Namun apa yang terjadi? Anda pasti sudah dapat menduganya. Setiap kali ikan besar itu berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas.

Namun rasa lapar yang amat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. Dan....menyerah… Percobaan dilanjutkan. Kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah air tersebut diambil. Dan sekarang apa yang terjadi? Ajaib !!! Dengan leluasa ikan-ikan kecil itu dapat berenang tanpa rasa takut. Bahkan ikan-ikan kecil itu sampai mendekati dan menyentuh sirip atau insang si ikan besar. Tetapi si ikan besar itu tetap diam dan tidak bergerak sedikitpun. Sebenarnya, bisa saja si ikan besar melahap ikan-ikan kecil itu, tapi dia hanya diam saja. Karena dia telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa apapun juga yang diperbuatnya pasti ujung-ujungnya gagal juga dan mungkin sekarang bukan saatnya untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.


Banyak orang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan mungkin dan tidak mungkin dapat teratasi. Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk memperjuangkan hidupnya sehingga menghasilkan sikap menyerah. Sama seperti si ikan besar yang akhirnya menyerah, pasrah. Seorang yang pesimis adalah seperti si ikan besar yang yang mudah menyerah dan bersikap masa bodoh. Sikap seperti itu adalah sikap yang meragukan Tuhan, bimbang dan tidak percaya. Jangan bimbang karena orang yang bimbang tidak mendapatkan apa-apa !!






Tidak ada komentar: