Kamis, April 08, 2010

JOHN WESLEY


Ayah John Wesley adalah seorang pendeta dan ia menghidupi keluarganya dari gajinya yang kecil sebagai pendeta. John Wesley melihat betapa miskin dan menderitanya keluarganya saat itu. Oleh karena hal inilah, maka ketika ia memutuskan untuk terjun di dalam pelayanan, ia tidak pernah mengharapkan akan mendapatkan uang yang banyak dan menjalani kehidupan yang berkecukupan. 
 Ternyata, ia mengalami kehidupan yang lebih baik daripada ayahnya. Ia mendapatkan kesempatan untuk mengajar Universitas Oxford dan mulai dari situ keadaan keuangannya mulai membaik. Kedudukannya yang begitu penting membuatnya mendapatkan bayaran yang lumayan banyak, yaitu 30 poundsterling per tahunnya, gaji yang lebih dari cukup untuk membiayai hidupnya sebagai bunjangan pada saat itu. Uang yang banyak, membuat John memuaskan dirinya dengan berbagai kesenangan.
Suatu hari di musim dingin setelah John selesai memasang beberapa lukisan mahal yang dibelinya, seorang pembantu datang untuk membersihkan kamarnya. Ia melihat bahwa pembantu itu tidak memiliki pakaian tebal untuk menghangatkan tubuhnya, selain sehelai pakaian tipis yang membungkus tubuhnya di musim dingin itu. John bermaksud memberinya uang untuk membeli baju hangat, tetapi uangnya sudah dibelanjakan untuk lukisan-lukisan mahal. Saat itulah John menyadari bahwa Tuhan pasti tidak berkenan dengan caranya mengunakan uang. Peristiwa di musim dingin itu, akhirnya mengubah pandangan hidup John.
Maka mulailah ia membatasi penggunaan uangnya, agar bisa memberi kepada mereka yang berkekurangan. Setelah mencatat semua kebutuhan hidupnya , ternyata ia hanya membutuhkan 28 Poundsterling dan ini berarti ia mempuanyai 2 Poundsterling untuk disumbangkan kepada orang miskin. 
Tahun berikutnya, gajinya bertambah menjadi 60 Poundsterling atau dua kali lipat dari gajinya semual, tetapi ia masih menekan kebutuhan hidupnya dengan jumlah semula, yaitu 28 Poundserling dan ia memiliki 32 poundsterling untuk diberikan kepada sesama yang benar-benar membutuhkan. Tahun berikutnya, gajinya naik lagi menjadi 90 Poundsterling, namun biaya hidupnya tetap 28 Poundsterling dan sisanya 62 Poundsterling ia berikan untuk orang-orang miskin. Selanjutnya gajinya terus naik, sehingga ia mendapatkan jumlah yang semakin banyak untuk diberikan.

John Wesley mengajarkan sesuatu yang sudah semakin sulit kita temukan sekarang, yaitu, “SEMAKIN BESAR PENDAPATAN, SEMAKIN BESAR PULA PEMBERIAN KITA”. Kita sudah terbiasa dengan pola “SEMAKIN BESAR PENDAPATAN, SEMAKIN TINGGI TARAF HIDUP, SEMAKIN BESAR PENGELUARAN”. 

John Wesley berkata : “Bagaimana mungkin saya mengoleksi barang-barang mahal yang tidak terlalu penting sementara banyak orang yang membutuhkan roti untuk tetap bertahan hidup.”

With a warm love from GOD !! (lyn -08042010)
visit: http://myjourney-hliesye.blogspot.com


Tidak ada komentar: