Sabtu, Agustus 29, 2009

MENDENGAR


Written by: liesye herlyna

Beberapa hari ini, TUHAN terus berbicara mengenai MENDENGAR, dan saya tahu TUHAN sangat concern mengenai perkara ini. Seperti di tulisan saya SENI MENDENGAR, bahwa terkadang kita hanya mendengar tapi tidak mendengarkan. Kita hanya dengar-dengaran dan melupakan tapi tidak mendengar dengan serius dan menyimpannya.
Sudah berulang kali saya membaca kisah orang lumpuh yang terbaring sakit selama 38 tahun di dekat pintu gerbang DOMBA, namun kali ini TUHAN menyingkapkan hal yang berbeda.


1. YOHANES 5:4-5, “Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.”

Saat membaca kisah orang lumpuh ini, saya merasa salut kepadanya. Bagaimana tidak, selama 38 tahun (38 tahun loh……) dengan setia menunggu di depan kolam BETESDA dengan harapan suatu saat malaikat TUHAN turun dan dia menjadi sembuh. Lepas dari semua ketergantungan selama ini, yang harus mengandalkan orang lain untuk membopongnya ke tempat itu, tidak lagi harus berpanas-panasan atau kehujanan, sudah tidak perlu lagi mendengar cibiran dan cemoohan orang yang mengatakan bahwa dirinya kena kutuk, etc. Sekalipun dia tahu, peluang untuk mendapatkan kesembuhan itu sangaaaaaatttttt……kecil sekali 0,00000000001%. Dalam hatinya dia percaya bahwa suatu hari nanti, dia akan sama seperti orang lain, bisa berjalan, berlari, melompat dan melakukan semua hal yang dia inginkan.

Bila kita mengalami hal yang sama seperti orang ini, apakah kita mampu menanggungnya selama 38 tahun ? Pasti sebagian besar berkata tidak sanggup. Bila anda bertanya kepada saya, “Apakah saya sanggup ?” JUJUR, secara manusia saya tidak akan sanggup menghadapinya,seakan-akan semua jalan di depan saya menjadi gelap dan dunia runtuh menimpa kepala saya.

Orang yang mengalami sakit penyakit apalagi yang mengalami cacat fisik, akan selalu membutuhkan orang lain untuk menolong dirinya dalam melakukan berbagai aktivitas. Ketergantungan pada pihak lain dan perlakuan lingkungan, menimbulkan tekanan dalam dirinya bahwa dia orang yang lemah, pesimis, merasa dikucilkan, patah semangat, merasa TUHAN tidak adil, ingin dikasihani, ingin dilayani, dan akibat dari pikirannya itu, dia menjadi seorang penuntut bahwa apa yang dia inginkan orang-orang harus menurutinya.

Baru-baru ini seorang rekan mengalami operasi , dimana salah satu ginjalnya harus diangkat karena sudah tidak berfungsi lagi. Saat berkunjung ke rumah sakit, saya benar-benar salut dengan kesabaran pendampingnya. Bagaimana tidak, sebentar-sebentar si pasien minta dipijit, tak lama kemudian ranjangnya minta dinaikkan, tak lama kemudian minta diturunkan, minta dipijit, terus berulang-ulang dengan selang waktu 5-10 menit. Dapat dibayangkan bila seharian seperti itu dan dia dirawat di RS selama 3 minggu. DUH……..Betul-betul butuh kesabaran yang LUAR BIASA !!!

Melihat hal ini, saya baru mengerti seperti apa rasanya orang yang mengalami sakit penyakit terlebih lagi secara fisik. Karena mereka betul-betul mengalami tekanan baik secara lahir maupun batin.

Dalam benak anda mungkin timbul pertanyaan, kenapa TUHAN YESUS hanya datang kepada orang lumpuh ini dan menyembuhkannya tapi tidak menyembuhkan semua orang yang ada disana. Padahal mungkin saja di sana ada orang-orang yang menderita lumpuh juga. Karena YESUS tahu apa yang harus DIA lakukan, YESUS tahu waktu yang tepat, YESUS tahu bahwa melalui satu orang ini, pekerjaan YESUS akan semakin besar. YESUS tahu kesungguhan hati orang ini dan YESUS tahu, inilah saatNYA untuk nama ALLAH dipermuliakan melalui diri orang ini.


2. YOHANES 5:6-7, “ Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."

Coba anda lihat tulisan yang dicetak tebal, ada hal yang menarik disana. Saat YESUS bertanya “MAUKAH ENGKAU SEMBUH ?”, orang ini tidak menjawab “MAU” atau “YA, SAYA MAU SEMBUH” tapi dia menjawab “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Dia tahu siapa itu YESUS tapi dia tidak benar-benar mengenal siapa YESUS yang sesungguhnya. Dia tahu bahwa YESUS suka hilir mudik di bait ALLAH, dia tahu bahwa YESUS sanggup menyembuhkan, dia tahu bahwa YESUS membawa kabar baik. Tapi dia lupa bahwa YESUS adalah ALLAH SEKARANG, ALLAH yang KREATIF, ALLAH yang mampu melakukan MUJIZAT dengan beribu-ribu cara. Dia berfikir bahwa ALLAH hanya akan menolong dengan cara yang sudah terpola dan terstruktur dengan baik yaitu “Harus ada malaikat TUHAN yang turun ke kolam itu dan mengguncangkan airnya. Dan barangsiapa yang lebih dulu turun ke kolam itu, dialah yang mendapatkan kesembuhan.” Sedemikian terpolanya pengertian itu di dalam dirinya sehingga dia tidak menyadari dengan siapa sesungguhnya berhadapan.

Saudaraku, bukankan kita pun demikian, sama seperti orang lumpuh ini. Dalam pikiran kita ada suatu pola bahwa TUHAN harus menolong dengan cara A, dengan cara B, dengan cara C, dengan cara D, etc. Bila tidak terpola seperti itu, maka itu bukan dari TUHAN. Bila TUHAN tidak menggunakan cara-cara seperti di ALKITAB, maka itu bukan dari TUHAN. Bila TUHAN tidak segera menolong kita, TUHAN tidak sayang kepada kita.

Saudaraku, ALLAH kita adalah ALLAH yang KREATIF, DINAMIS dan ALLAH SEKARANG, ini berbicara bahwa apa yang DIA lakukan tidak selalu sama, apa yang DIA perbuat bagi GIDEON dengan guntingan bulu domba berbeda dengan apa yang DIA perbuat bagi YOSUA dengan matahari dan bulan berhenti bergerak dalam peperangan. Apa yang DIA perbuat bagi AYUB dengan menghabiskan seluruh harta benda untuk menguji keimanannya berbeda dengan YUSUF saat dibuang ke MESIR. Apa yang ALLAH lakukan adalah unique dan DIA memperlakukan setiap manusia itu berbeda satu sama lain. Kita tidak bisa mengharapkan perkara yang sama terjadi pada kita, karena TUHAN telah menetapkannya masing-masing atas diri kita.

YOHANES 5:17, “Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”

ALLAH adalah ALLAH SEKARANG, DIA bukan ALLAH masa lalu yang hanya bisa dikenang melalui ALKITAB. DIA adalah ALLAH masa sekarang, dimana ALLAH sampai saat ini masih menyatakan perbuatan-perbuatanNYA yang ajaib dan dasyat dan akan semakin dasyat sampai akhir zaman. JANGAN biarkan diri anda tertipu oleh iblis, yang mengatakan bahwa ALLAH itu adalah ALLAH kenangan, ALLAH yang hanya ada di ALKITAB, DIA bukan ALLAH yang terkurung dalam pikiran anda. Keluarkan pengertian anda mengenai ALLAH dan kenallah siapa diri ALLAH yang sesungguhnya !!


3. YOHANES 5:8-9, “Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan.”

Bila kita terus menerus fokus pada apa yang terjadi, “itu” akan mengambil seluruh perhatian kita sehingga kita tidak MENDENGAR APA YANG TUHAN KATAKAN SEKARANG. 0-5 detik adalah waktu saat ALLAH memberikan “inti” pada kita. Coba anda jentrikkan jari anda hingga timbul bunyi “TRING”, itulah saat TUHAN memberikan pencerahan dalam hidup kita.

KAPAN ALLAH BERBICARA ? SEKARANG
KAPAN WAKTUNYA ? 0-5 DETIK
DIMANA ALLAH BERBICARA ? DI PIKIRANMU
BAGAIMANA BISA SAMPAI DI PIKIRAN ? MELALUI PENDENGARAN

YESUS berbicara untuk yang kedua kalinya kepada orang ini, “BANGUNLAH, ANGKATLAH TILAMMU DAN BERJALANLAH.” Saat orang ini mendengar dan menangkap FIRMAN yang dikatakan oleh YESUS, seketika itu juga terbukalah selubung yang menutupi mata hatinya selama ini. DIA melihat bahwa YESUS adalah ALLAH SEKARANG yang sanggup melakukan perkara mustahil. Dia tidak perlu bergantung kepada malaikat untuk menolongnya, dia tidak perlu menunggu waktu lebih lama lagi untuk sembuh, karena di hadapannya sekarang berdiri ALLAH SEKARANG. Yang telah memberikan kehidupan baru kepadanya.

Selanjutnya orang ini melakukan tindakan iman dengan bangun dan mengangkat tilamnya. Tindakan iman orang ini, memeteraikan keselamatan dan kesembuhan atas dirinya dunia akhirat.

Bagaimana dengan anda, saat mendapatkan janji-janji TUHAN atas diri anda, atas keluarga anda, atas bisnis anda, atas kehidupan anda, atas bangsa anda, atas bumi anda, apakah anda cukup berani untuk melangkah di dalamnya. Kunci terjadinya mujizat adalah dengan MENDENGAR APA YANG DIKATAKAN TUHAN DAN MELANGKAH DI DALAMNYA dan itu tidak cukup dengan respon “AMIN” “ HALELUYAH”.


4. YOHANES 5:9a, “Tetapi hari itu hari Sabat.”

Seseorang yang mengalami perjumpaan pribadi bersama YESUS, akan mengalami kemerdekaan yang sejati dan tidak terikat lagi oleh roh-roh dunia, protokoler-protokoler agamawi (bagaimana sikap berdoa, bagaimana cara menyembah, liturgy, pengakuan dosa, harus mengangkat tangan, harus berlutut,etc), adat istiadat/kebudayaan. YESUS adalah ALLAH atas hari sabat, dan setiap hari adalah hari kudusnya ALLAH. Tidak hanya hari-hari tertentu kita menjadi orang kudus tapi setiap hari kita menjadi orang kudus. Karena ROH ALLAH yang diam di dalam kita yang telah menjadikan kita kudus dan memampukan kita untuk hidup kudus.

Perjumpaan pribadi bersama YESUS bukan hanya membawa kesembuhan secara fisik bagi orang lumpuh ini, tapi juga membawa kemerdekaan secara roh dan jiwa. Membawa perubahan dalam pola pikir dan paradigma. Kalau dulu, dia mengenal ALLAH menurut hukum TAURAT, tapi sekarang dia mengenal YESUS sebagai ALLAH SEKARANG, HIDUP dan KREATIF.

Bagaimana dengan anda, apakah hidup anda ingin disembuhkan secara total, bukan hanya sebagian tapi total (tubuh, jiwa dan roh) dan hidup merdeka seutuhnya di dalam KRISTUS ?
Bila YA, datanglah pada YESUS, tanggalkan segala gengsi dan beban yang merintangi. Datanglah dengan kerendahan hati maka TUHAN akan memulihkan seluruh kehidupan anda.


PS:
- Miliki telinga yang sungguh-sungguh mendengar “to listen” bukan hanya mendengar “to hear”
- PEGANG, FIRMANT TUHAN adalah dasar untuk terjadinya IMAN
- TAAT, sekalipun bertolak belakang dengan kehendak kita
- MELAKUKAN, berani untuk melangkah di dalam FIRMAN
- PERUBAHAN, hanya terjadi bila kita dengan setia melakukan

TUHAN memberkati ! (lies-29082009)

visit:www.myjouney-hliesye.blogspot.com

Tidak ada komentar: