Senin, Agustus 31, 2009

KOKI



Written by :liesye herlyna
Sekilas kedai ini tidak menarik, terletak di ujung jalan, bangunannya terbuat dari papan dan kayu-kayu yang disusun rapi, sangat sederhana, tanpa ornamen apapun, sangat bertolak belakang dengan bangunan di sekitarnya yang megah dan mentereng. Namun hal ini tidak menyurutkan niat orang-orang untuk datang ke tempat ini, sekalipun harus mengantri, para pembeli dengan senang hati menunggunya dan biasanya orang yang baru pertama kali datang akan tertarik dan menjadi pelanggan setia.
Promosi dari mulut ke mulut hingga suatu hari berita ini sampai ke telinga seorang reporter dan dia tertarik untuk mengeksposnya. Saat mencicipi masakan itu, lidahnya berdecap-decap, matanya terbelalak dan penuh kekaguman “WOW….belum pernah saya makan seenak ini. Baru kali ini saya benar-benar menikmati sebuah masakan yang dibuat dengan cita rasa tinggi. Tidak salah tempat ini banyak dikunjungi, karena tempat ini memberikan taste yang berbeda. Aku harus menemui kokinya, untuk bertanya apa rahasianya.”
Bergegar reporter mengunjungi dapur dan bertanya, “Koki, maukah engkau memberitahukan kepadaku apa rahasia masakanmu ini. Masakanmu memang masakan biasa yang dengan mudah dijumpai di mana-mana. Namun ada sesuatu yang berbeda dari masakan ini. Setelah memakannya, aku merasa senang, bahagia, tenang dan sepertinya ada suatu kekuatan yang mengalir keluar dari dalam diriku” ujar reporter tersebut.
Dengan tersenyum lebar, koki ini menjawab, “Tidak ada rahasia apapun dalam masakan yang saya buat, saya menyajikan makanan yang biasa namun dengan cara yang berbeda. Saya selalu memilih bahan baku yang masih segar dan berkualitas tinggi, bumbu-bumbunya kami racik sendiri dan juga menggunakan kombinasi yang tepat. Hati yang gembira adalah bumbu terpenting dalam setiap masakan. Karena dari sanalah aroma kehidupan itu mengalir dan membuat orang yang memakannya benar-benar puas. Seperti yang anda katakan tadi, anda merasakan ada kekuatan yang mengalir dari dalam diri anda. Itulah tujuan kami, kami tidak ingin hanya menjual makanan dan membuat kenyang tapi kami ingin agar setiap orang yang datang ke tempat kami, mereka benar-benar dipuaskan.



MAKNA:
Kita semua adalah koki-kokinya TUHAN yang bertugas untuk menyediakan makanan bagi dunia, bagi orang-orang yang belum mengenal TUHAN. Saat mereka datang kepada kita, apakah yang akan kita sediakan ? Apakah kita akan menyediakan makanan yang sudah kadaluarsa dan tidak fresh lagi. Ataukah kita akan menolak mereka dan berkata bahwa sudah tidak ada makanan lagi. Dan membuat mereka mencari jawaban di gunung-gunung, aliran NEW AGES, kundalini, atau agama lain.
Atau kah kita menjadi orang-orang yang sibuk dengan keselamatan diri sendiri, kemakmuran sendiri dan sibuk dengan doktrin-doktrin gereja/aliran tanpa benar-benar menyentuh kehidupan mereka ?
TUHAN telah mengutus kita ke dalam dunia untuk menyediakan apa yang mereka butuhkan dan membuat mereka benar-benar terikat dengan ALLAH. Secara materi mereka mungkin hidup dalam kelimpahan dan bisa membeli apa yang mereka inginkan. Secara intelektual mereka mungkin jauh lebih pintar dan berbobot dari kita dan membuat kita merasa minder. Walaupun mereka merasa kenyang, itu hanya bersifat sementara tidak mampu memuaskan hasrat terdalam mereka. Jauh di lubuk hati mereka sesungguhnya ada rasa lapar dan dahaga yang tidak pernah terpuaskan.
TUHAN mau melalui kesederhanaan hidup kita dan keberadaan diri kita (siapapun kita) , kita menjadi alatnya TUHAN untuk menuntun orang-orang ini mendapatkan kebenaran sejati.
Maukah anda menjadi alatnya TUHAN untuk membawa kehidupan bagi dunia, membawa kerajaan ALLAH bagi orang-orang yang lapar dan haus akan kebenaran ?
 JAWABANNYA HANYA ADA PADA DIRI ANDA

TUHAN memberkati ! (lies-31082009)




Tidak ada komentar: