Written by: liesye herlyna
IBRANI 13:2, "Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat."
Pernahkah anda ngedumel “Huh dia lagi….dia lagi….bikin pusing kepala.” saat anda sedang sibuk bekerja dan seseorang tiba-tiba datang datang dengan segudang pertanyaan. Tuhan seringkali mengizinkan orang-orang datang dan menginterupsi pada saat kita sedang sibuk, dengan maksud untuk menguji sikap hati. Dari sana akan teruji seperti apa hati kita yang sesungguhnya, apakah akan menanggapinya dengan emosi atau dengan lemah lembut dan sabar.
Ini adalah kisah nyata di sebuah pertokoan elite ada sebuah butik yang sangat terkenal banyak dikunjungi oleh selebritis dan kalangan high class. Tentunya barang-barang disana sangat mahal dan tidak terjangkau oleh kalangan biasa.
Suatu hari seorang pengemis dengan pakaian compang camping masuk ke toko itu. Dan tentu saja hal ini menimbulkan keanehan pada orang-orang di sekitarnya dan segera menjadi pusat perhatian. Dalam pikiran mereka untuk apa pengemis itu masuk ke butik itu, tentu dia tidak dapat membelinya. Tak jauh dari sana seorang pria memperhatikan apakah yang akan terjadi, dan bagaimana sikap pramuniaga terhadap pengemis itu. Saat pengemis masuk pramuniaga menyapa dengan ramah
"Selamat siang ibu, ada yang dapat kami bantu ?”
Pengemis itu menjawab,” Saya mau mencoba mantel bulu itu,”
“Baik bu, akan kami ambilkan. Ibu pakai no berapa “ tanya pramuniaga lagi.
“Saya pakai no 14,” sahut pengemis.
Kemudian pramuniaga itu mengambil mantel bulu dan memberikannya kepada pengemis itu.
Pengemis itu menyahut,” Hmmmm, model ini jelek. Saya mau coba yang itu” Dia menunjuk ke mantel kulit berwarna merah.
“Baik bu, akan kami ambilkan. Kami juga menyediakan sepatu, tas dan topi yang senada dengan jaket kulit ini. Apakah ibu mau mencobanya juga” sahut pramuniaga itu lagi.
“YA, saya mau coba, ambilkan sekalian.”
Tak berapa lama pengemis ini menyahut, "Jaket ini tidak cocok dengan badan saya, ambilkan yang motif zebra itu, oiya sekalian dengan tas, topi dan sepatunya juga."
Setelah mencoba beberapa kali, pramuniaga bertanya, "Ibu, mana yang akan ibu pilih, apakah motif zebra ini atau jaket kulit ini beserta perlengkapannya ?”
Sahut pengemis itu, "Tidak ada satupun yang saya beli karena saya tidak punya uang "sambil ngeloyor pergi.
Menurut saudara, apakah pramuniaga ini kesal, mangkel, dongkol, marah-marah atau bagaimana ?
Ternyata sungguh luar biasa, seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Pramuniaga ini segera membereskan pakaian-pakaian itu. Pria yang mengamati dari jauh itu merasa heran dengan sikapnya dan segera masuk ke butik itu dan bertanya,
"Bagaimana mungkin, anda bisa melayani pengemis itu dengan baik. Sedangkan kamu tahu bahwa dia tidak punya uang dan tidak mungkin bisa membeli barang-barang ini.”
Sahut pramuniaga itu, "Bukanlah bagian saya untuk menilai apakah dia orang kaya atau orang miskin. Bagian saya adalah memberikan service yang terbaik bagi setiap orang yang memasuki pintu ini. Setiap orang yang datang harus diperlakukan sama dan melayani semua kebutuhan mereka disini. Masalah membeli atau tidak, itu hak konsumen.”
“WOW”
Pria ini begitu takjub dan terkesan dengan standard butik ini dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Segera saja berita ini tersebar kemana-mana dan banyak orang yang penasaran dan berbondong-bondong mendatangi toko ini.
Pramuniaga ini, lulus ujian karakter dari Tuhan. Melalui hidupnya banyak orang yang diberkati, dan bagi pengemis itu, rasa keberhargaan dirinya utuh bahwa dia diterima sepenuhnya sebagai manusia dan bukan warganegara kelas 2. Bagi butik itu, jelas menjadikan omzetnya meningkat dan mendapat promosi gratis.
Dari kisah diatas saya belajar :
- Jangan menilai orang dari penampilan
- Berikan pelayanan yang terbaik baik setiap orang dalam situasi dan kondisi apapun juga.
- Dasar segala sesuatu adalah “kasih”- Kita tidak tahu dengan apa yang akan terjadi di masa mendatang, tapi saat mau praktek firman Tuhan. Kita akan melihat Tuhan membukakan hal-hal yang ajaib.
SIKAP DAN PERILAKU KITA ADALAH CERMIN DARI KEADAAN HATI KITA YANG SESUNGGUHNYA
Tuhan memberkati ! lies (12052008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar