Senin, April 21, 2008

KUDUSKAN HARI SABAT

Written by: liesye herlyna

YESAYA 58: 13-14,
58:13 Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong,
58:14 maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya.

Bila mengacu sistem perhitungan di Israel, hari sabat mulai dari hari Jumat- Minggu. Karenanya jangan heran bila ada beberapa gereja yang ibadahnya hari sabtu, karena mereka mengacu kepada sistem dari gereja induknya. Karena di indo menggunakan sistem perhitungan internasional, hari minggu dijadikan hari libur nasional dan dijadikan hari sabat oleh orang Kristen. 

CATAT: Perbedaan hari jangan sampai menjadi pemicu keributan sesama anak Tuhan.

Hari sabat adalah hari yang dikuduskan dan Tuhan sangat serius dalam perkara ini. Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan maksud dan tujuan masing-masing, demikian pula dengan hari sabat. Manusia adalah ciptaan Tuhan dan Tuhan tahu kapasitas manusia, bila terus terusan bekerja tanpa istirahat ditambah tingkat sentres yang tinggi akan membuat manusia game over. Tidak hanya game over dalam segi fisik tapi juga dari game over dalam segi rohani.

6 hari adalah waktu yang diberikan Tuhan untuk manusia bekerja, pada hari ke-7 Tuhan ingin manusia yang adalah notabene ciptaanNYA datang pada NYA untuk dipulihkan, disegarkan, dikuatkan secara penuh sepanjang hari itu. Tubuh kita ibaratnya sebuah hp dan hubungan pribadi dengan Tuhan seperti batere. 

Dari mulai bangun tidur, kita sudah sibuk dengan aktivitas yang pada, saat teduh juga secukupnya mungkin juga tidak karena bangun kesiangan. .Yang ibu rumah tangga langsung sibuk menyiapkan keperluan keluarga, yang bekerja sibuk menyiapkan keperluan, yang masih sekolah buru-buru berangkat takut terlambat. Pulang sekolah atau pulang kerja, ada aktivitas lain dan pulang ke rumah dengan membawa kelelahan. Rutinitas itu terus menerus kita lakukan sepanjang minggu tanpa istirahat. Bayangkan betapa menjemukannya hidup ini, seakan-akan kita berada di dalam lingkaran setan dan tidak bisa keluar.

Syukur, kita punya Tuhan yang baik, DIA tidak menyuruh kita untuk kerja rodi. Tapi menyuruh kita untuk beristirahat pada hari sabat. Tapi itulah manusia, Tahu Tuhan sudah ber- FIRMAN  tapi memilih untuk tidak mendengarkannya dengan tetap bekerja di hari sabat. Dengan berkata, kalau saya tidak bekerja saya tidak akan dapat uang, kalau saya tidak buka toko langganan akan kabur, prospekan saya hanya ada di rumah hari minggu, kalau saya ini, kalau saya itu. 

Lalu bagaimana dengan yang bekerja di perusahaan iklan, multimedia, koran, pertelevisian, kita kan tidak bisa seenaknya libur ?
Betul, anda harus mengatur waktu anda dengan berhikmat, berdoalah minta Tuhan buka kan jalan supaya anda bisa off dan beribadah dengan tenang. Saya yakin bila anda sungguh-sungguh mencari wajah Tuhan, pasti dibukakan jalannya. Bila dinas sore datanglah ibadah pagi-pagi demikian juga sebaliknya. Bila dinas pagi datanglah ibadah sore. Tapi jangan dijadikan alasan sibuk kerja, dikejar deadline demi tidak ke gereja. Hal itu adalah jahat dimata Tuhan.

Tuhan yang menyuruh pasti juga Tuhan yang menyediakan. Ingatkah kisah bangsa Israel saat mengambil manna. Setiap hari mereka harus mengambil manna secukupnya dan tidak boleh ada sisa. Karena sisanya akan menjadi belatung. Tapi pada hari ke-6, mengambil 2x lipat untuk persediaan hari ke-7. Artinya kebutuhan untuk hari ke-7 sudah Tuhan berikan di hari ke-6. Jadi sebetulnya tidak ada alasan untuk menolak kebenaran Firman Tuhan.


Ayat 13b, mengatakan kita harus menghormati dengan tidak menjalankan segala urusan acaramu dan dengan tidak mengerjakan segala mu

Menghormati menandakan sikap hati. Secara lahiriah datang ke gereja, tapi secara batiniah jauh dari Tuhan, tidak menghormati hadirat Tuhan. Saat firman disampaikan sibuk kasak kusuk, ngeceng lawan jenis, ngobrol, sms an,melamun, memandang rendah firman Tuhan yang disampaikan atau bahkan bolak-balik keluar masuk ruang ibadah dengan alasan ke toilet, untuk ketemu rekan bisnis, ada juga yang datang ke gereja dengan tujuan untuk jualan bukan mencari Tuhan.

Bukan tidak boleh jualan di gereja, tapi kembalikan motivasi utama datang ke gereja adalah mencari wajah Tuhan dan bukan tangan Tuhan. Orang-orang seperti ini tidak akan mendapatkan apa-apa dari Tuhan. KESIA-SIAAN!


Ayat 13b, berkata omong kosong
Apapun yang kita perkatakan atau perbuat lakukan semuanya itu di dalam Tuhan. Kita harus mempertanggungjawabkan perbuatan kita di hadapan Tuhan. Bila kita mengaku anak Tuhan, tapi perkataan dan tingkah laku kita tidak menceminkan sebagai anak Tuhan. Bukankah kita sama juga dengan mempermalukan nama Tuhan.

Ayat 14a, Tuhan membawa kita melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan
Artinya, saat kita tinggal tenang di dalam Tuhan, Tuhan akan memampukan kita mengatasi segala masalah yang menghadang kita. Saat kita memakai cara pandang TUHAN, masalah itu menjadi tidak ada apa-apanya. Karena kita punya Tuhan yang RUAR BIASA dan DASYAT. Bumi adalah telapak kakiNYA, artinya segala sesuatu yang ada di muka bumi ini dibawah kendaliNYA. Dan kita dijanjikan KEMENANGAN!

Ayat 14b, diberi dari milik makan pusaka Yakub.
Yang namanya pusaka tidak akan habis-habis bersifat mengikat dan tidak dapat diperjual belikan. Saat kita menerima YEsus sebagai Tuhan dan Juru Selamat melalui iman percaya, otomatis kita menjadi keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah “DIBERKATI MENJADI BERKAT" kejadian 12:1-3.

Baru-baru ini, saya ditegur Tuhan melalui perkara ini. Ada rekan saya mengajak untuk buka stand di suatu tempat pada hari minggu. Tadinya saya tidak merespon, tapi pada saat diiming-iming bahwa akan banyak orang yang datang dan orang-orangnya berkelas dan pasti tertarik dengan produk saya ini ini. Pikiran saya mulai bekerja “Wah, pangsa pasar yang bagus neh, aku bisa jual banyak pada mereka dengan harga sekian, bila laku setengahnya saja, saya akan dapat keuntungan sekian. Wah, panen neh. Ibadah bisa nanti sore, yang penting cari duit dulu, ini juga toch demi jaringan juga.” 

Tiba-tiba Roh Kudus mengingatkan di Yesaya 58, “Kuduskan hari sabat, Aku mau be-perkara dengan engkau. Engkau tidak akan mendapatkan apa-apa dengan buka stan di tempat itu. Hasil usahamu akan sia-sia.” 

Ucapan itu terus terngiang-ngiang sampai hari H nya aku belum mendapatkan damai sejahtera tapi aku paksakan juga. Endingnya, saudara tentu sudah tahu. Benar sekali, sepanjang hari itu tidak ada penjualan, tidak ada produk yang keluar satu pun. Yang ada malah harus keluar uang untuk sewa stand dan operasional lainnya. 

Roh Kudus berbicara lagi kepadaku, "LIHAT, hasil kebandelanmu ini. Bukankah sudah KU-katakan sebelumnya bahwa rencanamu ini akan sia-sia. Tapi engkau tidak mau mendengarkan AKU, engkau menuruti keinginan hatimu, lebih disibukkan dengan mencari penghasilan daripada menghabiskan seharian bersama-KU, apakah AKU tidak cukup untukmu?"

Teguran yang lembut tapi tajam, membuat saya sangat malu, karena sudah menomor duakan dan tidak mengutamakan DIA lagi. Sepanjang ibadah sore, saya melakukan rekonsiliasi dengan Tuhan sampai damai sejahtera itu meliputi saya lagi.

Mau dapat berkat melimpah?
KUDUSKAN HARI SABAT DAN HORMATI TUHAN


TUHAN memberkati!(lies - 21042008)

Tidak ada komentar: