Selasa, Maret 17, 2009

HOME SWEET HOME


Written by: liesye herlyna 

Suatu hari 4 orang sahabat bertemu di suatu kafe dan terlibat perbincangan serius. Katakanlah nama mereka KLEIV, KEVIN, KEISHA, KEIRA. (maaf kalau ada nama yang sama red)

KLEIV : “Hi fren, kita kan sudah sobatan lama banget neh, sejak jaman SD sampai kita udah pada punya kerjaan mapan kaya gini.” Apa kalian gak cape dan bosen, kalo tiap kita ketemuan harus di kafe ato di resto. Teman-teman kita juga banyak dan tiap mau ketemuan sama mereka kita harus mencari tempat yang luas dan besar. Kenapa kita gak bikin rumah singgah gitu. Dimana kita punya tempat untuk ketemuan, saling sharring dan pastinya makan-makan gitu."

KEISHA : “ Hmmm…gud idea, aku setuju banget tuch. Kenapa gak dari dulu-dulu aja yaa… kita bikin. Daripada ngabisin duit buat ke kafe atau resto. Mending buat rumah singgah yang kita ciptakan hommy banget. Supaya orang yang datang, merasa betah dan kerasan di sini. Kita bisa buat masakan khas rumah singgah kita. Pokoknya kita buat HOME SWEET HOME deh.”

KEIRA : “SETUJUUUUUU…… banget.” Rumah singgah ini kita beri nama HOME SWEET HOME. Ayo kita cari tempat dan kita investasi di sana. Kita kelola bersama, suka duka kita tanggung bersama. Segala keputusan harus diputuskan bersama dan tidak ada yang namanya pemimpin, setiap orang harus menghargai keputusan bersama.

KEVIN : (yang pada dasarnya pendiam, hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum berkata) “ Aku setuju, kapan kita akan mewujudkannya ?”

KLEIV yang seorang arsitek, KEVIN yang menyukai pertamanan, KEISHA yang mendesain interior dan KEIRA yang suka masak, bahu-membahu menbangun rumah singgah itu. Masing-masing bekerja sesuai dengan keahliannya dan menghormati rekan sekerjanya.

6 BULAN KEMUDIAN
Rumah singgah HOME SWEET HOME ini telah selesai dibangun dan di buka untuk umum. Apa yang disediakan rumah ini bagaikan magnet yang menarik orang-orang untuk datang dan tinggal disana, mereka saling berinteraksi dan membangun hubungan satu sama lain layaknya suatu keluarga besar. Suasana rumah yang penuh kehangatan, kasih sayang dan penerimaan membuat mereka merasa betah tinggal di sana. 


Ada satu ruangan yang menjadi tempat favorit yaitu dapur. KLEIV sengaja membuat dapur yang sangat luas lengkap dengan meja makan dan peralatannya, supaya setiap orang bisa langsung mendapatkan makanan yang fresh from oven. KLEIV percaya bahwa suatu hubungan dapat terjalin dengan baik saat ada komunikasi dan tempat yang tepat adalah meja makan hubungan terbaik dibangun saat sedang makan.

Dengan tersenyum lebar dan saling bergandengan tangan, salah seorang berkata “ Rumah singgah ini harus tetap ada sampai kapanpun, sampai anak cucu kita turun temurun. Karena rumah singgah ini sudah menjadi berkat bagi banyak orang.” (dalam diam, mereka meng AMIEN kannya).

TAHUN DEMI TAHUN BERLALU
KLEIV makin sibuk dengan pekerjaannya yang membawahi beberapa perusahaan, KEIRA sudah pindah ke luar negeri mengembangkan kariernya, KEISHA yang menjadi wanita karier dan ibu rumah tangga, KEVIN yang memutuskan untuk sekolah lagi, membuat mereka sudah tidak fokus lagi di rumah singgah. Lambat laun, rumah singgah ini menjadi sunyi, sudah tidak ada lagi gelak tawa, sudah tidak ada lagi dapur yang senantiasa menyediakan hidangan fresh from oven, sudah tidak ada lagi suasana hangat yang selalu mereka nantikan dari rumah ini. Yang ada hanya suasana dingin, kaku dan suram.

Satu demi satu meninggalkan rumah ini dan mencari rumah lain yang mampu menampung mereka. Hingga akhirnya, rumah ini dibiarkan tidak terurus, kosong melompong dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Hingga suatu hari, sekelompok muda-mudi tak sengaja melihat rumah ini dan tertarik pada tulisan di pintu masuk.

CELINE : “ Hi lihat papan rumah ini, disini bertuliskan HOME SWEET HOME, tapi mengapa keadaannya tidak terurus seperti ini. Yo.. kita coba cari tahu apa yang terjadi. Sayang sekali kalau rumah ini, tidak terurus.

“AYO” sahut yang lain

Setelah tanya kesana kemari, didapatkan lah informasi yang tepat dari seorang lelaki tua diujung jalan. Lelaki tua itu bercerita bahwa dia sebenarnya tukang kebun di rumah singgah itu. Sejak ditinggal pergi oleh semua penghuninya, rumah itu menjadi rusak dan tidak terurus. Sesekali dia masih berkunjung ke rumah itu untuk memeriksanya supaya tidak disalah gunakan.

CELLO : “Wah..sayang sekali yaa… hm… bagaimana kalau kita membangun kembali rumah singgah itu. Kita teruskan cita-cita pendahulunya. Kita wujudkan impian mereka, tentunya harus kita beri sentuhan yang baru sesuai dengan jaman sekarang. Gimana temen-temen ? “

CELINE : “Hmmmm… boleh juga tuch omongan kamu, OK aku setuju. Gimana yang laen ?”

CINDY : “ Asyik… rumah beneraaan neh.... seperti rumah-rumah yang ada di tipi-tipi (tivi red). Ada dapur, ada kamar, ada kebon yang gede, wow… asyik….setuju…..”

CECIL : “ Wow......rumah……boo… rumah beneran.”

LELAKI TUA : “Nak, bapak berikan kunci rumah itu dan sekarang adalah milik kalian. Lakukanlah apa yang menurut kalian baik. Bapak percaya kalian mampu mewujudkan impian dari para pendahulu kalian. Tugas bapak sudah selesai, sekarang adalah tanggung jawab kalian.”

Serempak muda-mudi ini mengucapkan terima kasih kepada lelaki tua itu atas kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Mereka berjanji untuk membangun, memelihara dan mengembangkan rumah singgah ini sehingga benar-benar menjadi rumah singgah yang layak huni. Dari bapak tua itu, mereka belajar perlunya regenerasi supaya keberadaan rumah singgah ini tetap ada sepanjang masa.
 

PS: sampai sekarang rumah singgah itu sedang dibangun dan selalu dibangun. Pintu rumah akan selalu terbuka bagi siapapun yang datang, walaupun hanya sekedar untuk melihat-lihat, hanya untuk makan, atau hanya untuk bertemu dengan rekan-rekan yang baru. Rumah singgah memang tidak mampu memberikan semua yang anda inginkan tapi kami akan berusaha menyediakan semua yang anda butuhkan.

Kami memang tidak dapat memberikan uang yang banyak, tempat yang mewah, suasana hingar bingar seperti yang anda inginkan. Kami juga tidak dapat menghindari adanya perselisihan atar sesama anggota. Namun kami menyediakan sebuah tempat yang nyaman untuk anda bernaung dari hujan air mata, dari tekanan masalah, dari pergumulan hidup. Di rumah singgah ini, anda akan menemukan arti sebuah keluarga yang seutuhnya, tempat untuk saling melayani dan menghormati satu sama lain.

Dimanapun anda berada, bukalah rumah-rumah singgah yang membawa atmosfir kehidupan dan HOME SWEET HOME

TUHAN memberkati ! (lies)

Tidak ada komentar: