Written by: liesye herlyna
MATIUS 26:39-41, “Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan AKU ? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Berdoa adalah suatu gaya hidup yang harus dimiliki oleh setiap orang yang yang mengaku dirinya KRISTEN. Adalah suatu kebohongan besar bila kita mengaku orang KRISTEN tapi tidak bisa berdoa atau belum pernah berdoa. Ke-KRISTEN-an hanya menjadi sebatas tanda pengenal di KTP anda, supaya tidak dikategorikan sebagai atheis.
TUHAN YESUS senantiasa mengingatkan kita untuk selalu berdoa, kenapa ? Karena tanpa doa, kita tidak akan mampu menghadapi pencobaan. Pencobaan yang kita hadapi meliputi 3K (keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup). TUHAN YESUS menjadikannya dirinya teladan dalam perkara ini, karena DIA tahu, tanpa doa, DIA tidak akan mampu mengemban tugas yang telah diberikan oleh BAPA.
Sepanjang kehidupanNYA, YESUS tidak pernah gentar menghadapi apapun baik itu ahli FARISI, ahli TAURAT, orang kebanyakan bahkan iblis sekalipun. Namun, menjelang kematianNYA saat itulah ketakutan YESUS muncul, IA merasa sedih dan gentar hingga meneteskan titik-titik darah. KekuatanNYA kembali pulih saat YESUS menyerahkan seluruh keberadaan diriNYA kepada BAPANYA.
Bila YESUS mengandalkan seluruh kekuatannya melalui doa, bagaimana dengan anda. Apakah anda melakukan hal yang sama saat masalah datang, apakah anda datang dan berseru pada ALLAH supaya dimampukan untuk melewati masalah itu. Dalam doanya YESUS tidak meminta kepada ALLAH supaya masalah itu diangkat (kematianNYA diatas kayu salib red) tapi minta diberikan kekuatan untuk menghadapinya.
TUHAN YESUS senantiasa mengingatkan kita untuk selalu berdoa, kenapa ? Karena tanpa doa, kita tidak akan mampu menghadapi pencobaan. Pencobaan yang kita hadapi meliputi 3K (keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup). TUHAN YESUS menjadikannya dirinya teladan dalam perkara ini, karena DIA tahu, tanpa doa, DIA tidak akan mampu mengemban tugas yang telah diberikan oleh BAPA.
Sepanjang kehidupanNYA, YESUS tidak pernah gentar menghadapi apapun baik itu ahli FARISI, ahli TAURAT, orang kebanyakan bahkan iblis sekalipun. Namun, menjelang kematianNYA saat itulah ketakutan YESUS muncul, IA merasa sedih dan gentar hingga meneteskan titik-titik darah. KekuatanNYA kembali pulih saat YESUS menyerahkan seluruh keberadaan diriNYA kepada BAPANYA.
Bila YESUS mengandalkan seluruh kekuatannya melalui doa, bagaimana dengan anda. Apakah anda melakukan hal yang sama saat masalah datang, apakah anda datang dan berseru pada ALLAH supaya dimampukan untuk melewati masalah itu. Dalam doanya YESUS tidak meminta kepada ALLAH supaya masalah itu diangkat (kematianNYA diatas kayu salib red) tapi minta diberikan kekuatan untuk menghadapinya.
Dari sepenggal ayat diatas, kita dapat belajar beberapa perkara mengenai doa:
1. MAJU DAN SUJUD UNTUK BERDOA
YESUS memberikan teladan mengenai berdoa bahwa inisiatif itu harus muncul dari dalam diri kita dengan datang menghampiri tahta ALLAH dan sujud menyembah ke baitNYA yang kudus. SUJUD mengandung makna kita datang kepada TUHAN dengan sikap seorang hamba yang mengosongkan diri, penuh kerendahan hati, penuh ketidak berdayaan, penyerahan total dan siap menerima apapun yang TUHAN katakan kepada kita. Sehingga kita bisa berkata “ JANGANLAH KEHENDAKKU YANG JADI TAPI KEHENDAKMULAH YANG JADI ATAS HIDUPKU”
Bila mulut, pikiran dan hati kita belum bisa berkata demikian, itu artinya kita belum benar-benar berdoa. Karena doa yang benar terlahir dari iman yang teruji.
2. BERJAGA-JAGA 1 JAM
1 JAM adalah suatu standar minimal yang TUHAN tetapkan bagi kita. Tujuannya adalah untuk mendisiplin tubuh jasmani dan pikiran kita supaya bisa fokus dalam berdoa. Karena biasanya begitu kita memejamkan mata, pikiran kita masih melayang-layang apalagi kalau baru bangun tidur, memikirkan PR yang belum dikerjakan, memikirkan akan memakai pakaian apa hari ini, memikirkan akan masak apa hari ini, memikirkan perlakuan tidak adil yang kita terima hari itu, etc.
1 Jam adalah waktu minimal yang kita butuhkan untuk mengalami terobosan di alam spiritual, saat kita menang di alam spiritual maka kita sudah membawa kunci kemenangan di alam nyata. Kemenangan atas sakit penyakit, kemenangan atas masalah, kemenangan atas masa lalu, kemenangan atas kedagingan, kemenangan atas apapun juga.
3. BERJAGA-JAGA DAN BERDOA
KING JAMES mengatakan “Watch and pray, that ye enter not into temptation: the spirit indeed is willing, but the flesh is weak.” (berjaga-jaga dan berdoa, supaya kamu tidak jatuh ke dalam perncobaan, roh memang penurut tapi daging lemah).
Terjemahan CONTEMPORARY mengatakan “Stay awake and pray that you won't be tested. You want to do what is right, but you are weak." (berdiri tegak dan berdoa maka kamu tidak akan dicobai, kamu ingin melakukan apa yang benar tetapi kamu lemah).
Kita tidak dapat melakukan hanya salah, harus kedua-duanya kita lakukan. Hanya berjaga-jaga tanpa berdoa ibaratnya prajurit yang tidak membawa senjata. Bila kita hanya berdoa tanpa berjaga-jaga ibarat prajurit yang membawa senjata tapi tertidur lelap. Kita harus menjadi prajurit yang berdiri tegak, waspada, dan mengenakan seperlengkapan senjata dengan lengkap.
4. BERDOA TERUS MENERUS
Berapa banyak dari kita yang berdoa hanya 1x dan sesudah itu melupakannya. Kita beralih dari satu doa ke doa lain dan tidak peduli apakah doa kita itu berkenan kepada TUHAN atau tidak. Dalam pikiran kita tertanam “ Yang penting kan, saya sudah berdoa. Bagian TUHAN untuk mengabulkannya.” Itu memang benar tapi sudahkah kita berdoa dengan tidak terputus. Iman tidak timbul seketika, tapi iman diperoleh melalui perjalanan iman yang keluar dari doa-doa kita. Semakin banyak kita berdoa, semakin bertambah besar iman percaya kita. Semakin besar iman percaya, semakin dekat mujizat terjadi. Iman mengerjakan hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh manusia.
Ilustrasi biji sesawi adalah sebuah ilustrasi yang YESUS ajarkan mengenai berdoa. Bagaimana iman sebesar biji sesawi mampu memindahkan gunung. Iman sebesar biji sesawi adalah iman yang pertama kali kita miliki saat kita mulai berdoa untuk suatu hal, misal sakit penyakit. saat kita berdoa untuk kedua kalinya akan sakit penyakit, iman kesembuhan semakin bertumbuh besar. Berdoa ke-3, ke-4,dst, membuat iman itu bertambah besar…besar….besar…. hingga bisa mujizat kesembuhan itu terjadi atas diri kita. Iman untuk memindahkan gunung hanya bisa kita dapatkan saat kita memulainya di dalam doa.
Saat berada dalam ketakutan, YESUS berdoa sampai 3x untuk masalah yang sama di taman GETSEMANI. Dan dalam doa yang ketiga kalinya, YESUS mendapatkan kelegaan dan kekuatan untuk menjalani tugas terakhirnya yaitu mati di atas kayu salib.
Bila saat ini, anda mengalami hal yang sama dan seakan-akan tiada jalan keluar bagi masalah anda. Tambahkan jam doa, datang pada YESUS dan berdoalah terus-menerus hingga anda mendapatkan kelegaan, kekuatan dan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Jangan berdoa supaya masalah itu diangkat dari anda, tapi mintalah kekuatan supaya anda mampu mengatasinya. PERCAYALAH !! TUHAN tidak pernah membiarkan anak-anakNYA tergeletak tapi DIA akan menolong dan mendampingi anda untuk melewatinya.
1. MAJU DAN SUJUD UNTUK BERDOA
YESUS memberikan teladan mengenai berdoa bahwa inisiatif itu harus muncul dari dalam diri kita dengan datang menghampiri tahta ALLAH dan sujud menyembah ke baitNYA yang kudus. SUJUD mengandung makna kita datang kepada TUHAN dengan sikap seorang hamba yang mengosongkan diri, penuh kerendahan hati, penuh ketidak berdayaan, penyerahan total dan siap menerima apapun yang TUHAN katakan kepada kita. Sehingga kita bisa berkata “ JANGANLAH KEHENDAKKU YANG JADI TAPI KEHENDAKMULAH YANG JADI ATAS HIDUPKU”
Bila mulut, pikiran dan hati kita belum bisa berkata demikian, itu artinya kita belum benar-benar berdoa. Karena doa yang benar terlahir dari iman yang teruji.
2. BERJAGA-JAGA 1 JAM
1 JAM adalah suatu standar minimal yang TUHAN tetapkan bagi kita. Tujuannya adalah untuk mendisiplin tubuh jasmani dan pikiran kita supaya bisa fokus dalam berdoa. Karena biasanya begitu kita memejamkan mata, pikiran kita masih melayang-layang apalagi kalau baru bangun tidur, memikirkan PR yang belum dikerjakan, memikirkan akan memakai pakaian apa hari ini, memikirkan akan masak apa hari ini, memikirkan perlakuan tidak adil yang kita terima hari itu, etc.
1 Jam adalah waktu minimal yang kita butuhkan untuk mengalami terobosan di alam spiritual, saat kita menang di alam spiritual maka kita sudah membawa kunci kemenangan di alam nyata. Kemenangan atas sakit penyakit, kemenangan atas masalah, kemenangan atas masa lalu, kemenangan atas kedagingan, kemenangan atas apapun juga.
3. BERJAGA-JAGA DAN BERDOA
KING JAMES mengatakan “Watch and pray, that ye enter not into temptation: the spirit indeed is willing, but the flesh is weak.” (berjaga-jaga dan berdoa, supaya kamu tidak jatuh ke dalam perncobaan, roh memang penurut tapi daging lemah).
Terjemahan CONTEMPORARY mengatakan “Stay awake and pray that you won't be tested. You want to do what is right, but you are weak." (berdiri tegak dan berdoa maka kamu tidak akan dicobai, kamu ingin melakukan apa yang benar tetapi kamu lemah).
Kita tidak dapat melakukan hanya salah, harus kedua-duanya kita lakukan. Hanya berjaga-jaga tanpa berdoa ibaratnya prajurit yang tidak membawa senjata. Bila kita hanya berdoa tanpa berjaga-jaga ibarat prajurit yang membawa senjata tapi tertidur lelap. Kita harus menjadi prajurit yang berdiri tegak, waspada, dan mengenakan seperlengkapan senjata dengan lengkap.
4. BERDOA TERUS MENERUS
Berapa banyak dari kita yang berdoa hanya 1x dan sesudah itu melupakannya. Kita beralih dari satu doa ke doa lain dan tidak peduli apakah doa kita itu berkenan kepada TUHAN atau tidak. Dalam pikiran kita tertanam “ Yang penting kan, saya sudah berdoa. Bagian TUHAN untuk mengabulkannya.” Itu memang benar tapi sudahkah kita berdoa dengan tidak terputus. Iman tidak timbul seketika, tapi iman diperoleh melalui perjalanan iman yang keluar dari doa-doa kita. Semakin banyak kita berdoa, semakin bertambah besar iman percaya kita. Semakin besar iman percaya, semakin dekat mujizat terjadi. Iman mengerjakan hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh manusia.
Ilustrasi biji sesawi adalah sebuah ilustrasi yang YESUS ajarkan mengenai berdoa. Bagaimana iman sebesar biji sesawi mampu memindahkan gunung. Iman sebesar biji sesawi adalah iman yang pertama kali kita miliki saat kita mulai berdoa untuk suatu hal, misal sakit penyakit. saat kita berdoa untuk kedua kalinya akan sakit penyakit, iman kesembuhan semakin bertumbuh besar. Berdoa ke-3, ke-4,dst, membuat iman itu bertambah besar…besar….besar…. hingga bisa mujizat kesembuhan itu terjadi atas diri kita. Iman untuk memindahkan gunung hanya bisa kita dapatkan saat kita memulainya di dalam doa.
Saat berada dalam ketakutan, YESUS berdoa sampai 3x untuk masalah yang sama di taman GETSEMANI. Dan dalam doa yang ketiga kalinya, YESUS mendapatkan kelegaan dan kekuatan untuk menjalani tugas terakhirnya yaitu mati di atas kayu salib.
Bila saat ini, anda mengalami hal yang sama dan seakan-akan tiada jalan keluar bagi masalah anda. Tambahkan jam doa, datang pada YESUS dan berdoalah terus-menerus hingga anda mendapatkan kelegaan, kekuatan dan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Jangan berdoa supaya masalah itu diangkat dari anda, tapi mintalah kekuatan supaya anda mampu mengatasinya. PERCAYALAH !! TUHAN tidak pernah membiarkan anak-anakNYA tergeletak tapi DIA akan menolong dan mendampingi anda untuk melewatinya.
PS:
- berdoa membuat kita sanggup mengatasi segala masalah yang ada
- doa meningkatkan kadar iman kita hingga mampu memindahkan gunung-gunung persoalan
- berdoa membuat kita mampu memahami kehendak TUHAN atas hidup kita
- berdoa membuat kita semakin rendah hati dan lemah lembut
TUHAN YANG MAHA KUASA MELIMPAHKAN KASIH DAN RAHMATNYA BAGI ORANG YANG BERSUNGGUH HATI MENCARI WAJAHNYA
- berdoa membuat kita sanggup mengatasi segala masalah yang ada
- doa meningkatkan kadar iman kita hingga mampu memindahkan gunung-gunung persoalan
- berdoa membuat kita mampu memahami kehendak TUHAN atas hidup kita
- berdoa membuat kita semakin rendah hati dan lemah lembut
TUHAN YANG MAHA KUASA MELIMPAHKAN KASIH DAN RAHMATNYA BAGI ORANG YANG BERSUNGGUH HATI MENCARI WAJAHNYA
Tuhan memberkati ! (lies)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar