Kamis, April 23, 2009

MENTALITAS DAN KAPASITAS ANAK ALLAH


Written by: liesye herlyna

Pernahkah anda berfikir untuk apa anda diciptakan dan ditempatkan di dunia ini ? Anda mungkin akan menjawab, untuk bekerja, untuk bersenang-senang, untuk menikah dan memiliki keturunan, untuk mengumpulkan harta yang banyak, untuk memliki pacar, etc. Itu tidak salah tapi sangat...... sangat dangkal.

TUHAN menciptakan dan menempatkan kita di dunia ini, untuk tujuan yang mulia yaitu menjadikan bumi sebagai manifestasi kerajaan ALLAH yang sesungguhnya. Di dalamnya terdapat pemerintahan, kuasa, kebenaran, kemuliaan, berkat, yang bersumber dari ALLAH sendiri dan kitalah yang melakukan semuanya itu. Semuanya itu sudah ada di dalam kita, namun tidak semua orang bisa mempergunakannya.

Ada 3 tipe orang :
1. Tidak tahu apa-apa dan tidak berbuat apa-apa.
2. Tahu bahwa dirinya tidak tau apa-apa tapi tidak mau berbuat apa-apa.
3. Tahu bahwa dirinya tidak tahu apa-apa dan berbuat sesuatu sehingga menjadi tahu sesuatu.

Hanya orang-orang yang memiliki tipe no 3 lah yang akan berhasil. Sebuah survey membuktikan bahwa bakat hanya menyumbang 1% terhadap keberhasilan dan sisanya 99% ditentukan oleh kerja keras. Seseorang yang lahir dari keluarga kaya raya belum tentu bisa mewarisi kekayaan orang tuanya bila dia sendiri tidak bekerja keras untuk memajukannya. Banyak kasus, orang tua kaya raya tapi begitu diturunkan ke anaknya, malah yang ada harta itu ludes habis. Bahkan banyak orang yang lahir dari keluarga miskin, namun sanggup bangkit dan menjadi konglomerat.

Anda tentu tahu kaos merek HAMMER khan ?
Produk ini sudah melanglangbuana ke seluruh antero dunia. Tapi tahukah anda, siapa yang memproduksinya ? Kaos ini diciptakan oleh putra bangsa INDONESIA. Beliau bukan berasal dari keluarga kaya raya, namun berasal dari keluarga miskin. Dia harus menempuh jarang belasan kilo untuk pp dari sekolah ke rumahnya. Hari demi hari dia jalani dan dalam hatinya menanamkan sebuah tekad bahwa suatu hari harus menjadi orang sukses.

Kiat sukses yang disampaikan oleh bapak ini adalah : JANGAN PELIT MEMBAGIKAN PENGETAHUAN KEPADA SIAPAPUN JUGA TERHADAP LAWAN ANDA. JADIKAN MEREKA PARTNER DAN BUKAN RIVAL 

1%= BAKAT
BAKAT berbicara mengenai kapasitas
99% = KERJA KERAS
KERJA KERAS berbicara mentalitas

Banyak orang termasuk saya, melebih-lebihkan bakat/kapasitas yang dimiliki tanpa mau berusaha mengembangkannya lebih jauh. Akibatnya saya hidup dalam keterbatasan yang saya ciptakan sendiri. Saya menjadi seperti katak di bawah tempurung yang tidak tahu apa-apa akan dunia luar. Hingga suatu saat, TUHAN mendorong saya dengan paksa untuk keluar dari tempurung itu. Dan seperti yang anda ketahui, sekarang saya bukan lagi katak buruk rupa tapi saya telah menjelma menjadi seorang putri, putrinya ALLAH.

Suatu perubahan tidak cukup dengan menjentrikkan jari tring….. berubah, dari seekor kodok dicium langsung berubah jadi pangeran/putri. Tapi butuh proses yang memakan waktu berhari-hari. Berbulan-bulan,bertahun-tahun bahkan mungkin puluhan tahun. Proses inilah yang membuat “sesuatu” menjadi indah dan berharga. Sebuah batu yang berada jauh di kedalaman perut bumi harus mengalami tekanan yang luar biasa, setelah muncul kepermukaan, dipotong-potong menjadi beberapa bagian, dipilah-pilah mana yang berkualitas tinggi dan rendah, diasah dan dihaluskan, hingga menghasilkan berlian dengan berbagai macam kualitas. Dari sebongkah batu, tidak semuanya menjadi berlian hanya sebagian kecil saja.

Demikian pula dengan kehidupan ke-kristen-an kita, kita tak ubahnya seperti sebongkah batu yang harus mengalami tekanan di dalam kehidupan, mengalami penderitaan yang seakan-akan tidak ada habisnya. Belum sempat menghirup nafas lega sudah timbul masalah yang lain, demikian seterusnya. Bila kita menyadari akan menjadi seperti apa kita kelak, semua proses itu akan kita lewati dengan mudah. Mengetahui tujuan akhir akan membuat kita bertahan dan mampu menjalaninya. Seberat apapun, sesulit apapun tidak akan menggoyahkan langkah kaki anda untuk menjalaninya.

Cobalah anda menengok pada kehidupan anda sebelumnya, dulu anda mungkin seorang yang cengeng dan keras kepala tapi sekarang anda berubah menjadi orang yang kuat dan lemah lembut. Dulu anda mungkin seorang yang sombong dan tinggi hati namun sekarang anda berubah menjadi orang yang rendah hati dan sabar. Masalah yang terjadi dalam kehidupan anda atas seizin NYA dan DIA tahu sampai sejauh mana kapasitas anda untuk menanggungnya.

Saat masalah itu sudah menyentuh titik kulminasi emosi anda, itu adalah titik menuju perubahan karakter anda ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Saat anda sudah melewati titik itu, anda akan memiliki cara pandang dan sikap yang berbeda dengan sebelumnya. Anda akan berada 1 level lebih tinggi diatasnya. Namun kebanyakan orang tidak mau melewati ambang batas ini, mereka sudah berteriak ketakutan, menjerit putus asa, merasa tidak mampu melewatinya. Dan parahnya, mereka menyalahkan TUHAN atas apa yang terjadi. TUHAN tidak pernah melahirkan dan menciptakan anak-anak pecundang tapi TUHAN melahirkan dan menciptakan anak-anak pemenang yang memiliki karakter yang kuat sama seperti DIA.

Saat mental terbentuk, saat itu kapasitas pun meningkat. Kita akan mampu memikul tanggungjawab yang lebih besar karena kita punya kemampuan/ketrampilan/ keahlian untuk menanganinya. TUHAN tidak pernah mempercayakan suatu pelayanan/pekerjaan apapun kepada anda bila kapasitas anda belum memadai. Namun seringkali ego manusia, rasa toleransi yang tinggi, haus kekuasaan, senioritas, membuat manusia menerjangnya. Akibatnya, saat dia menghadapi suatu persoalan, bukan datang pada TUHAN untuk menyelesaikannya malah lari pergi meninggalkannya.

Makanya tak heran, bila orang KRISTEN masih dipandang sebelah mata oleh dunia. Karena kita tidak menunjukkan kualitas sebagai anak-anak ALLAH, baik dalam berbisnis, dalam menjalin hubungan, dalam gaya hidup, dalam visi, dalam kehidupan sehari-hari. Sudah saaatnya kita menanggalkan baju ke-KRISTEN-an yang bisa dibongkar pasang tapi jadilah ke-KRISTEN –an itu sebagi nafas kehidupan. Dalam berfikir, bertindak, bertingkah laku, gaya hidup, berpacaran, berbisnis, berkeluarga, bersosialisasi, menggunakan cara hidup yang sesuai dengan prinsip FIRMAN TUHAN.  

MILIKI MENTALITAS PEMENANG 
Percaya pd FIRMAN TUHAN dan lupakan masa lalu. Hiduplah di masa sekarang karena kita adalah ciptaan baru di dalam Yesus. Tatap masa depan. Seseorang tidak dapat maju ke depan, bila matanya menoleh, melihat ke belakang atau menunduk ke bawah. BERLARI !! Masa lalu seringkali mengejar kita untuk mengikat kita. Berlari dengan sekuat tenaga, hati dan pikiran untuk mengerjakan apa yang ada di hadapan kita. 

BEKERJA KERASLAH SEOLAH-OLAH HANYA HIDUP UNTUK HARI INI
MENABUNGLAH SEOLAH-OLAH ENGKAU TIDAK AKAN MATI
BERBELAS KASIHLAH TERHADAP SESAMA SEPERTI DIRIMU SENDIRI
MENGUCAP SYUKURLAH ATAS SETIAP KEADAANMU 

TUHAN memberkati ! (lies – 23042009)

Tidak ada komentar: