Kamis, April 23, 2009

ELISABET


Written by : liesye herlyna

LUKAS 1:5-7, “Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.” 

Tidak banyak orang mengenal nama ELISABET, tapi coba bila kita sebut YOHANES PEMBAPTIS. Pasti anda akan langsung mengenalnya. ELISABET adalah ibu dari YOHANES PEMBAPTIS.

Banyak orang yang berusia lanjut dan mandul merasa rendah diri. Tidak berdaya dan tidak produktif. Namun coba kita lihat, ELISABET. Dia tidak mejadi lemah bahkan menguatkan iman percayanya kepada TUHAN. Dia tetap melakukan tugas pelayanannya sebagai istri dari iman besar. Kesungguhan dan kesalehan hidup membuat, hati ALLAH berkenan kepadanya dan menetapkan ELISABET menjadi ibu dari seorang nabi besar. Dan seperti yang kita lihat, iman kepada ALLAH membawa namanya tercatat dalam sejarah sepanjang masa.

Point penting yang dapat kita temukan mengenai ELISABET : 
1. ISTRI DARI IMAM ZAKHARIA
Sebagai istri imam besar, ELISABET menyadari siapa dirinya dan bagaimana harus bersikap. Dalam setiap tindak tanduknya, dia selalu menjaga kehormatan dan nama baik suaminya. Satu sifat yang saya pelajari dari ELISABET adalah dia dengan suka rela menundukkan dirinya kepada suaminya. 

2. KETURUNAN HARUN
ELISABET dibesarkan dalam keluarga takut akan TUHAN dan dia tahu akan panggilan khusus dalam hidupnya. Karena itu ELISABET tidak sembarangan dalam memilih pasangan hidup dengan memilih pasangan yang juga berasal dari keturunan HARUN. Karena dia tahu, bila salah memilih pasangan hidup, maka rencana ALLAH tidak akan tergenapi di dalam hidupnya.


Keturunan HARUN berbicara mengenai orang-orang percaya yang hidup dalam kekudusan dan berjalan dalam panggilan hidupnya. Terlepas dari suku, ras, warna kulit, tinggi-pendek, belo-sipit, etc. Kita semua telah dipanggil oleh YESUS, disucikan, dimurnikan dan dijadikan satu oleh darah YESUS. Perbedaan itu sudah tidak ada lagi, karena semua sudah dilebur oleh salib KRISTUS. Bila kita masih bersikap rasis, itu artinya kita masih belum menjadi orang percaya. 

3. HIDUP BENAR DAN MENURUTI SEGALA PERINTAH DAN KETETAPAN TUHAN DENGAN TIDAK BERCACAT
Orang percaya adalah orang yang hidup bertolak dari kebenaran,hidup dalam kebenaran dan dipimpin kepada kebenaran. ELISABET memahami akan hal ini, dia tidak memandang keterbatasan dirinya tapi dia memandang kepada ALLAH yang tidak terbatas. 

4. MANDUL
ELISABET tidak menyalahkan suami atau keadaan yang membuat dia tidak bisa mengandung, tetapi dia menerima ini sebagai kenyataan yang harus diterima. Hal ini dapat kita lihat dari LUKAS 1: 25, “"Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang." ELISABET menyadari ALLAH turut bekerja atas segala sesuatu yang terjadi atas dirinya dan menyerahkan sepenuhnya kepada ALLAH. 

5. BERUSIA LANJUT
Keterbatasan fisik membuat orang menjadi skeptis dan tidak produktif. Namun hal ini tidak membuat ELISABET mundur, dia tetap dengan setia memulaikan tugas pelayanannya. Justru di usia lanjut itulah, ELISABET dipakai TUHAN secara luar biasa untuk melahirkan YOHANES PEMBAPTIS yang membuka jalan bagi YESUS sang JURU SELAMAT dunia. 


6. IBU DARI YOHANES PEMBAPTIS
Orang tua (ayah dan ibu) memiliki peranan sangat penting dalam tumbuh kembang seorang anak, namun peranan terbesar dimainkan oleh ibu, dimulai sejak mengandung selama hampir 10 bulan, melahirkan, mengasuh, memandikan, menceboki, mendidik, memberi makan, mengantar ke sekolah, etc. Melalui tangan ibulah seorang manusia lahir ke dunia ini.

Saya percaya, ELISABET sudah mempersiapkan diri sejak lama untuk menjadi seorang ibu bagi anak-anak yang akan dilahirkannya. Dan itu dimulai saat dia menjadi ibu rohani bagi anak-anak binaannya dengan mengimpartasikan kekuatan karakter, keteguhan iman, belas kasihan, hidup kudus, sukacita, mengucap syukur kepada ALLAH. Pengalaman hidup dan perjumpaan pribadi bersama ALLAH, membawa ELISABET mendidik YOHANES dalam hidup takut akan ALLAH.

YOHANES tidak akan menjadi YOHANES PEMBAPTIS, bila dia tidak tahu panggilan khususnya yaitu untuk membuka jalan bagi YESUS KRISTUS. YOHANES bisa seperti ini karena ELISABET memiliki peranan yang sangat besar atas diri YOHANES, sehingga YOHANES bisa menggenapi tugas pelayanannya dimuka bumi.

Mari, kita belajar dari ELISABET yang tidak pernah menyia-nyiakan hidupnya dengan hidup sebrono dan ugal-ugalan. ELISABET tahu tugas dan fungsinya sebagai seorang wanita, isteri, penamping dan panggilan hidupnya. ELISABET bukan hanya sekedar tahu ALLAH punya rencana besar atas hidupnya tapi dia berjalan di dalamnya. ELISABET hanya PERCAYA bahwa waktu itu akan tiba. Dan waktu itu tiba, saat di pangkuannya lahir seorang bayi yang lahir dari iman.

Bagaimana dengan anda ?
- Apakah anda tahu bahwa ALLAH memiliki rencana besar atas hidupmu ?
- Apakah anda sudah benar-benar hidup sesuai kebenaran FIRMAN TUHAN ?
- Apakah anda setia dalam menantikan janji TUHAN ? 

JADILAH KUAT DI DALAM KEKUATAN KUASANYA 

MAZMUR 71:7, "Bagi banyak orang aku seperti tanda ajaib, karena Engkaulah tempat perlindunganku yang kuat.”


TUHAN memberkati ! (lies - 170309)

Tidak ada komentar: