Minggu, April 05, 2009

MENABUR BENIH


Written by: liesye herlyna

MAZMUR 126: 5-6, “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.” 

Kebenaran FIRMAN ini saya alami beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan Februari. Seperti yang kita ketahui krismon menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Dan ini membawa dampak yang cukup besar dalam dunia bisnis. Daya beli masyarakat yang menurun sedangkan pembelian bahan baku yang terus menerus naik. Income yang didapatkan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan dan cenderung nombok.

Namun rupanya TUHAN hendak berperkara saya melalui hal ini. TUHAN hendak mengajarkan saya untuk menabur dengan air mata dan itu yang DIA lakukan. Suatu hari salah seorang rekan saya menulis dalam suatu millis bertanya apakah mau menabur untuk anak-anak yatim piatu. Email itu tidak saya gubris dan saya biarkan saja, dalam hati saya berfikir “jangankan menabur, untuk menutup biaya bulan ini saja bingung dapat uang dari mana.” Lucunya, email itu tidak langsung saya delete seperti kebiasaan saya, namun saya biarkan tetap ada di inbox. Saat itu ROH KUDUS sudah berbicara dalam hati saya “ AYO, sekarang saatnya kamu untuk praktek FIRMAN.” Namun saya mengeraskan hati dan mendiamkannya.

Perkataan ROH KUDUS selalu terngiang-ngiang di telinga “ AYO PRAKTEK FIRMAN, AYO BELAJAR MENABUR, AYO JADI PELAKU FIRMAN.”
Menabur dalam keadaan berkelimpahan sudah biasa saya lakukan, namun menabur dalam keadaan kesusahan baru sekarang saya lakukan. Dan ternyata inilah yang TUHAN maksudkan, menabur dengan air mata artinya saya harus bayar harga dengan mengekang apa yang saya inginkan dan tunduk kepada ALLAH.


Akhirnya saya menyerah dan memberikan seluruh keuntungan bulan itu untuk ditabur di ladang TUHAN. Dalam hati saya berkata, ini adalah uangnya TUHAN dan saya adalah bendaharanya TUHAN. Saya harus melakukan apa yang TUHAN suruh, supaya saya kedapatan sebagai bendahara yang jujur dan setia. Ada suatu perasaaan sukacita yang meluap saat kita memberi dalam keadaan berkekurangan dibandingkan saat memberi dalam keadaan berkelimpahan.
Saat kita memberi dalam keadaan berkekurangan, kita akan lebih bisa menghargai setiap rupiah yang kita miliki dan yang terutama kita bisa belajar mengucap syukur atas keadaan kita


TUHAN TIDAK PERNAH BERHUTANG
Inilah yang saya alami bulan berikut, bulan MARET saya mendapatkan income 100x lipat. Suatu perkara yang tidak pernah saya alami seumur hidup dan baru saya alami sekarang. Peristiwa ini, membuat saya semakin berserah penuh kepada TUHAN dan menundukkan diri pada pimpinan ROH KUDUS. TUHAN tidak pernah mencelakakan anak-anaNYA, namun DIA melatih kita untuk meraih kapasitas rohani yang lebih besar lagi. TUHAN membawa kita untuk menggenapi janji-janjinya dan membawa kita ke dalam suatu petualangan yang dasyat.


Saudaraku, benih yang ditaburkan tidak hanya berupa uang, tapi anda bisa menabur doa , menabur kebaikan, menabur kasih, menabur keadilan, menabur pengampunan, menabur FIRMAN. Apa yang telah kita tabur tidak akan kembali sia-sia. Kairosnya TUHAN tiba dan akan membuat segala sesuatunya menjadi indah.

PS:
1. Melangkah di dalam TUHAN memang menakutkan namun percayalah, DIA tidak pernah meninggalkanmu.
2. TUHAN akan membawamu dari satu kemenangan kepada kemenangan yang lain.
3. TUHAN membawa kita untuk menjadi pelaku-pelaku FIRMAN bukan hanya fasih berkata-kata dan menjadi pendengar yang setia.
 

MELANGKAHLAH DI DALAM IMAN 

TUHAN memberkati ! (lies)

Tidak ada komentar: