Selasa, Juli 15, 2008

HAL BERDOA (part 1)


Written by : liesye herlyna

Pernahkan anda berfikir, “Saya sudah jengkang jengking berdoa tapi koq Tuhan belum mengabulkan doa saya”, “ Koq Tuhan seperti meninggalkan saya”, “Saya sudah menantikan selama 5 tahun untuk mendapatkan jodoh, tapi koq Tuhan belum mengabulkannya”, etc. Saya pun pernah mengalami hal yang sama, seakan-akan Tuhan jauh dari saya dan tidak mendengarkan doa saya.

Saat Tuhan menyingkapkan kebenarannya, saya baru sadar ternyata cara berdoa saya belum benar. Dalam 1 bulan ini, Tuhan menyingkapkan kebenaran-kebenarannya dan membawa saya mengalami terobosan dalam hal berdoa. Saya mensharekan hal ini kepada saudara, supaya anda pun mengalami terobosan dalam perkara berdoa. Supaya apa yang anda minta dikabulkan Tuhan.

KUNCI DOA
2 TAWARIKH 7:14, “ dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”

1. MERENDAHKAN DIRI
Orang yang rendah diri berbeda dengan rendah hati, rendah diri = minder (termasuk kesombongan yang terselubung), rendah hati = lemah lembut. Merendahkan diri = penundukkan diri dihadapan Tuhan, menempatkan diri dibawah kaki Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai yang terutama di dalam hidup kita.
 
Tanpa sadar seringkali kita datang pada Tuhan dengan membawa persyaratan,contoh :
a. “Tuhan, saya sedang kesulitan uang, Tuhan harus mengirimkan seseorang datang ke rumah saya, mengetok rumah saya dan membawa uang dengan amplop putih.” Kalau bukan dengan cara itu, berarti itu bukan dari Tuhan.” AMIN.
b. “TUHAN, ajar aku menjadi sabar tapi jauhkan orang ini, karena sering membuat aku kesal.” AMIN
c. “ TUHAN, berkati aku supaya aku bisa punya rumah mewah, mobil mewah, setiap minggu bisa traveling ke luar negeri, kan ini buat nama Tuhan juga, supaya nama TUHAN tidak dipermalukan.” AMIN
d. “TUHAN, saya mau melayani kalau menjadi song leader, tapi tidak mau menjadi pendoa syafaat. Posisi yang tidak kelihatan di umum.” AMIN
 Orang-orang seperti ini adalah orang sombong, merasa paling kuat merasa paling hebat dan merasa Tuhan pun bisa diatur olehnya. Dan menyuruh Tuhan untuk mengabulkan semua yang diinginkannya. Bagaimana mungkin Tuhan mau menolong orang yang seperti ini, jangan-jangan setelah Tuhan tolong, mereka tetap kembali melakukan perbuatan dosa dan nama Tuhan tidak dimuliakan.
e. Tuhan mengizinkan masalah datang silih berganti dalam kehidupan kita, untuk mendidik kita hidup dalam kebenaran. Mengeluarkan segala kecemaran yang ada akibat dosa, supaya anda dan saya dapat menikmati kekayaan surgawi yang seutuhnya.

2. BERDOA
DOA = DIALOG ANTARA ORANG DENGAN ALLAH

Jadi ada hubungan timbal balik antara manusia dengan ALLAH. Anda mungkin bertanya bagaimana saya bisa mendengar suara Tuhan ? Suara Tuhan sangat lembut dan teramat lembut, Tuhan berbicara melalui berbagai macam cara : melalui FIRMAN TUHAN, suara hati, pendengaran, anak kecil , mimpi, penglihatan, kotbah, etc. Apapun yang ada di sekeliling kita, bisa Tuhan gunakan untuk berbicara kepada kita. Jangan pernah anda membayangkan Tuhan akan berbicara dengan suara menggema seperti guntur “ HAIIIIIIIIII…..ANAKKU………AKU TUHANMU………..” Wah, anda pasti ngibrit ketakutan seperti bangssa ISRAEL.

TUHAN kita bukanlah TUHAN yang nun jauh disana, dimana anda harus berteriak-teriak dan menghabiskan nafas, atau pribadi yang tidak dikenal sehingga kita harus memanggilnya dengan bahasa formil yang dibuat-buat. DIA sungguh dekat dan teramat dekat, DIA ada di samping anda, DIA mengenal seruan hatimu bahkan perkataan yang tidak terkatakan oleh mulutmu.

DOA, bukan hanya dilakukan pada jam-jam tertentu atau hari-hari tertentu. Bukan hanya saat hari minggu berdoa dengan sungguh-sungguh, hari senin- sabtu tidak berdoa. Saat mau makan berdoa tapi saat bernegosiasi dengan klien tidak berdoa. Doa yang benar melibatkan posisi, sikap perilaku yang berlandaskan kekudusan. Setiap hari, setiap saat, dalam setiap tarikan nafas kita selama 24 jam adalah doa kita kepada Tuhan.
Doa menjaga dan menjauhkan kita melakukan perkara-perkara yang jahat di mata Tuhan.
DOA, adalah luapan hati kita kepada Tuhan, menyatakan seluruh keberadaan diri kita yang terucapkan melalui doa. DOA yang tidak hanya sebatas kata-kata di mulut dan mengambang. Tapi memiliki landasan yang kuat yaitu iman kepada Tuhan.

3. MENCARI WAJAH TUHAN
kSuatu ketika saya kehilangan anting sebelah, seluruh ruangan, sudut-sudut rumah
bahkan kolong-kolong rumah tak luput dari pencarian. Hingga akhirnya, anting itu saya temukan di sela-sela lemari dengan meja rias.

Mencari Tuhan tidak cukup hanya datang ke gereja, datang ke carecell atau berdoa asal cuap saja. Tapi lebih kepada hubungan intim anda dengan Tuhan, sejauh mana hati anda serius beperkara dengan Tuhan. Apakah anda sudah menempatkan DIA sebagai yang terutama dalam hidup anda dan anda merasa tidak dapat hidup tanpa DIA ?
Hal yang sama berlaku pula saat anda mencari Tuhan, dibutuhkan kesungguhan dan keseriusan untuk bertemu denganNYA, miliki hati yang penasaran saat belum menemukan apa yang anda butuhkan.

Bila sebuah benda yang bisa aus dimakan waktu pun sedemikian berharganya dimata anda, bagaimana dengan sikap hati anda memperlakukan Tuhan ?

3. BERBALIK DARI JALAN-JALAN YANG JAHAT
Ini dia, perkara yang seringkali dilupakan, sudah merendahkan diri, sudah berdoa, sudah mencari wajah TUhan tapi tidak bertobat. Dosa adalah perseteruan dengan ALLAH, orang yang tidak bertobat artinya orang tersebut dengan sadar memilih untuk tetap tinggal dalam dosa.

BERTOBAT = BERBALIK 180’ DAN HIDUP DALAM MENGALAMI HIDUP YANG BARU DI DALAM ALLAH. MEMPERSEMBAHKAN SELURUH KEHIDUPAN DALAM KEKUDUSAN.

Hal yang sungguh tidak mengenakkan buat kedagingan kita dan seringkali bertolak belakang dengan keinginan hati kita. Disinilah sesungguhnya proses kehidupan kita dimulai. Apakah kita terus maju hingga mencapai akhir, bertahan/ stagnasi atau malah menjadi mundur dan kembali ke kehidupan lama.

Yang berbahaya adalah yang bertahan /stagnasi alias diam di tempat, kerohaniannya tidak mengalami pertumbuhan, tidak menjadi dewasa rohani, sudah berpuluh puluh tahun menjadi pengunjung setia gereja tanpa mau terlibat pelayanan di dalamnya.

WAHYU 3:15, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”


BERHATI-HATILAH !


HIDUP DALAM PENGAMPUNAN
Pernahkah anda merasa tertuduh, merasa tidak layak datang pada Tuhan, merasa tidak berharga, merasa diri sebagai manusia berdosa. Akibatnya menjadi malas berdoa. Saya sering, tekanan dalam dunia bisnis seringkali membuat saya naik pitam dan tanpa sadar emosi langsung meluap. Seketika tuduhan diluncurkan si iblis, “ Nah loh, udah marah, katanya anak Tuhan harus panjang sabar. Buktinya kamu tidak sabar. Kamu tidak pantas menjadi anak Tuhan. Katanya sudah menjadi pengerja, koq masih marah-marah……………..” sederetan tuduhan iblis mulai merasuki pikiran saya dan saat saya membiarkan hal itu terjadi membuat saya menjadi tidak berdaya dan menganggap Tuhan membenci saya dan tidak mengizinkan saya untuk datang kepadaNYA. Hal ini membuat saya menjadi malas berdoa dan berfikir “ toh tidak ada gunanya saya berdoa, Tuhan sudah menolak saya.”
Sampai suatu saat kebenaran itu saya dapatkan :

Roma 4:7-8, 8:1-2:
4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Ayat-ayat di atas senantiasa menjadi kekuatan untuk saya tetap maju, saat tekananan dari si iblis itu datang. Saya tanamkan dalam pikiran bahwa, “Saya adalah anak ALLAH, semua pelanggaran saya sudah dihapuskan dan dilayakkan untuk datang kepadaNYA. Bagaimanapun keadaan saya saat ini, apakah itu dalam kondisi terburuk sekalipun. Tuhan tetap menganggap aku anakNYA, biji mataNYA. Dan tidak ada alasan untuk bersembunyi dan menjauh daripadaNYA.”

Semakin saya mengalami pemulihan gambar diri bahwa saya sangat dikasihiNYA bahkan pada saat masih berdosa. Membuat saya bisa berdoa dengan keyakinan teguh, bahwa doa saya di dengar oleh Tuhan.

BERJAGA-JAGA
Menjelang masa panen, seorang petani akan menjaga ladangnya dengan sangat hati-hati. Bahkan mungkin dia akan tidur di dekatnya untuk menjaga kemungkinan dari serangan hama, pencuri, etc. Demikian pula dengan kita, saat kita berdoa memohon kepada Tuhan, apakah kita sudah menjaganya dengan baik melalui sikap hidup kita, melalui iman percaya kita.

Jangan-jangan setelah anda berdoa jengkang-jengking, setelah beres berdoa kembali kepada sikap hati semula, masih sombong dan arogan. Tuhan membangunkan tengah malam untuk berdoa, alasannya malas, masih ngantuk, etc. Itu artinya anda tidak sedang berjaga-jaga atas apa yang ada minta.

Ingat, iblis adalah pencuri, pembunuh dan pembinasa. Dia tidak segan-segan menghancurkan anda. Bila anda tidak berjaga-jaga melalui sikap dan perbuatan anda sepanjang waktu, bukan mustahil apa yang harusnya anda dapatkan, direbut oleh si iblis.

Arti kata berjaga-jaga menunjukkan suatu tindakan pro aktif bukan pasif, artinya dari pihak kita ada tindakan juga. Sama seperti petani yang menantikan hasil yang terbaik dari ladangnya demikian juga dengan doa-doa yang telah kita taburkan (bukan untuk kepentingan pribadi), kita mengharapkan hasil yang terbaik dari doa kita itu.

BERDOALAH DENGAN PENUH KEYAKINAN BAHWA DOA ANDA DI DENGARNYA DAN MELANGKAHLAH DENGAN MATA IMAN BAHWA APA YANG ANDA MINTA SUDAH DIBERIKANNYA !

Tuhan memberkati ! (lies)

Tidak ada komentar: