1 SAMUEL 16:7b, “Bukan
yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan
mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
GULTOM adalah seorang penasehat raja dan terkenal akan kearifannya sehingga menjadi kesayangan raja. Namun ia memiliki sebuah kelemahan yaitu buruk rupa dan badannya agak bungkuk. Kelemahan tubuhnya itu menjadi pusat perhatian bagi orang-orang di sekelilingnya dan tak jarang menjadi bahan olok-olokkan bagi orang-orang yang tidak mengenal jati diri GULTOM yang sesungguhnya.
Sang putri
sudah lama mendengar kearifan GULTOM dan merasa iri dengan keahliannya, karena
ia merasa tersisihkan posisinya sebagai anak kesayangan raja. Sejak ada GULTOM,
raja lebih suka menghabiskan waktunya untuk bercakap-cakap dengan GULTOM
daripada dengan dirinya.
Karena itu suatu hari sang putri hendak menguji
kearifan GULTOM dengan mengajukan sebuah pertanyaan, “Jika engkau memang
bijaksana, beritahukan kepada aku mengapa ALLAH memilih menyimpan begitu banyak
kebijaksanaan di dalam bejana sederhana." Bukannya menjawab pertanyaan
sang putri, GULTOM kembali mengajukan pertanyaan, "Apakah ayahmu mempunyai
anggur?"
Sang putri
menjawab dengan nada sombong, "Saya kira setiap orang di dunia ini tahu
bahwa ayah memiliki banyak anggur yang
terbaik di dunia. Huh….betapa bodohnya pertanyaan itu!" "Bisakah tuan
putri menunjukkan kepada saya dimana sang raja menyimpan anggur-anggur itu,”
ujar GULTOM. "Huh…masakan engkau tidak tahu? Tentu saja di bejana tanah
liat “ ujar sang putri dengan nada tinggi. "Tanah liat? ha…ha….." GULTOM
tertawa terbahak-bahak membuat wajah sang putri merah menahan emosinya.
“Maaf tuan
putri, saya terkejut bahwa seorang raja seperti ayahmu, seharusnya menyimpan
anggur-anggur itu di dalam bejana perak atau emas dan bukan di tanah liat sama
seperti yang dipakai oleh para petani itu.”
Selesai mengatakan demikian, GULTOM
segera meminta izin untuk mengundurkan diri dari hadapan sang putri. Mendengar
perkataan GULTOM, sang putri segera ke tempat penyimpanan anggur dan
memerintahkan kepada para pelayan untuk segera memindahkan anggur-anggur itu ke
bejana-bejana perak atau emas.
2 minggu
kemudian diadakan pesta besar-besaran untuk merayakan ulang tahun sang RAJA dan
dapur istana mengeluarkan anggur-anggur terbaik dari tempat penyimpanannya.
Para tamu sudah tidak sabar ingin segera menghirup anggur itu, namun apa yang
terjadi? Baru saja satu teguk, wajah para undangan menjadi berkerut dan
memuntahkan kembali apa yang sudah diminumnya. Ternyata anggur itu sudah
menjadi masam dan sudah tidak keruan rasanya.
Melihat hal ini, sang raja segera memanggil pelayan dapur istana, dan menanyakan
apa yang terjadi. Ketika sudah mendengar bahwa putrinya sendirilah yang
melakukan hal ini, betapa marahnya sang raja dan menegur sang putri dengan
keras.
Beberapa hari
setelah pesta, sang putri mendatangi GULTOM dengan marah dan berusaha
menumpahkan semua uneq-uneqnya seraya berkata,"Mengapa engkau menipu aku?”
"Saya
sungguh menyesal dengan apa yang kau alami saat ini, tuan putri. Namun tidakkah tuan putri mendapatkan
sebuah pengertian baru bahwa ALLAH lebih suka meletakkan kebijaksanaan-NYA di
dalam tempat-tempat yang sederhana dan kelihatannya tidak berarti. Karena
kebijaksanaan yang dikeluarkan tepat pada waktunya akan seperti anggur yang
telah matang, mengeluarkan aroma yang khas dan membangkitkan selera untuk
meminumnya.”
MORAL: TUHAN
tidak mencari orang yang hebat dan kuat untuk dipakai-NYA tetapi TUHAN mencari
orang yang sederhana dan bodoh dalam pandangan dunia. Dan orang itu adalah dirimu.
with a warm love from GOD!(lyn-28102010)
visit: http://myjourney-hliesye.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar