Kamis, Januari 14, 2010

TUHAN.....MENGAPA MASALAHKU BEGITU BERAT ????



Written by: liesye herlyna
“TUHAN…..MENGAPA MASALAHKU BEGITU BERAT ??? APAKAH ENGKAU SUDAH TIDAK MENGASIHIKU DAN DAN MEMBIARKAN AKU MENDERITA SEPERTI INI…….ENGKAU TIDAK ADIL !!!” Ungkapan ini, sering kita dengar dari orang-orang yang berada di sekitar kita, atau mungkin kita sendiri ? Mengeluh dengan keadaan yang semakin sulit, mengeluh dengan pendapatan yang hanya cukup untuk 2 minggu, mengeluh dengan sikap pasangan yang dingin dan tidak mesra seperti dulu, mengeluh dengan sikap boss yang pilih kasih, membuat kita kehilangan nafsu makan, kehilangan gairah hidup, sepertinya bunuh diri adalah jalan keluar yang baik untuk  menyelesaikan ini semua.
EIT……nanti dulu, buang jauh-jauh pikiran itu !!
TUHAN telah memberikan kehidupan yang terbaik bagi anda, bahkan teramat baik dan ini  membuat iri para malaikat di bumi (iblis red) dan di surga. Buktinya iblis sangat iri, karena iblis berusaha menjatuhkan dan membuat  hidup anda jauh dari kasih karunia ALLAH. Dalam diri anda mengalir darah YESUS, yang menjadikan anda memiliki otoritas dan kuasa untuk hidup dalam kemenangan. Darah YESUS telah memerdekakan anda dalam segala hak termasuk masalah apapun juga (jodoh, kekurangan fisik, keterbatasan mental, keuangan, sakit penyakit, etc).
Bila di dalam diri saya mengalir darah YESUS, lalu kenapa saya harus mengalami ini semua ? Bila memang TUHAN itu ALLAH, lalu kenapa DIA mengizinkan masalah datang bertubi-tubi dalam kehidupan saya ? Pertanyaan ini sering timbul takkala seseorang mengalami pergumulan yang sulit diterima oleh logika dan diatasi oleh kekuatannya sendiri. 
Saudaraku, setiap orang pasti akan memiliki masalah dan akan selalu hadir dengan tingkat intensitas yang berbeda-beda bagi setiap orang. Terlepas apakah dia orang KRISTEN atau bukan, terlepas dia orang percaya atau tidak, semua pasti memiliki masalah. Yang berbeda, orang-orang yang mengandalkan TUHAN akan mendapat kekuatan dan jalan keluar untuk menyelesaikannya. TUHAN izinkan banyak masalah terjadi, untuk membentuk karakter dan memurnikan diri kita hingga mencapai kesempurnaan segambar dan serupa dengan diri-NYA.
Masalah tidak akan beres dengan penumpangan tangan, atau didoakan atau minta TUHAN mengangkat masalah itu SIM…SALA…..BIM…. hilang. Masalah hanya akan bisa beres dengan MENYELESAIKANNYA, dengan hikmat dan cara TUHAN tentunya, bukan dengan hikmat dan kekuatan sendiri, apalagi dengan emosi.
Masalah bisa diibaratkan seperti bola salju yang menggelinding dari ketinggian makin lama makin membesar dan turun ke bawah dengan cepat. Saat anda terlibat dalam masalah atau membuat masalah (trouble maker red) masalah itu akan menggulung anda dan menyeret anda dengan cepat ke dalam jurang keterpurukan. Sama seperti bola salju yang mengelinding ke  bawah sampai ke dasar  jurang dan hanya meninggalkan jejak-jejak kehancuran.   
Tanpa sadar seringkali kita berbuat seperti anak-anak, yang melakukan segala sesuatu tanpa pikir panjang dan tanpa  tanggungjawab. Sama seperti anak-anak yang bermain air, mengotori lantai lalu meninggalkannya begitu saja, karena terpikat oleh permainan lain yang lebih menarik.  Saking asyiknya berlarian kesana kemari, tanpa sadar kakinya menginjak air yang sudah meluber kemana-mana karena kran nya tidak ditutup dan terpeleset. Setelah terpeleset bukannya sadar diri tapi menyalahkan orang lain.
Bukankah kita pun sering seperti anak-anak, yang dengan mudah menyalahkan TUHAN dan orang lain atas keadaan yang kita alami. Begitu mudah kita menunjukkan 1 jari kepada orang lain tanpa menyadari bahwa 4 jari lainnya sedang menunjuk ke arah kita sendiri ?
Pernahkah, kita introspeksi diri dan mencari akar permasalahan mengapa semua masalah itu timbul. Jangan-jangan masalah yang anda alami saat ini, adalah akibat dari anda menabur di masa yang lalu, bisa 1 menit yang lalu, 10 menit, 1 hari, 1 bulan atau mungkin puluhan tahun yang lalu. Sebuah pohon membutuhkan proses dan waktu untuk tumbuh,  demikian juga dengan pohon masalah dalam kehidupan kita. Suatu masalah tidak akan tiba-tiba terjadi tanpa ada penyebab, kecuali TUHAN menghendaki, seperti kasus AYUB. Tapi biasanya suatu masalah muncul karena diri kita sendiri. Cara kita merespon dan bereaksi atas suatu hal, yang menentukan apakah hal tersebut menjadi masalah atau bukan masalah.
AMANDA (bukan nama sebenarnya red) bercerita bahwa dia pernah memalsukan akta kelahiran anaknya demi untuk mendapatkan status, karena ayah si anak adalah WNA. Demi menyelamatkan status sang anak dan kasih seorang ibu,  AMANDA rela mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk selembar akta lahir. Sebagai seorang ibu dan single parent  AMANDA merasa aman karena merasa telah melakukan yang terbaik bagi anaknya. Hingga satu ketika, rumah yang mereka tempati ludes dimakan api, semua harta benda habis termasuk surat-surat penting yang di dalamnya. Awal mulanya AMANDA berontak tidak terima dengan keadaan ini, dan sangat kebingungan akan kelangsungan masa depan buah hatinya.   Untuk membuat akta lahir palsu tidak mungkin, karena itu bertentangan dengan FIRMAN TUHAN dan melanggar kode etik sebagai pelayan TUHAN.

I KORINTUS 10:13,  “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Perkara indah terjadi saat AMANDA memutuskan untuk melakukan apa yang seharusnya dia lakukan. AMANDA berdamai dengan TUHAN dan dirinya, kemudian berbicara empat mata dengan anaknya seraya membeberkan keadaan yang sebenarnya. MALU, KECEWA, SAKIT HATI, SEDIH, BAHAGIA, perasaan itu berkecamuk di antara kedua. PEMULIHAN TERJADI. Masalah di depan mata memang belum terselesaikan, masih ada setumpuk pekerjaan rumah di depan mereka, namun kunci untuk menyelesaikan masalah itu sudah mereka pegang dan mereka menjadi semakin kuat karena ada 2 orang yang sehati dan sepikir.
Secara manusia, kita menilai hidup AMANDA penuh dengan penderitaan dan mungkin juga menyalahkan TUHAN yang bersikap tidak adil dengan membiarkan AMANDA mengalami itu semua. Namun pernahkah anda berfikir bahwa dengan kejadian ini, TUHAN sesungguhnya sedang mengadakan pemulihan atas hidup AMANDA ? AMANDA dilepaskan dari perasaan tertuduh yang selama ini mengejar-ngejar dia bahwa dia telah memalsukan akta lahir anaknya, perasaan berdosa karena dia telah menutupi ayah biologis si anak, perasaan tidak tenang karena sebagai pelayan TUHAN dia harus bersikap jujur sedangkan jauh di dalam hatinya dia tahu bahwa dia sedang berbohong kepada dirinya sendiri, jemaat, masyarakat  dan kepada TUHAN.
Ingat ‘loh saudara, kita ini berada di tengah-tengah masyarakat luas dan stempel KRISTEN ada pada diri kita. Bagimana cara kita merespon dan bereaksi saat menghadapi sebuah masalah dan bagaimana menyelesaikannya, itu yang mereka amati. Saat kita berespon dengan benar, mereka akan mengacungkan jempol dan bertepuk tangan dan mengikuti cara kita. Tetapi bila kita berespon dengan salah, yang keluar dari mulut mereka adalah cibiran dan makian. Cara kita merespon dan bereaksi terhadap suatu masalah akan menentukan apakah mereka bertobat atau tidak, membawa mereka makin mendekat kepada ALLAH atau malah menghujat ALLAH.
Hal inilah yang tidak disadari dan sering disalah pahami oleh banyak anak TUHAN, bahwa ketika lahir baru semua beres, tidak ada masalah, semua orang tunduk kepadanya, hidup diberkati dengan berlimpah, aman damai sentosa dan musuh dihalau. Semua itu benar, namun ingat  ADA PROSES UNTUK MENCAPAI ITU SEMUA. Dan semua itu ada HARGA yang harus dibayar. Dan harga yang harus kita bayar adalah seluruh kehidupan kita. Apa yang telah kita bangun melalui pengertian dan kebanggaan kita selama ini (gelar, kepintaran, ijazah, nama baik, relasi, kekayaan, pelayanan, keluarga, etc) akan dihancurkan oleh TUHAN. Dan dibangun BENAR-BENAR BARU mulai dari o, dari dasar, step by step dan membutuhkan PROSES seumur hidup kita. Sehingga tidak ada lagi dasar bagi kita untuk bermegah selain bermegah di dalam kekuatan dan kuasa TUHAN.
KUNCI :
1.      BERTOBAT
2.      RENDAHKANLAH DIRIMU DI HADAPAN TUHAN
3.      NANTIKANLAH TUHAN
4.      TANPA BERLAMBAT-LAMBAT, TUHAN AKAN SEGERA MENOLONGMU

Saat anda harus berhadapan dengan masalah yang timbul akibat perbuatan di masa lampau, JANGAN LARI tapi HADAPI dan selesaikan dengan hikmat ALLAH. PERCAYALAH !! Segala sesuatunya akan mendatangkan kebaikan dan pemulihan. Ketika anda sudah menyelesaikannya, ada satu tingkat kedewasaan rohani yang anda capai dan itu membuat anda semakin serupa dengan KRISTUS. 
Saat anda menghadapi masalah yang diakibatkan orang lain, rendahkanlah dirimu di hadapan TUHAN dan DIA yang akan menjadi pembelamu. Hingga saatnya nanti engkau akan muncul seperti emas tua yang dimurnikan di dapur perapian.
Masalah menjadi masalah, saat kita mencoba menyelesaikannya dengan kekuatan sendiri. Masalah bukan lagi menjadi masalah, ketika kita menggunakan cara pandang ALLAH dalam memandang dan menyelesaikannya.
Saat kita menyerahkan hidup yang lama kepada TUHAN dan menerima hidup yang baru, saat itu kita sedang menerima seluruh kepenuhan ALLAH dan menerima otoritas dan kuasa untuk menyelesaikan semua masalah yang ada.
Sukacita terbesar adalah saat seseorang mampu mengeluarkan segala masalah itu dari dalam hatinya dan yakin bahwa masalah itu akan beres, sekalipun secara kasat mata belum selesai. Karena kita tahu bahwa ALLAH TELAH menyelesaikannya.

Katakan kepada masalahmu, “ SEBESAR APAPUN ENGKAU, AKU PUNYA ALLAH YANG LEBIH BESAR DARI SEMUANYA.” Berdirilah di atas masalahmu dan pandanglah ke atas, kepada BAPA-mu.  
YESAYA 30:15,  “Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,”
  
With a warm love from GOD ! (lies -14012010)

Tidak ada komentar: