Kamis, Februari 18, 2010

LAMPU STOPAN

Written by : liesye herlyna 

Minggu pagi itu, saya terburu-buru berangkat ke gereja karena ada tugas pelayanan. Salip kanan salib kiri sambil tak henti-hentinya membunyikan klakson dan berharap lampu stopan selalu hijau. Apa yang saya harapkan rupanya tidak terjadi, di daerah Gardujati saya terkena lampu merah. Jalanan yang masih sepi, tidak ada polisi, menggoda saya untuk melanggar lalu lintas “Mumpung tidak ada yang lihat” pikir saya. Godaan itu semakin kuat, manakala kendaraan-kendaraan di di belakang saya menyalib dan menerobos lampu stopan itu. 

Saya sudah bersiap untuk menambah kecepatan, namun serta merta ROH KUDUS menghentikan saya dan berkata “Kamu anak TUHAN, apakah pantas melakukan hal itu ?” 

DEG….(berdebar-debar hati saya) 

Tak lama kemudian FIRMAN TUHAN melintas di benak saya, “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik (AMSAL 15:3)” 

DEG….(berdebar-debar untuk kedua kalinya) 

Jujur, melanggar lalu lintas apalagi menerobos lampu lalu lintas ketika sedang sepi atau saat tidak ada polisi sering saya lakukan. Saya tahu perbuatan ini tidak benar namun saya selalu berdalih dengan berbagai macam alasan. Dan rupanya pagi ini, TUHAN hendak berurusan dengan saya mengenai perkara ini yaitu DISIPLIN

Akhirnya saya memilih untuk tetap berhenti di stopan dan mempergunakan waktu yang ada untuk bersekutu bersama TUHAN. Di atas motor itulah, saya mendapat pencerahan bahwa, “Kalau saya melanggar lalu lintas, ada mata TUHAN yang melihat. Dengan sikap seperti itu, bukan saja saya telah mempermalukan TUHAN tapi juga mempermalukan diri sendiri. Melanggar lalu lintas menunjukkan perbuatan yang tidak excellent sebagai hamba TUHAN. Dan itu berarti saya telah membuka kesempatan kepada iblis untuk mengintimidasi dan melemparkan tuduhan dengan berkata, “Katanya pelayanan TUHAN, mau pelayanan, tapi koq melanggar lalu lintas. Kamu sungguh tidak layak melayani TUHAN.” Iblis adalah pencuri, pembunuh dan pembinasa, dan iblis tidak akan henti-hentinya mengitimidasi kita sampai seluruh kebahagiaan kita dicurinya. 

Saya bisa saja tetap menerobos lampu stopan itu, tetap pelayanan dan bersikap biasa-biasa saja seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Tapi mata TUHAN dan hati nurani tidak bisa dibohongi. Saya akan dipenuhi oleh perasaan tertuduh, terintimidasi dan kehilangan damai sejahtera, dan akhirnya saya tidak akan mendapatkan berkat apapun dari TUHAN. Bila ketidak patuhan itu terus menerus saya lakukan, saya akan menjadi orang munafik yang memakai topeng hamba TUHAN. 

PUJI TUHAN !! peristiwa di lampu stopan itu, menjadi pembelajaran bagi saya untuk belajar disiplin sekalipun tidak ada manusia yang memperhatikan. Menjadi pembelajaran saya untuk menunjukkan pada dunia bahwa anak TUHAN punya standart tinggi di dalam hidupnya. 

Saudaraku, AYO !! Mulai disiplinkan diri anda melalui perkara-perkara kecil yang TUHAN taruhkan di sekeliling anda, entah itu dengan menaati rambu-rambu lalu lintas, memakai helm, cara mengendarai kendaraan, kebersihan, apapun juga. Karena tanpa disiplin, kita tidak akan pernah mampu menggapai visi dan misi yang telah TUHAN berikan kepada kita. Dengan berdisiplin, menunjukkan pada dunia bahwa kita adalah warganegara ALLAH dan dengan menjadi teladan itu artinya kita sedang mempermuliakan TUHAN. 

KOLOSE 3:23, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” 

AMSAL 15:3, “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.” 

DISIPLIN ADALAH SALAH SATU KARAKTER KRISTUS YANG HARUS DIHIDUPI DAN MENJADI GAYA HIDUP ANAK-ANAK ALLAH  

With a warm love from GOD ! (lyn-17022010)

Tidak ada komentar: