Blog ini adalah kisah perjalanan kehidupanku bersama TUHAN dan juga kisah-kisah yang dikirimkan oleh rekan-rekanku. Kiranya menjadi berkat bagi semua orang yang membaca blog ini. Dan bagi rekan-rekan yang hendak mengambil artikel terutama yang ada nama-ku, jangan lupa mencantumkan nama penulisnya. TUHAN memberkati !!
Suatu hari keledai tua milik seorang petani jatuh ke dalam
sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam,semetara si petani
memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu
sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya);jadi tidak
berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk
datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam
sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang
terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub,
karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke
dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang
dilihatnya.
Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan
kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-
guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu
menaiki tanah itu.
Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah
kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya
dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai
meloncati tepi sumur dan melarikan diri !
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu,
segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan,
masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri
kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan
hal-haltersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk
melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang,
jangan pernah menyerah !
Seseorang menemukan
kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul dari kepompong.
Orang itu duduk dan mengamati selama beberapa jam bagaimana si kupu-kupu
berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu
berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia
tidak bisa lebih jauh lagi.
Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah gunting
dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan
mudahnya. Ternyata, Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, dan
sayapnya mengkerut.
Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat,
sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yg
mungkin akan berkembang dalam waktu. Ternyata Semuanya tak pernah terjadi.
kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh
gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.
Kebaikan dan
ketergesaan orang tersebut merupakan akibat dari ketidak mengertiannya bahwa
kepompong yg menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati
lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu
berpindah ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga sayapnya menjadi kuat,
dan siap terbang begitu memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.
Perjuangan adalah
yang kita perlukan dalam hidup ini. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa
hambatan, itu akan melumpuhkan kita. Kita menjadi tidak sekuat yang semestinya.
Kita tidak akan pernah dapat terbang.
Saya
memohon Kekuatan .....
Dan
Tuhan memberi saya Kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat
Saya
memohon Kebijakan…..
Dan
Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan
Saya
memohon Kemakmuran....
Dan
Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja
Saya
memohon Keteguhan hati...
Dan
Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi
Saya
memohon Cinta dan Kasih sayang....
Dan Tuhan
memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong
Saya
memohon Kemurahan/kebaikan hati....
Dan
Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan dan tantangan untuk diatasi
Saya
tidak memperoleh yang saya inginkan.......
Tetapi,
saya mendapatkan segala yang saya butuhkan
Katanya : "Guru, saya sudah bosan hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga
saya berantakan.. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya
ingin mati"
Sang Guru tersenyum : "Oh, kamu
sakit".
Jawabnya: "Tidak Guru, saya
tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin
mati.”
Seolah-olah tidak mendengar
pembelaannya, sang Guru meneruskan : "Kamu sakit. Penyakitmu itu bernama "Alergi
Hidup". Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Banyak sekali di antara kita
yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal
yangbertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai
kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita
berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit.
Kita mengundang penyakit. Penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan
membuat kita sakit. Usaha pasti ada pasang-surutnya. Dalam
berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang wajar. Persahabatan pun tidak
selalu langgeng. Apa sih yang abadi
dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat
kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa
dan menderita". "Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu benar benar
bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku", kata sang Guru.
"Tidak Guru, tidak. Saya sudah
betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi", pria
itu menolak tawaran sang Guru.
Guru bertanya: "Jadi kamu tidak
ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati ?"
"Ya, memang saya sudah bosan
hidu.” jawab pria itu lagi. "Baiklah. Kalau begitu besok sore kamu akan mati.
Ambillah botol obat ini. Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan
separuh sisanya kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan
mati dengan tenang.”
Kini, giliran pria itu menjadi
bingung. Sebelumnya, semua Guru yang ia
datangi selalu berupaya untuk memberikan semangat hidup. Namun, Guru yang satu
ini aneh. Alih-alih memberi semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi,
karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Setibanya di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat"
oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan
sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai. Tinggal satu malam dan satu hari ia
akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam
bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan
selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya. Ia ingin
meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau. Suasananya amat
harmonis.
Sebelum tidur, ia mencium istrinya
dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu.”
Sekali lagi, karena malam itu adalah
malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Esoknya, sehabis bangun
tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan
tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Setengah jam kemudian ia
kembali ke rumah, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya,
ia masuk dapur dan membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi
untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan
kenangan manis.
Sang istri merasa aneh sekali dan
berkata : "Sayang, apa yang terjadi hari ini ? Selama ini, mungkin aku
salah. Maafkan aku sayang.”
Di kantor, ia menyapa setiap orang,
bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok
aneh ya ?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi
lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan
manis. Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih
toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.
Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia
mulai menikmatinya. Pulang ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya
di beranda depan.
Kali ini justru sang istri yang
memberikan ciuman kepadanya sambil berkata : "Sayang, sekali lagi aku
minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.”
Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan
: "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu tertekan karena perilaku
kami.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya
mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan
niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia
minum, sore sebelumnya ? Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu,
rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata :
"Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian, apabila kau
hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan
menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu.
Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau
tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan.
Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”
Pria itu mengucapkan terima kasih dan
menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam
sebelumnya. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia
selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP.
Di zaman modern ini
sudah banyak orang yang sudah melupakan 3 kata ajaib ini, padahal 3 kata ajaib
ini mampu menjadi jembatan dan membuka jalur komunikasi yang telah tertutup
selama ini. TIDAK PERCAYA ?? AYO KITA BUKTIKAN !!
3 kata ajaib itu adalah:
MAAF,
TOLONG, TERIMA KASIH
MAAF
MATIUS 6:12, “dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
Memaafkan mengandung 4
macam arti : berdamai, melepaskan, mengampuni dan melupakan.
a.BERDAMAI
Ketika kita memaafkan seseorang atau meminta maaf
atau kesalahan kita, sebenarnya kita sedang menaikkan bendera putih, meruntuhkan tembok
pemisah dan membangun jembatan penghubung untuk memperdamaikan kedua belah
pihak.
b.MELEPASKAN
Ketika kita menyakiti seseorang atau disakiti orang lain
baik melalui perbuatan/perkataan, kita sebenarnya sedang menciptakan sebuah
ikatan atau belenggu yang mengikatkan diri kalian berdua (si pembuat dan
korban). Dan ketika kita memilih untuk tidak mengampuni dan melepaskan
pengampunan, kita sedang mengikatkan diri dengan orang itu, dan otomatis
persatuan terjadi yaitu persatuan dosa. Kita
akan menjadi sama dengan orang yang terikat pada kita baik si pelaku dan
korban. Permintaan maaf dengan disertai pengampunan akan membuka belenggu-belenggu dosa dan memberikan kemerdekaan yang seutuhnya.
c.MENGAMPUNI
Ketika kita mengampuni sebenarnya kita sedang
mematikan “sengat” yang ditimbulkan akibat luka-luka oleh perkataan atau perbuatan.
Apa yang ditimbulkan akibat dari perbuatan orang itu memang tidak dapat dilupakan,
namun kenangan akan perbuatan itu sudah tidak berpengaruh terhadap diri kita
lagi. Kita akan memiliki cara pandang yang baru dalam menilai masalah itu, dan ketika
menceritakannya kepada orang lain, kita
tidak merasa sakit hati lagi karena kita menjadi manusia yang berbeda.
TOLONG
Galatia 6:2, “Bertolong-tolonganlah
menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”
TUHAN menciptakan
manusia sebagai mahluk social dan hidup dalam satu komunitas yang membutuhkan
dan ada ketergantungan satu sama lain. Tidak ada manusia super di muka bumi ini, dan TUHAN memakai
orang lain untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan kita sebagai manusia.
Hidup tolong menolong
menggambarkan sikap saling mengasihi dan peduli akan orang lain.
Banyak orang merasa
takut melakukan hal ini, karena takut diperalat dan takut gengsinya turun.
Menolong orang lain dan meminta pertolongan orang lain tidak akan menjatuhkan
harga diri kita, malahan akan semakin meningkatkan harga diri kita karena kita
akan dinilai sebagai orang yang rendah hati dan bermurah hati. Dan itulah yang
TUHAN ingin kita lakukan sebagai anak-anak-NYA.
TERIMA KASIH
1 TESALONIKA 5:18, “Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu.”
Matius 22:39, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan
itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
TERIMA KASIH menunjukkan 2 macam arti : Mengucap syukur, penghormatan
dan penghargaan
a.MENGUCAP SYUKUR
Mengucap syukur adalah tanda kita
berterima kasih atas pertolongan dan keterlibatan TUHAN secara adikodrati di
dalam hidup kita.
b.PENGHORMATAN DAN PENGHARGAAN
Ketika kita
menempatkan seseorang di atas kita, misal : pasangan, pemimpin, ketua. Respon
kita kepada mereka akan berbeda dibandingkan dengan respon kita kepada orang
yang dibawah kita, misal pembantu. Ketika orang-orang yang di atas kita
memberikan pertolongan/bantuan, dengan mudah kita memberikan ucapan terima
kasih berkali-kali bahkan sampai membungkukkan badan. Tapi bandingkan takkala
pembantu atau bawahan kita yang melakukannya, sangat jarang kita mendengar ucapan
terima kasih ini.
FIRMAN TUHAN
katakan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri, siapa pun dia entah
dia pembantu, tukang sampah, bahkan gelandangan sekalipun, ketika mereka
memberikan pertolongan atau bantuan sudah menjadi tugas kita untuk berterima
kasih. Dengan kita melakukan hal ini, itu berarti kita telah menghargai dan
menghormati mereka sebagai ciptaan TUHAN.
Mari kita praktekkan
3 kata ajaib ini dalam keseharian kita. Dan anda akan melihat, dunia menjadi
lebih indah dari sebelumnya.
Minggu pagi itu, saya terburu-buru berangkat ke gereja karena ada tugas pelayanan. Salip kanan salib kiri sambil tak henti-hentinya membunyikan klakson dan berharap lampu stopan selalu hijau. Apa yang saya harapkan rupanya tidak terjadi, di daerah Gardujati saya terkena lampu merah. Jalanan yang masih sepi, tidak ada polisi, menggoda saya untuk melanggar lalu lintas “Mumpung tidak ada yang lihat” pikir saya. Godaan itu semakin kuat, manakala kendaraan-kendaraan di di belakang saya menyalib dan menerobos lampu stopan itu.
Saya sudah bersiap untuk menambah kecepatan, namun serta merta ROH KUDUS menghentikan saya dan berkata “Kamu anak TUHAN, apakah pantas melakukan hal itu ?”
DEG….(berdebar-debar hati saya)
Tak lama kemudian FIRMAN TUHAN melintas di benak saya, “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik (AMSAL 15:3)”
DEG….(berdebar-debar untuk kedua kalinya)
Jujur, melanggar lalu lintas apalagi menerobos lampu lalu lintas ketika sedang sepi atau saat tidak ada polisi sering saya lakukan. Saya tahu perbuatan ini tidak benar namun saya selalu berdalih dengan berbagai macam alasan. Dan rupanya pagi ini, TUHAN hendak berurusan dengan saya mengenai perkara ini yaitu DISIPLIN.
Akhirnya saya memilih untuk tetap berhenti di stopan dan mempergunakan waktu yang ada untuk bersekutu bersama TUHAN. Di atas motor itulah, saya mendapat pencerahan bahwa, “Kalau saya melanggar lalu lintas, ada mata TUHAN yang melihat. Dengan sikap seperti itu, bukan saja saya telah mempermalukan TUHAN tapi juga mempermalukan diri sendiri. Melanggar lalu lintas menunjukkan perbuatan yang tidak excellent sebagai hamba TUHAN. Dan itu berarti saya telah membuka kesempatan kepada iblis untuk mengintimidasi dan melemparkan tuduhan dengan berkata, “Katanya pelayanan TUHAN, mau pelayanan, tapi koq melanggar lalu lintas. Kamu sungguh tidak layak melayani TUHAN.” Iblis adalah pencuri, pembunuh dan pembinasa, dan iblis tidak akan henti-hentinya mengitimidasi kita sampai seluruh kebahagiaan kita dicurinya.
Saya bisa saja tetap menerobos lampu stopan itu, tetap pelayanan dan bersikap biasa-biasa saja seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Tapi mata TUHAN dan hati nurani tidak bisa dibohongi. Saya akan dipenuhi oleh perasaan tertuduh, terintimidasi dan kehilangan damai sejahtera, dan akhirnya saya tidak akan mendapatkan berkat apapun dari TUHAN. Bila ketidak patuhan itu terus menerus saya lakukan, saya akan menjadi orang munafik yang memakai topeng hamba TUHAN.
PUJI TUHAN !! peristiwa di lampu stopan itu, menjadi pembelajaran bagi saya untuk belajar disiplin sekalipun tidak ada manusia yang memperhatikan. Menjadi pembelajaran saya untuk menunjukkan pada dunia bahwa anak TUHAN punya standart tinggi di dalam hidupnya.
Saudaraku, AYO !! Mulai disiplinkan diri anda melalui perkara-perkara kecil yang TUHAN taruhkan di sekeliling anda, entah itu dengan menaati rambu-rambu lalu lintas, memakai helm, cara mengendarai kendaraan, kebersihan, apapun juga. Karena tanpa disiplin, kita tidak akan pernah mampu menggapai visi dan misi yang telah TUHAN berikan kepada kita. Dengan berdisiplin, menunjukkan pada dunia bahwa kita adalah warganegara ALLAH dan dengan menjadi teladan itu artinya kita sedang mempermuliakan TUHAN.
KOLOSE 3:23, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”
AMSAL 15:3, “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.”
DISIPLIN ADALAH SALAH SATU KARAKTER KRISTUS YANG HARUS DIHIDUPI DAN MENJADI GAYA HIDUP ANAK-ANAK ALLAH
HIdup di zaman modern ini tidak mudah, begitu banyak
godaan, begitu banyak tantangan dan tentunya begitu banyak pilihan di dalam
hidup. Apa yang terjadi dalam hidup kita, itu adalah pilihan kita sendiri dan
bukan pilihan TUHAN.
Tidak percaya ?
Coba perhatikan orang-orang di sekitar anda, termasuk
diri sendiri dan tanyalah apakah mereka pernah sakit hati ? Kepada siapa mereka
sakit hati ? Sudah berapa lama menyimpan sakit hati itu ? Sebagian besar pasti akan mengatakan “ya”
untuk jawaban pertama dan jawaban beragam untuk pertanyaan kedua, dst.
Merasa sakit hati, kesal, marah adalah manusiawi dan itu
adalah hal yang wajar sebagai manusia. Namun menjadi tidak wajar bila kita
membiarkan sakit hati itu terus bercokol
di dalam diri kita selama bertahun-tahun.
Sakit hati adalah roh jahat yang dilepaskan iblis untuk
menguasai manusia. Dengan membiarkan diri kita
dikuasai roh sakit hati, itu artinya kita SEDANG MEMILIH untuk membuka
diri terhadap roh jahat dan memberikannya tempat untuk tinggal dalam hidup
kita. Kesempatan emas ini tentu tidak akan disia-siakan, dengan segera iblis
akan memanggil roh jahat lainnya dan mulai membangun kubu-kubu pertahanannya
serta MENETAP. (INGAT !! MENETAP) Roh jahat itu bisa berupa roh amarah yang
meluap-luap, roh curiga, roh kepahitan, roh mengasihani diri, roh merasa diri
benar, roh menutup diri, roh balas dendam, roh perpecahan, roh anarkis, roh
rasial, etc. Roh-roh inilah yang mengendalikan seseorang dan membuat keadaan orang
ini menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Maka tak heran bila kita suka melihat
orang yang dikuasai roh jahat cepat atau lambat akan terlibat dalam dunia
okultisme.
LUKAS 11:26, “Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain
yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka
akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Ada beberapa pengajaran yang mengatakan bahwa orang
KRISTEN tidak lagi dikuasai roh jahat karena ada ROH ALLAH yang menaunginya.
Itu benar namun tidak sepenuhnya benar. Kita harus melihat sejauh mana konteks
orang KRISTEN yang dimaksud. Bila yang dimaksud adalah orang KRISTEN yang hanya
datang ibadah hari minggu atau yang hanya setahun 2x ke gereja (natal dan tahun
baru) dapat dipastikan ROH ALLAH tidak menaungi hidupnya. Karena ke-KRISTEN-an
nya hanya KTP (KRISTEN TANPA PERTOBATAN). Secara logika, bagaimana mungkin ROH
ALLAH mau berdiam dan bekerja sama dengan orang yang suka berbuat cabul,
mabuk-mabukan, suka berbohong, sombong, etc.
Lalu bagaimana dengan orang KRISTEN yang sudah pelayanan,
aktif melayani, bergelar pendeta/gembala, berkarunia hebat, apakah bisa
dikuasai roh jahat ?
Dengan tegas saya
katakan TIDAK, mereka tidak dapat dikuasai (dirasuki) oleh roh jahat, namun
bisa diikat oleh roh jahat. Roh jahat melakukan ikatan ini melalui dosa-dosa
masa lalu yang belum dibereskan, luka batin yang belum disembuhkan, ditolak
ketika bayi, pelecehan (perbuatan/perkataan), kutuk keturunan yang belum
dibereskan, dikutuk/disumpah orang, astrologi, etc. Itu semua adalah lahan
subur, yang dimanfaatkan roh jahat untuk mengikat seseorang.
Kita bisa mengetahui apakah masih ada ikatan roh jahat di
dalam diri kita atau tidak, yaitu dengan merasakan apakah di dalam diri kita seperti
ada pribadi lain yang mengendalikan diri kita, di luar ROH KUDUS tentunya,
untuk melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Padahal jauh di dalam hati, di hati kecil kita menyadari bahwa hal itu salah dan tidak
berkenan kepada TUHAN, namun kita tidak kuasa untuk menolaknya. Ini termasuk
keterikatan.
Barometer lainnya,
apakah kita sering tidak mampu mengendalikan diri (amarah yang meledak-ledak,
nafsu makan yang tidak terkendali, kecenderungan untuk bunuh diri, suka
menyakiti diri sendiri/orang lain, sering mengantuk saat mendengar FIRMAN,
apatis, posesif, garang) ketika diperhadapkan dengan suatu masalah atau orang
yang berbeda pendapat dengan kita.
PERHATIKAN !!
Amarah
yang meluap-luap dan meledak-ledak muncul dari emosi/jiwa yang belum
ditundukkan kepada YESUS, dan jiwa itu yang dikendalikan oleh iblis. Sedangkan
amarah kudus adalah amarah yang berasal dari ROH yang dipimpin oleh ROH KUDUS
untuk menyatakan perang terhadap perbuatan iblis.
Amarah
yang berasal dari jiwa timbul karena merasa harga dirinya di injak-injak dan diremehkan,
dan menyerang pribadi yang bersangkutan. Sedangkan amarah kudus timbul karena
membela kepentingan ALLAH. Sebagai contoh ketika YESUS menyucikan bait ALLAH
(YOHANES 2:13-25), YESUS tidak menyerang pribadi orang-orang itu tapi YESUS
tidak menyukai perbuatan mereka terhadap bait ALLAH. Apapun yang YESUS lakukan
adalah untuk kepentingan ALLAH dan bukan diri-NYA sendiri.
Bila kita melihat bahwa
tanda-tanda itu ada di dalam diri kita, BERHATI-HATILAH !! Anda sedang diikat
oleh roh jahat.
Dalam beberapa kasus yang saya alami, ternyata pelayanan kelepasan itu tidak
cukup hanya sekali (ada pula yang menyebutkan innerhealing red) dan TUHAN lakukan itu menerus seumur hidup
kita, sampai mencapai kesempurnaan segambar dan serupa dengan KRISTUS. Sama
seperti mengupas kulit bawang, TUHAN akan membereskan luka-luka itu secara bertahap lapis demi lapis, seiring
kedewasaan dan kerelaan hati untuk dibentuk oleh-NYA. TUHAN TIDAK PERNAH MEMAKSA.
Ada satu masa, TUHAN hanya membereskan hubungan kita
dengan orang tua, di masa yang lain TUHAN membereskan hubungan kita dengan
rekan-rekan di masa lalu kita, dan TUHAN
melakukan semuanya itu secara bertahap, perlahan-lahan dan sedikit demi
sedikit.
Kejadian ini saya alami beberapa bulan lalu dan menjadi
kisah indah di dalam perjalanan iman saya bersama TUHAN, dan saya ingin
membagikannya kepada anda.
Awal mulanya saya merasa sudah beres, baik-baik saja,
tidak memiliki luka batin, dan menikmati pelayanan bersama TUHAN. TUHAN tidak
buta, TUHAN tahu masih ada luka batin yang belum saya bereskan, dan TUHAN tidak
mau hal ini mengkhamirkan diri saya. Hingga beberapa bulan lalu, TUHAN
mempertemukan saya secara ajaib dengan orang ini, saya sebut ini adalah pertemuan
adikodrati. Seseorang yang sudah saya lupakan bahkan sampai namanya pun tidak
mau saya ingat selama 17 tahun. Kami dipertemukan dalam sebuah wadah pelayanan
interdenominasi dan saat itu kami sama-sama mau melayani. Dapat saudara
bayangkan betapa terkejutnya saya, dan ternyata kami sama-sama dikejutkan
dengan hal ini (ini dia sampaikan beberapa hari kemudian), Bertemu dalam
kondisi yang sangat tidak diharapkan, mau pelayanan, bertemu dengan kondisi sama-sama pelayan TUHAN
(karena dulu kami musuh bebuyutan) dan dalam kondisi yang sama-sama hendak
dipulihkan oleh TUHAN. GOD IS AMAZING !! Singkat cerita kami saling mengaku
dosa, mengampuni dan rekonsiliasi. Nama ALLAH dipermuliakan. HALELUYAH !!
Memang, kejadian itu sudah puluhan tahun, dan terjadi pada
masa kanak-kanak. Mudah bagi kami untuk bersikap baik-baik saja dan seakan-akan
tidak pernah ada masalah di antara kami. Namun iblis tidak pernah lupa, iblis
akan selalu memanfaatkan luka itu untuk menimbulkan luka-luka yang lain di
dalam hidup saya membuat kerusakan yang semakin hebat. Dan TUHAN tidak mau hal
itu terjadi, hingga akhirnya dia
mempertemukan kami dan memperdamaikan kami berdua. Sekarang kami bekerja sama
dalam satu team youth ministry interdenominasi.
Ketika saya memilih
untuk mengampuni, saya telah melepaskan ikatan dosa itu dan iblis tidak
memiliki akses untuk masuk dalam hidup saya lagi. Dan itu artinya saya memilih
untuk hidup sebagai orang merdeka dan tidak diperbudak lagi oleh ketakutan,
intimidasi, yang menyerang saya selama ini.
Ketika saya memilih
untuk mengampuni, saya memilih untuk membangun jembatan yang menjembati kedua
belah pihak dan membawa bendera perdamaian kasih KRISTUS kepada lawan-lawqn
saya. Mengampuni adalah pilihan saya.
Kisah yang lain, salah seorang rekan pernah berkata,
“Untuk saat ini saya belum bisa mengampuni orang itu, karena dia telah
menyakiti saya sedemikian rupa. Mungkin belum waktunya TUHAN.” Serta merta mata
saya terbelalak, kaget mendengar ucapannnya. Hati saya miris, telah sekian lama
dia ikut TUHAN namun tidak pernah mengenal siapa ALLAH yang sesungguhnya, tidak
pernah mengenal seorang pribadi yang telah tergantung di atas kayu salib 2000
tahun lalu, dan perubahan apa yang telah
YESUS bawa kedalam dunia ini.
YESUS tidak hanya datang ke dunia untuk menjadi JURU
SELAMAT, tapi YESUS membawa semua yang kita butuhkan untuk hidup di dunia ini.
Ketika kita membutuhkan kesabaran, kesabaran itu telah ada di dalam diri-NYA,
ketika kita membutuhkan pengampunan, pengampunan itu telah ada di dalam
diri-NYA, ketika kita membutuhkan kasih, kesempurnaan kasih itu telah ada di
dalam-NYA. YESUS telah datang dan tinggal di dalam hidup orang percaya (ini
juga adalah pilihan kita, apakah mau menerima YESUS sebagai TUHAN dan JURU
SELAMAT atau tidak), itu berarti kita tinggal
mengeluarkan dari dalam diri kita semua yang kita butuhkan karena YESUS ada
bersama kita. Dan semua itu tergantung kepada kita, apakah kita akan memilih
untuk mengambil dan mempergunakan semua anugerah itu atau kita hanya akan diam
dan menangisi nasib ?
Semua pilihan itu ada di
tangan anda.
Ada 2 hal yang membuat
kita tidak mau mengampuni seseorang, yaitu :
1.Kita merasa bahwa orang itu belum cukup
menderita, sehingga kita membiarkan orang itu tetap berada dalam kondisi
tertindas
2.Kita sedang memaksa orang itu untuk
merasakan penderitaan yang kita alami
Bila kita bersikap
seperti ini, siapakah yang lebih jahat ? Apakah anda sebagai korban atau
sebagai pelaku, KEDUA-DUANYA sama jahatnya di mata TUHAN. Dan keduanya tidak
mendapat bagian dalam kerajaan ALLAH. CAMKANLAH HAL INI !!
Sebelum saya mengenal ALLAH dengan benar, sampai sekarang
pun saya masih tetap belajar untuk lebih lagi mengenal-NYA. Saya pun memiliki pemikiran
yang sama, menganggap bahwa belum waktunya TUHAN untuk mengampuni orang itu dan
belum waktunya TUHAN untuk bangkit dari keterpurukan. Saya mencoba memaksakan
kehendak kepada ALLAH, agar DIA
melakukan apa yang saya inginkan. Dan
menilai waktunya TUHAN dengan waktunya saya. Hingga akhirnya TUHAN izinkan masalah
datang bertubi-tubi, membuat saya terkapar, saat terkapar itulah saya mengalami
perjumpaan pribadi dengan TUHAN. Saya meraskan iman saya melompat tinggi, dan
seperti ada selaput yang terlepas. Saya mulai dapat memandang dan menilai
segala sesuatu dengan sudut pandang ALLAH. Dan bukan hanya itu, TUHAN memberian
saya hati-NYA..
Hati yang mampu mengampuni tanpa menjadi sakit hati, hati
yang mampu berbelas kasihan melihat jiwa-jiwa, hati yang tahan dan selalu
merindukan hadirat TUHAN lebih dan lebh lagi. Ketika kita memiliki hati-NYA ALLAH, kita akan
menjadi manusia yang berbeda, kita akan menjadi orang KRISTEN yang berbeda
dengan orang KRISTEN lainnya. Kita akan menjadi orang-orang yang memancarkan
kasih ALLAH yang sesungguhnya. Kita akan menjadi orang-orang yang mengalirkan
aliran kehidupan. Semua itu hanya akan kita dapatkan, waktu kita memilih,
apakah akan mencari TUHAN atau tetap di dalam zona nyaman seperti orang KRISTEN
kebanyakan ?
Pengampunan adalah KASIH, dan ALLAH adalah KASIH. ALLAH
telah memberikan pengampunan itu dengan gratis kepada kita melalui YESUS
KRISTUS dan pengampunan adalah anugerah bagi setiap orang bahkan bagi
beribu-ribu angkatan yang akan dilahirkan dibawah kita. Bila ALLAH telah
memberikannya dengan gratis kepada kita, masih dapatkan kita menahan anugerah
itu kepada sesama ? Bukankah mengasihi sesama adalah sama seperti mengasihi
diri sendiri ?
ALLAH memberikan
pengampunan kepada manusia, karena SANGAT MENGASIHI manusia. Karena manusia
adalah bagian dari diri-NYA yang sangat berharga, sangat bernilai dan tidak
tergantikan oleh apapun juga.
Saudaraku,
ALLAH mengasihimu dan sangat mengasihimu,
Karena engkau adalah bagian dari diri-NYA,
Di dalam darahmu dan di tubuhmu mengalir darah yang
sama, darah YESUS,
Dan ALLAH ingin, engkau melepaskan pengampunan atas
saudaramu, atas masa lalumu, atas semua keadaan yang tidak pernah engkau
harapkan,
ALLAH mau
engkau berdamai dengan itu semua,
Mintalah darah YESUS untuk membasuh dan
memperdamaikannya,
Dan terimalah anugerah terbesar dari BAPA SURGAWI
atas dirimu,
Biarkan kasih ALLAH memenuhi setiap inci dari
tubuhmu,
Membersihkan bagian demi bagian yang ALLAH tentukan
untukmu,
Biarkan kasih ALLAH membersihkannya terus menerus
sepanjang hidupmu,
Jangan pernah menahan tangan TUHAN, ketika DIA
hendak menyentuh dirimu,
Kepahitan memang menyakitkan dan sangat
menyakitkan,
Dan kita tidak ingin ada yang tahu akan luka ini,
Biarkanlah itu terjadi, saudaraku,
Biarkan tangan TUHAN untuk menyentuhnya dan membalutnya
dengan kasih yang sempurna,
Dan engkau akan menjadi baru, menjadi ciptaan yang
baru, benar-benar baru,
Bila ALLAH pernah memulihkan saya, ALLAH yang sama
akan memulihkan juga dirimu,
Saudaraku,
Jangan biarkan ketakutan dan keraguan itu menguasai
dirimu,
Biarkan dirimu lepas,
Biarkan dirimu terbang seperti rajawali yang
terbang tinggi,
Biarkan dirimu tenggelam di dalam hadirat ALLAH,
Dan engkau akan menemukan bahwa dirimu SUNGGUH AMAT BERHARGA DAN SANGAT DIKASIHI