Written by : liesye herlyna
Beberapa hari kemarin secara tiba-tiba saya diminta bantuan untuk melayani retret sebuah komunitas KRISTEN. Sempat kaget juga berita itu datang dengan tiba-tiba. Saya tidak langsung mengiyakan, karena retret tersebut diadakan pada hari kerja dan bukan hari libur. ROH KUDUS menuntun saya pada kejadian semalam, “Ingatkah kamu, AKU menyuruhmu untuk berdoa sepanjang malam dan untuk perkara inilah doamu itu.”
Malam sebelumnya, saya dibuat gelisah dan tidak bisa tidur, ROH KUDUS kemudian menyuruh saya untuk doa peperangan, mematahkan setiap kubu-kubu, benteng-benteng pertahanan, menara-menara musuh, dan siasat-siasat si iblis, saya sendiri pun tidak tahu untuk siapa dan untuk tujuan apa. Yang saya tahu, TUHAN telah memerintahkan dan saya taat. Jadi saat menerima telephone itu, saya mendapatkan konfirmasi dari TUHAN atas apa yang DIA suruh saya perbuat.
Seringkali TUHAN hanya berbicara sepatah kata saja dan menunggu` respon kita. Apakah kita menanggapinya dengan serius atau malah mengabaikannya. Saat kita merespon dengan benar, menangkap apa yang TUHAN mau dan melangkah di dalamnya. Kita akan menemukan jawabannya. Dan seringkali kita dibuat terkaget-kaget dengan jawaban yang kita terima, karena diluar nalar kita dan diluar kemampuan kita. Seperti itulah ALLAH KITA, DIA adalah ALLAH KREATIF dan DINAMIS penuh kejutan-kejutan.
Tibalah hari H, saat berhadapan dengan mereka hati saya sempat ketar ketir juga. Bagaimana tidak, mereka ini adalah orang-orang yang setiap harinya berhubungan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan ke-KRISTEN-an, jago-jago FIRMAN, punya nama dan level kerohanian mereka tinggi-tinggi. Tapi ROH KUDUS kembali berbicara, “Kamu bukan datang atas dirimu sendiri, tapi kamu datang dengan membawa nama-KU. Kamu datang dengan otoritas ALLAH. Layani mereka dengan kasih-KU dan impartasikan kasih BAPA kepada mereka.”
Apa yang saya bayangkan ternyata jauh dari perkiraan. Saya membayangkan mereka akan merespon dengan antusias, dengan rasa lapar dan haus akan FIRMAN tapi ternyata mereka sangat dingin sedingin es. Saat FIRMAN dibagikan ada yang menguap terus-terusan, ada yang sibuk sms-an padahal dia duduk di barisan kedua paling ujung dekat mimbar. Otomatis segala gerak geriknya dapat terlihat dengan mudah. Tapi anehnya, dia bersikap cuek dan mengabaikan pembicara. Mungkin dia berfikir, “FIRMAN ini sudah sering saya dengar dan sharringkan. Bukan level aku lagi.”
Saya bisa merasakan ROH KUDUS sangat berduka, ROH KUDUS bilang kepada saya, “Kamu lihat, semakin tinggi posisi seseorang, semakin rohani seseorang bila tidak disertai kerendahan hati akan membuatnya menjadi sombong, merasa diri hebat dan menyepelekan FIRMAN. Mereka dikuasai roh agamawi. Bukan hanya mereka tapi banyak orang KRISTEN yang tidak menyadari hal ini. Secara lahiriah mereka menjalankan keagamaan tapi hati mereka menjauh daripadaku"
Membaca gelagat seperti ini, kami para fasilitator makin giat melakukan doa peperangan. Kami klaim hak kepemilikan atas orang-orang ini, bahwa mereka adalah milik ALLAH dan bukan milik iblis lagi. Bahwa iblis sudah tidak punya hak atas diri mereka lagi. Bukan hanya serangan saat kotbah disampaikan namun juga serangan saat kami hendak tidur. Otomatis semalaman, kami tidak dapat tidur dan harus melakukan doa peperangan. TUHAN itu DASYAT !!!!!
Keesokan harinya, satu demi satu mulai dijamah ROH KUDUS termasuk orang-orang yang tadinya tidak bergeming karena merasa sudah lebih rohani. Saat diadakan sesi kesaksian, salah seorang peserta memberikan kesaksian bahwa dia sudah sering menjadi fasilitator di berbagai retreat dan sering mendengar materi ini. Makanya dia tidak respek terhadap materi yang dibagikan, namun secara tiba-tiba ROH KUDUS mengingatkan dia satu perkara di masa lalu dan itu belum diselesaikan. ROH KUDUS menyuruh dia untuk menyelesaikannya HARI INI. Sempat timbul pro kontra di dalam hatinya, namun dia mau belajar taat dan mengenyampingkan segala ego dia. Akhirnya orang ini dilepaskan dan bukan hanya itu saja, dia bilang bahwa dia merasakan seperti ada air kehidupan yang mengalir ke seluruh tubuhnya dan memberikan kesegaran kepada tubuhnya.
Kesaksian orang ini, rupanya membuka pintu bagi peserta lainnya dan mendorong mereka untuk juga sama-sama terbuka dan mengalami pemulihan yang dari TUHAN. Manusia seringkali hanya mau taat bila hal itu menyenangkan dirinya, menguntungkan dirinya dan membuat dirinya lebih daripada yang lain. Namun TUHAN melatih kita untuk taat dalam segala kondisi baik kondisi yang mengenakkan maupun kondisi yang tidak mengenakkan sekalipun harus kita lakukan.
Ketaatan menumbuhkan karakter roh dari dalam diri kita dan mematikan hal-hal yang bersifat kedagingan dari diri kita. Ketaatan melatih kita untuk berjalan dengan iman, bahwa TUHAN telah menyiapkan rancangan yang terbaik bagi kita dan kita harus berjalan di dalamnya. Ketaatan menaruh kepercayaan kita sepenuhnya kepada TUHAN. Ketaatan mendatangkan pemulihan bagi orang lain, negara, bangsa, dunia.
Melalui perkara ini, saya belajar bahwa ke-TAAT-an adalah bagian kita dan bagian TUHAN adalah melakukan mujizat. Tidak ada suatu kebetulan di dalam TUHAN, semua sudah TUHAN atur dan rancang dari sejak semula. Karena ternyata, TUHAN kirimkan peserta yang mengalami kasus seperti yang pernah saya alami. Bedanya saya telah dipulihkan lebih dulu dan mereka sedang dipulihkan. Jadi saya benar-benar bisa merasakan apa yang mereka rasakan, apa yang mereka pergumulkan karena saya pernah berada disana. Sama seperti
TUHAN menuntun saya keluar dan menjadikan saya pemenang, TUHAN akan melakukan perkara yang sama kepada mereka. Sebuah pemulihan yang bukan hanya sekedar kata-kata manis tanpa makna, tapi sebuah pemulihan yang benar-benar memberikan sebuah kekuatan, pengharapan, dan masa depan yang baru bagi akuTUHANinvestasi yang sangat besar bagi kehidupan anak TUHAN. Bahwa di dalam TUHAN SEGALA SESUATU DIJADIKAN BARU.
Beberapa hari kemarin secara tiba-tiba saya diminta bantuan untuk melayani retret sebuah komunitas KRISTEN. Sempat kaget juga berita itu datang dengan tiba-tiba. Saya tidak langsung mengiyakan, karena retret tersebut diadakan pada hari kerja dan bukan hari libur. ROH KUDUS menuntun saya pada kejadian semalam, “Ingatkah kamu, AKU menyuruhmu untuk berdoa sepanjang malam dan untuk perkara inilah doamu itu.”
Malam sebelumnya, saya dibuat gelisah dan tidak bisa tidur, ROH KUDUS kemudian menyuruh saya untuk doa peperangan, mematahkan setiap kubu-kubu, benteng-benteng pertahanan, menara-menara musuh, dan siasat-siasat si iblis, saya sendiri pun tidak tahu untuk siapa dan untuk tujuan apa. Yang saya tahu, TUHAN telah memerintahkan dan saya taat. Jadi saat menerima telephone itu, saya mendapatkan konfirmasi dari TUHAN atas apa yang DIA suruh saya perbuat.
Seringkali TUHAN hanya berbicara sepatah kata saja dan menunggu` respon kita. Apakah kita menanggapinya dengan serius atau malah mengabaikannya. Saat kita merespon dengan benar, menangkap apa yang TUHAN mau dan melangkah di dalamnya. Kita akan menemukan jawabannya. Dan seringkali kita dibuat terkaget-kaget dengan jawaban yang kita terima, karena diluar nalar kita dan diluar kemampuan kita. Seperti itulah ALLAH KITA, DIA adalah ALLAH KREATIF dan DINAMIS penuh kejutan-kejutan.
Tibalah hari H, saat berhadapan dengan mereka hati saya sempat ketar ketir juga. Bagaimana tidak, mereka ini adalah orang-orang yang setiap harinya berhubungan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan ke-KRISTEN-an, jago-jago FIRMAN, punya nama dan level kerohanian mereka tinggi-tinggi. Tapi ROH KUDUS kembali berbicara, “Kamu bukan datang atas dirimu sendiri, tapi kamu datang dengan membawa nama-KU. Kamu datang dengan otoritas ALLAH. Layani mereka dengan kasih-KU dan impartasikan kasih BAPA kepada mereka.”
Apa yang saya bayangkan ternyata jauh dari perkiraan. Saya membayangkan mereka akan merespon dengan antusias, dengan rasa lapar dan haus akan FIRMAN tapi ternyata mereka sangat dingin sedingin es. Saat FIRMAN dibagikan ada yang menguap terus-terusan, ada yang sibuk sms-an padahal dia duduk di barisan kedua paling ujung dekat mimbar. Otomatis segala gerak geriknya dapat terlihat dengan mudah. Tapi anehnya, dia bersikap cuek dan mengabaikan pembicara. Mungkin dia berfikir, “FIRMAN ini sudah sering saya dengar dan sharringkan. Bukan level aku lagi.”
Saya bisa merasakan ROH KUDUS sangat berduka, ROH KUDUS bilang kepada saya, “Kamu lihat, semakin tinggi posisi seseorang, semakin rohani seseorang bila tidak disertai kerendahan hati akan membuatnya menjadi sombong, merasa diri hebat dan menyepelekan FIRMAN. Mereka dikuasai roh agamawi. Bukan hanya mereka tapi banyak orang KRISTEN yang tidak menyadari hal ini. Secara lahiriah mereka menjalankan keagamaan tapi hati mereka menjauh daripadaku"
Membaca gelagat seperti ini, kami para fasilitator makin giat melakukan doa peperangan. Kami klaim hak kepemilikan atas orang-orang ini, bahwa mereka adalah milik ALLAH dan bukan milik iblis lagi. Bahwa iblis sudah tidak punya hak atas diri mereka lagi. Bukan hanya serangan saat kotbah disampaikan namun juga serangan saat kami hendak tidur. Otomatis semalaman, kami tidak dapat tidur dan harus melakukan doa peperangan. TUHAN itu DASYAT !!!!!
Keesokan harinya, satu demi satu mulai dijamah ROH KUDUS termasuk orang-orang yang tadinya tidak bergeming karena merasa sudah lebih rohani. Saat diadakan sesi kesaksian, salah seorang peserta memberikan kesaksian bahwa dia sudah sering menjadi fasilitator di berbagai retreat dan sering mendengar materi ini. Makanya dia tidak respek terhadap materi yang dibagikan, namun secara tiba-tiba ROH KUDUS mengingatkan dia satu perkara di masa lalu dan itu belum diselesaikan. ROH KUDUS menyuruh dia untuk menyelesaikannya HARI INI. Sempat timbul pro kontra di dalam hatinya, namun dia mau belajar taat dan mengenyampingkan segala ego dia. Akhirnya orang ini dilepaskan dan bukan hanya itu saja, dia bilang bahwa dia merasakan seperti ada air kehidupan yang mengalir ke seluruh tubuhnya dan memberikan kesegaran kepada tubuhnya.
Kesaksian orang ini, rupanya membuka pintu bagi peserta lainnya dan mendorong mereka untuk juga sama-sama terbuka dan mengalami pemulihan yang dari TUHAN. Manusia seringkali hanya mau taat bila hal itu menyenangkan dirinya, menguntungkan dirinya dan membuat dirinya lebih daripada yang lain. Namun TUHAN melatih kita untuk taat dalam segala kondisi baik kondisi yang mengenakkan maupun kondisi yang tidak mengenakkan sekalipun harus kita lakukan.
Ketaatan menumbuhkan karakter roh dari dalam diri kita dan mematikan hal-hal yang bersifat kedagingan dari diri kita. Ketaatan melatih kita untuk berjalan dengan iman, bahwa TUHAN telah menyiapkan rancangan yang terbaik bagi kita dan kita harus berjalan di dalamnya. Ketaatan menaruh kepercayaan kita sepenuhnya kepada TUHAN. Ketaatan mendatangkan pemulihan bagi orang lain, negara, bangsa, dunia.
Melalui perkara ini, saya belajar bahwa ke-TAAT-an adalah bagian kita dan bagian TUHAN adalah melakukan mujizat. Tidak ada suatu kebetulan di dalam TUHAN, semua sudah TUHAN atur dan rancang dari sejak semula. Karena ternyata, TUHAN kirimkan peserta yang mengalami kasus seperti yang pernah saya alami. Bedanya saya telah dipulihkan lebih dulu dan mereka sedang dipulihkan. Jadi saya benar-benar bisa merasakan apa yang mereka rasakan, apa yang mereka pergumulkan karena saya pernah berada disana. Sama seperti
TUHAN menuntun saya keluar dan menjadikan saya pemenang, TUHAN akan melakukan perkara yang sama kepada mereka. Sebuah pemulihan yang bukan hanya sekedar kata-kata manis tanpa makna, tapi sebuah pemulihan yang benar-benar memberikan sebuah kekuatan, pengharapan, dan masa depan yang baru bagi akuTUHANinvestasi yang sangat besar bagi kehidupan anak TUHAN. Bahwa di dalam TUHAN SEGALA SESUATU DIJADIKAN BARU.
II Korintus 5:17, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
TUHAN memberkati ! (lies – 09092009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar