Minggu, Januari 25, 2009

HARGAI WAKTUMU

Written by : liesye herlyna


MAZMUR 90:12, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”

Beberapa bulan lalu, adik salah seorang rekan meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, baru sekitar 35 tahun. Saat berbincang-bincang dengan salah seorang kerabatnya, mereka berkata tidak mengira orang ini akan meninggal dengan cepat, karena semalam mereka baru bercakap-cakap, keesokan pagi anval lalu meninggal.


Kejadian ini membuat saya tersentak, kita tidak pernah tahu kapan meninggal dan kenangan apa yang akan mereka ingat tentang kita. Apakah setelah kita meninggal, mereka akan mengingat kita sebagai orang jahat, sebagai orang yang teruji imannya, atau malah mereka tidak memperdulikan kita lagi karena sibuk berebut harta/warisan ?

ROH KUDUS kemudian berbicara kepada saya, “Seandainya AKU memberi tahu kamu akan meninggal besok, apa yang akan kamu lakukan ?” “Esok hari ?? Waduh cepat sekali, TUHAN. Masih banyak yang harus aku lakukan, aku belum menyenangkan orang tuaku, belum mengunjungi saudara-saudaraku, belum mengunjungi tempat ini, belum melakukan ini, belum melakukan itu.” sahutku. “Tidak masalah, yang penting bagiKU, apa yang akan kamu tinggalkan buat mereka ? Warisan apa yang akan kamu tinggalkan.” sahut ROH KUDUS lagi. 

“Warisan……hm…….hm…..aku belum memiliki harta yang berlimpah untuk aku bagikan, lagi pula aku masih tinggal bersama orang tua. Otomatis, untuk makan, minum dan tempat tinggal aku tercukupi.” 

ROH KUDUS berbicara lagi, “Warisan bukan hanya berbicara materi karena itu akan habis tapi AKU berbicara mengenai warisan yang tidak pernah habis, yaitu warisan rohani. Warisan apa yang telah engkau siapkan? Apakah engkau meninggalkan warisan iman percaya? Apakah engkau sudah menghasilkan keturunan-keturunan rohani? Apakah engkau sudah menjadi pahlawan-pahlawan iman ? Yang ketika engkau meninggalkan dunia ini, angkatan sesudah engkau dapat belajar dari kisah kehidupanmu bersamaKU.”


TUHAN bisa memakai berbagai tempat dan situasi untuk mengajar kita. Rumah duka pun dijadikan tempat pembelajaran dan justru dari tempat inilah sesungguhnya mata hati kita dicelikkan mengenai kehidupan dan hal ini sungguh menggugah saya untuk melakukan yang terbaik dalam setiap detik kehidupan. Salah seorang rekan berkata bahwa TUHAN memberikan 86.400 detik setiap hari untuk kita manfaatkan. Tergantung kita, apakah akan memanfaatkannya sebaik mungkin atau menyia-nyiakan begitu saja.


Pe-mazmur katakan usia manusia 70 tahun dan bila kuat mencapai 80 tahun, tapi untuk generasi kita rata-rata mencapai 60-65 tahun. Usia saya saat ini 32 tahun dan bila dikurangkan dengan 70 tahun berarti sisa hidup saya tinggal 38 tahun. Berapa banyakkah waktu yang saya pergunakan untuk melayani TUHAN dan sesama?
 
Mari ikuti perhitungan di bawah ini (hitungan per hari):
waktu untuk makan : 2 jam
waktu untuk tidur : 7 jam
waktu untuk kerja : 9-10 jam
waktu untuk berkumpul bersama keluarga : 1-2 jam
waktu untuk bersekutu bersama TUHAN : 2 jam
waktu untuk aktivitas lain : 2 jam


Waktu pribadi saya untuk TUHAN :
· (2 jam perhari:24) x 365 hari = 30,4 hari (dibulatkan jadi 30 hari= 1 bulan)
· (1:12 bulan) x 38 tahun = 3,16 tahun
· Artinya dari sisa umur saya yang tinggal 38 tahun lagi, waktu khusus saya bagi TUHAN hanya 3,16 tahun dan itu berarti hanya 8,3 %.


Selama ini saya bukan orang yang disiplin mengenai waktu, saya selalu membiarkan waktu terbuang percuma, pepatah jawa mengatakan “ ALON-ALON ASAL KELAKON.” Tapi saat mendapatkan kebenaran FIRMAN TUHAN bahwa kita harus mempertanggungjawabkan setiap hal dalam kehidupan, termasuk “waktu” di dalamnya. Saya terpacu untuk mendisiplin diri dalam perkara ini dan puji TUHAN, banyak terobosan-terobasan yang saya alami.


Bagimana dengan anda ??
Apakah anda sudah membuat prioritas-prioritas dalam kehidupan atau anda membiarkan waktu terbuang percuma ?

Sepanjang peradaban dunia hanya ada satu orang yang begitu menghargai setiap detik dalam kehidupannya, dia tidak pernah menyia-nyiakan waktu yang telah ALLAH berikan, dia adalah YESUS. Dalam pelayananNYA yang sangat singkat di muka bumi ini 3,5 tahun. YESUS mampu membuktikan bahwa pelayanan nya tidak sia-sia, DIA meninggalkan warisan rohani bagi anak-anakNYA dan bagi dunia. Melalui kehidupanNYA, kita dapat belajar mengenai iman, kasih, kesabaran, pengampunan, sukacita, mujizat, dan pengenalan akan BAPA. DIA meninggalkan warisan yang teramat mahal dan sampai kapanpun tetap diburu oleh orang-orang.

TUHAN sudah memberikan banyak waktu dan kesempatan kepada kita di dunia ini, dan sudah seharusnya kita mempergunakannya dengan lebih bertanggung jawab lagi.

PS:
- Manfaatkanlah setiap waktu yang ada karena waktu tidak bisa diputar ulang
- Orang yang mampu mengatur waktu dengan baik adalah orang-orang yang berdiplin
- Warisan materi tidaklah cukup tanpa dibarengi warisan rohani
- TUHAN memberikan banyak waktu dan kesempatan kepada kita dengan tujuan supaya kita menyelesaikan pekerjaanNYA di muka bumi ini
- Bertanggung jawablah atas waktu yang telah TUHAN berikan
- Minta tuntunan ROH KUDUS supaya bisa mengatur waktu dengan bijaksana




TUHAN memberkati ! (lieS -25012009)

Tidak ada komentar: