Minggu, Agustus 08, 2010

3 PERTANYAAN


Ada seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan kuliah di negeri paman SAM, sekembalinya dari sana sang anak menjadi atheis dan hal ini sangat menyedihkan hati kedua orang tuanya. 

Bagaimana tidak, sejak kecil sampai dewasa anak ini dimasukkan dalam sekolah KRISTEN namun rupanya pengaruh lingkungan sangat besar dan mengubahkan sang anak. Karena desakan keluarga, akhirnya sang anak mendatangi gereja tempat keluarganya selama ini berjemaat dan melakukan tanya jawab dengan sang pendeta. 

PEMUDA: “Pak, saya tahu anda seorang pendeta. Tapi apakah anda bisa menjawab pertanyaan saya selama ini, karena banyak professor, cendekiawan dan orang-orang pintar yang tidak mampu menjawab pertanyaan saya ini.”

PENDETA: “Saya akan coba”

PEMUDA: “Saya punya 3 buah pertanyaan, “yang pertama, kalau TUHAN itu memang ada, tunjukkan wujud-NYA kepada saya. Kedua, apakah yang dinamakan takdir. Ketiga, kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah TUHAN tidak memikirkan akan hal ini?”
Sekonyong-konyong, pendeta tersebut menampar pipi sang pemuda dengan keras.


PEMUDA: “(seraya menahan sakit) Mengapa anda menjadi marah dan menampar saya. Apa yang telah saya perbuat?”

PENDETA: “Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.”


PEMUDA: “(seraya menggeleng-gelengkan kepala) Saya tidak mengerti”

PENDETA: “Bagaimana dengan tamparan tadi?”


PEMUDA: “Tentu saja sakit”

PENDETA: “Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”

PEMUDA: “YA”



PENDETA: “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”


PEMUDA: “Saya tidak bisa”





PENDETA: “Itu adalah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan  keberadaan TUHAN tanpa mampu melihat  wujudnya.

PENDETA: “Apakah tadi malam anda bermimpi atau terpikir untuk ditampar oleh saya?”

PEMUDA: “Tidak”

PENDETA: “Itulah yang dinamakan takdir”

PENDETA: “Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda dan terbuat dari   apakah pipi anda?”

PEMUDA: “Kulit”

PENDETA: “Bagaimana rasanya tamparan saya?”


PEMUDA: “Tentu saja sakit!”


PENDETA: “Walaupun setan dan neraka terbuat dari api, jika TUHAN berkehendak maka neraka pun akan menjadi tempat menyakitkan bagi setan.

PESAN: 
Seringkali kita berfikir seperti pemuda ini, yang baru bisa menerima keberadaan ALLAH dengan logika. Sehingga kita memungkiri ke-MAHA KUASA-an NYA. Kita hanya bisa menerima keberadaan ALLAH dengan iman.


visit: http://myjourney-hliesye.blogspot.com

Tidak ada komentar: