Rabu, Mei 12, 2010

MAAFKAN DAN AMPUNILAH


Dua orang sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar wajah temannya. Orang yang di tampar, merasa sakit hati, tanpa berkata-kata dia berjongkok dan menulis di atas pasir: HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dan memutuskan untuk membasuh tubuh mereka disana. Saking asyiknya berenang, tanpa disadari orang yang wajahnya ditampar tadi terjatuh ke dalam palung yang dalam dan hampir mati tenggelam. Melihat hal ini dengan segera sang sahabat berenang mendekat untuk menolongnya.

Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia mencari sebuah batu besar dan menuliskan: HARI INI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Melihat hal ini, sahabatnya merasa aneh dan bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan setelah aku menolongmu, kamu menulisnya di batu?"

Seraya tersenyum, sahabatnya berkata, "Ketika seseorang melukai hati kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf dan pengampunan itu berhembus dan menghapuskan semua tulisan itu. Dan bila sebuah kebaikan kita terima, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."


PESAN :
Begitu mudah kita memutuskan sebuah pertemanan “hanya” karena sakit hati atas sebuah perbuatan atau perkataan yang menurut kita keterlaluan.  Satu sakit hati memiliki dampak yang sangat besar untuk merusak sebuah kehidupan dibandingkan dengan puluhan bahkan mungkin ratusan kebaikan. Alangkah baiknya bila kita menyimpan kebaikan dan memilih untuk memaafkan dan mengampuni semua orang yang telah menyakiti hati kita.

Tidak ada komentar: